Tembi

Berita-budaya»KAYA KETETESAN BANYU SEWINDU

09 Aug 2011 09:08:00

KAYA KETETESAN BANYU SEWINDUPepatah Jawa di atas secara harfiah dapat diartikan sebagai seperti tertetesi (ketetesan) air sewindu.

Air yang telah tersimpan lama yang pada zaman dulu umumnya disimpan di dalam bejana terbuat dari gerabah akan terasa sangat dingin sekalipun dinginnya tidak seperti dinginnya air es atau e situ sendiri. Air yang tersimpan lama di dalam bejana umumnya akan terasa dingin menyejukkan. Sementara es atau air es terasa dingin namun dinginnya memberikan kesan kejut yang tajam. Berbeda dengan air yang disimpan di dalam bejana gerabah yang kesan kejut dinginnya terasa lebih lembut dan memberikan ketenangan.

Orang yang ketetesan atau meminum beberapa teguk air yang tersimpan lama dalam bejana gerabah (yang diibaratkan tersimpan selama sewindu) akan merasakan betapa sejuknya air tersebut. Betapa memberikan efek relaksasi yang nyata. Memberikan ketenangan dan kenyamanan.

Pepatah kaya ketetesan banyu sewindu ingin menyatakan tentang rasa tenang, ayem tentrem, nyaman, bahagia, dan sebagainya karena orang tersebut mendapatkan kabar gembira yang tidak pernah disangka-sangkanya. Kabar gembira itu bisa berupa kenaikan gaji setelah begitu tekun dan lama orang tersebut bekerja namun upah yang diterimanya hanya sebegitu saja. Bisa juga ada seorang yang hidup miskin tiba-tiba mendapatkan lotere dalam nilai besar. Bisa terjadi juga orang tua yang selalu memikirkan nasib anaknya yang menjadi pengangguran tiba-tiba diangkat menjadi PNS, dan sebagainya.

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta