Situs-Situs

MAKAM RADEN AYU TALAKBRONGTO DI ATAS GUNUNG BERJO

Keletakan

Makam RA. Talakbrongto terletak di Dusun Berjo, Kalurahan Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY. Makam ini terletak pada sebuah bukit yang oleh masyarakat setempat dinamakan Gunung Berjo. Lokasi makam ini dapat dicapai melalu Jalan Godean. Setelah sampai di perempatan Godean harus menuju ke arah barat kurang lebih 800 meter. Setelah sampai pada kilometer 11 pengunjung telah sampai di Dusun Berjo tempat gunung atau bukit tersebut berdiri.

Kondisi Fisik

Makam RA. Talakbrongto berada dalam sebuah cungkup di atas puncak Bukit Berjo. Cungkup ini berpintu di sisi selatan. Cungkup yang dibangun menyerupai rumah tembok ini menempati tanah di puncak bukit yang telah berbentuk dataran. Dataran di atas puncak bukit ini kira-kira berukuran 10 m x 10 m. Selebihnya merupakan jurang atau tanah turunan yang terjal.

Cungkup itu sendiri kira-kira berukuran 3 m x 2, 5 m. Tinggi atap cungkup dari lantai cungkupnya kira-kira 170 Cm di bagian teras dan 200 Cm di bagian ruang inti cungkup. Cungkup ini hanya berisi satu batu nisan, yakni nisan dari RA. Talakbrongto. Ukuran panjang nisan adalah sekitar 160 Cm, lebar 35 Cm, dan tinggi hingga ujung jirat sekitar 60 Cm. Batu nisan terbuat dari batu putih.

Makam RA. Talakbrongto tampak kurang begitu terawat karena saat ini tidak ada jurukuncinya. Semak belukar tampak tumbuh liar di bibir jurang atau tanah terjal di sekeliling cungkup. Dari lokasi makam ini terlihat pemandangan yang indah di kanan kiri Bukit atau Gunung Berjo.

Untuk mencapai lokasi puncak Bukit Berjo pada bagian bawah bukit yang berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk telah dibuatkan tangga sekalipun tangga ini tidak sampai ke puncak bukit. Jumlah anak tangga yang telah dibangun adalah 94 trap. Setelah melalui semua anak tangga pengunjung dapat melanjutkan perjalanannya menuju puncak bukit dengan mengikuti jalan setapak atau jalan tikus yang di sana-sini sudah tidak begitu tampak karena jalan tersebut telah banyak tertutup semak atau reremputan. Jalan setapak tersebut untuk kondisi sekarang relatif jarang dilewati orang. Untuk mendaki bukit ini diperlukan stamina yang cukup kuat karena kondisinya yang cukup terjal.

Gunung Berjo merupakan sebuah gundukan bukit dengan ketinggian sekitar 600-700 meter dari permukaan tanah. Gunung ini dulunya banyak ditambang tanahnya untuk digunakan sebagai bahan baku kerajinan genteng di dusun-dusun si sekitar bukit. Kecuali ditambang tanahnya, bukit ini juga ditambang kandungan batunya. Hingga sekarang penambangan itu pun tetap terus berlangsung. Penambangan yang terus-menerus dapat mengancam kelestarian li ngkungan atau ekosistem Gunung Berjo.

Latar Belakang

Setelah tidak lagi memiliki jurukunci resmi, maka cerita atau kisah tentang tokoh yang dimakamkan di atas puncak Bukti Berjo ini tidak lagi diketahui dengan pasti. Orang-orang setempat yang bermukim di seputar Bukit Berjo pun tidak bisa menerangkan secara rinci siapa sesungguhnya tokoh yang bernama Raden Ayu Talakbrongto yang dimakamkan di tempat ini.

Sebagian orang menyatakan bahwa RA. Talakbrongto yang melarikan diri dari sebuah kerajaan di Jawa Timur (kemungkinan) Majapahit. Pelariannya hingga ke Dusun Berjo. Dalam pelariannya ia ditemani oleh kakaknya yang juga bangsawan dari Majapahit. Entah oleh karena apa keduanya lantas naik ke atas Gunung Berjo. Dalam kisahan warga setempat disebutkan bahwa RA. Talakbrongto waktu itu menderita kehausan dan meminta kakaknya untuk mencarikan air di bawah bukit. Ketika kakaknya sedang mencari air RA. Talakbrongto kemudian meninggal di atas puncak bukit ini. Kakaknya yang tengah mencari air pun meninggal di bagian bawah bukit dengan jarak yang relatif jauh dari bukit tersebut. Kakak dari RA. Talakbrongto pun dikebumikan di wilayah yang relatif jauh dari Berjo. Sementara RA. Talakbrongto dimakamkan di atas Gunung Berjo.

a.sartono