Tembi

»Berkunjung Ke Wanurejo, Magelang

25 Jun 2010 10:32:39

Saat ingin menuju Candi Borobudur, aku melewati sebuah desa yang menjadi pintu gerbang kawasan tersebut bernama Desa Wanurejo. Desa ini merupakan salah satu desa subur yang berada di kawasan candi Borobudur dan termasuk dalam wilayah kecamatan Borobudur. Letaknya hanya sekitar 600 m sebelah Tenggara Candi Borobudur, di antara lereng pegunungan Menoreh dan diapit dua buah sungai yaitu sungai Progo dan Sungai Sileng.

Bukan hanya sekedar pintu gerbang belaka. Desa Wanurejo juga mempunyai sejarah tersendiri. Desa ini memiliki hubungan emosional dengan perjuangan Pangeran Diponegoro. Peninggalan yang ada maupun cerita rakyat yang telah bertahun-tahun diturunkan oleh pendahulunya menjadi saksi sejarah beliau desa ini. Salah satunya adalah sebuah makam yang dipercaya masyarakat sebagai makam BPH. Tedjokusumo, putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono II ke-76. Beliau inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya desa Wanurejo. Dulunya beliau adalah Adipati Wonorejo yang akhirnya berubah menjadi Wanurejo.

Sebagai ungkapan pengabdian, masyarakat selalu mengadakan acara akbar setiap tahunnya. Gelar Budaya Desa Wanurejo, begitulah nama acara tersebut sekaligus untuk memperingati hari jadi Desa Wanurejo. Untuk tahun ini, acara tersebut digelar pada 14 – 18 Mei 2010 dan merupakan Sewindu Gelar Budaya Desa Wanurejo. Tema yang akan diangkat adalah Melestarikan Warisan Budaya Menuju Wanurejo Mandiri.

Bukan sekedar pesta budaya belaka, sejauh ini acara tersebut bahkan telah memecahkan enam kali rekor Museum Rekor Indonesia. Untuk tahun ini acara tersebut mencoba mengangkat ikon salah satu alat pembajak sawa tradisional yang disebut garu yang akan dibuat dengan panjang 15 meter, lebar 4,5 meter.

Di dalam desa ini, banyak terdapat potensi wisata yang hidup seperti kesenian tradisional, industry makanan, berbagai produk kerajinan dan sumber daya alam yang dapat dikembangkan sebagai pendukung wisata. Umumnya penduduk memiliki mata pencaharian sebagai petani dan pengrajin.

Kekayaan lain adalah Wanurejo memiliki berbagai peninggalan berupa lingkungan buatan termasuk didalamnya berupa artefak, candi, bangunan, serta kawasan desa yang hijau membentang luas. Perpaduan lingkungan alam dan buatan serta budayanya, menciptakan saujana yang luar biasa nilainya. 



Penulis Artikel :Bayu Adi Prasetya
Pekerjaan :jurnalist
Email :[email protected]


Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta