- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»KAYA PANG KETIUP ING ANGIN
27 Jun 2011 10:07:00Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti seperti dahan tertiup angin.
Dahan jika tertiup angina akan bergeral sesuai dengan arah tiupan angin. Jika tertiup angin ke arah utara dahan pun akan meliuk ke utara demikian pula sebaliknya. Pendeknya, ia akan bergerak sesuai dengan arah tiupan angin yang menerpanya. Jika dilihat pola pergerakannya semacam itu, maka pola gerak dahan bisa dikatakan tidak tetap, berubah-ubah, tidak menentu.
Pepatah ini hanya ingin menyatakan tentang perilaku seseorang yang selalu berubah-ubah. Pagi hari dia begini, sore hari dia begitu. Orang yang selalu berubah-ubah pikiran atau keputusannya diibaratkan seperti dahan yang tertiup angin. Tidak jelas. Peragu. Umumnya orang yang demikian itu tidak memiliki pedoman atau idealisme kuat di dalam dirinya. Ia bergerak pada sisi-sisi yang selalu dianggapnya aman, nyaman, dan menguntungkan dirinya saja. Terlepas apakah hal itu syah, legal, formal, halal atau tidak. Hal yang dipentingkan adalah keselamatan dan keuntungan diri pribadinya belaka.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- Janma Tan Kena Ingina(18/09)
- TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA(30/04)
- Komunitas Daun Pintu Gelar Pameran(20/05)
- Puisi Lama(16/01)
- Alun-Alun Utara dan Pagelaran Kraton tahun 1980-an(17/10)
- 30 Nopember 2010, Bothekan - WIWIT KUNCUNG NGANTI GELUNG(30/11)
- Adol Umuk(24/04)
- 5 Juli 2010, Suguhan - RAWON KIKIL Tembi(05/07)
- Gondolayu 1937(17/10)
- KLIPING(26/10)