Bahaya Bagi Orang Wuku Warigagung Datang dari Keluarga Sendiri (27 April – 3 Mei 2014)
Author:editortembi / Date:26-04-2014 / Orang Wuku Warigagung hemat dan pandai mencari nafkah, namun kemauannya keras, punya watak sombong dan suka banyak bicara. Oleh karena kerja kerasnya, di hari tua ia akan menuai kebahagiaan dalam arti luas.Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan untuk menghitung, memilah dan memilih hari.
Berdasarkan kitab tersebut dalam sepekan ini, hanya ada 3 hari baik untuk menyelenggarakan upacara penting dalam keluarga, dengan perincian sebagai berikut:
Minggu Legi, 27 April 2014, kalender Jawa tanggal 26, bulan Jumadilakir tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Sabtu sore pukul 18.00 s/d Minggu sore pukul 18.00), hari nahas orang wuku Warigagung, tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.
Senin Paing, 28 April 2014, kalender Jawa tanggal 27, bulan Jumadilakir, tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Minggu sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.
Selasa Pon, 29April 2014, kalender Jawa tanggal 28, bulan Jumadilakir, tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Senin sore pukul 18.00 s/d Selasa sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.
Rabu Wage, 30 April 2014, kalender Jawa tanggal 29, bulan Jumadilakir, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Selasa sore pukul 18.00 s/d Rabu Sore pukul 18.00) baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.
Kamis Kliwon, 1 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 1, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Rabu sore pukul 18.00 s/d Kamis Sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.
Jumat Legi, 2 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 2, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Kamis sore pukul 18.00 s/d Senin Sore pukul 18.00), tanggal naas di bulan Rejeb tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.
Sabtu Paing, 3 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 3, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore pukul 18.00 s/d Sabtu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.
Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 27 April sampai dengan 3 Mei, masuk dalam Wuku Warigagung, wuku dengan nomor urut 8.
Raden Wariagung (kiri) menghadap Batara Maharesi dengan menghadap rumah gedong
dan membelakangi rumah gedong
Burung betet terbang di atas pohon cemara
Ciri-ciri Wuku Wariagung adalah sebagai berikut :
-
Dewa yang menaungi Wuku Warigagung adalah Batara Maharesi
- Kelebihannya: umumnya hemat, pandai mencari nafkah.
- Kekurangannya: sombong, bicaranya banyak dan besar.
- Kayunya adalah pohon cemara, perwatakannya angkuh dan banyak bicara
- Orang wuku Wariagung ini pada masa hidupnya mendapat beban yang berat.
- Burungnya adalah burung Betet, rajin mencari rezeki.
- Lambang wuku Wariagung adalah ketug lindu, artinya menjaga benar-benar akan sandang dan pangannya, yang digambarkan dengan rumah gedong di depan dan belakang.
Oleh karena kerja kerasnya, di hari tua akan menuai kebahagiaan dalam arti luas. Datangnya bahaya adalah dicelakai atau difitnah oleh keluarganya sendiri.
Hari nahas : Minggu Legi
Hari baik : tidak jelas.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka orang Wuku Warigagung perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat nasi wuduk (nasi gurih) lauknya bebek putih dimasak gurih, dan nasi kuluban (urap) dengan lima macam sayuran, disertai doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari (27 April s/d 3 Mei 2014) orang Wuku Warigagung tidak boleh berpergian ke arah utara karena letak kala (bahaya) berada di utara menghadap ke selatan.
Herjaka HS
Ensiklopedi PrimbonLatest News
- 29-04-14
Ora Polo Ora Uteg
Peribahasa ini sebenarnya terkesan kasar. Umumnya peribahasa ini hanya digunakan terhadap orang yang sudah tidak bisa diberi nasihat, karena orang... more » - 28-04-14
Brieven, Kotak Surat
Gedung atau bangunan zaman Belanda memang pada umumnya mempunyai kotak surat macam itu. Pada perkembangan zaman selanjutnya, kotak surat-surat tak... more » - 28-04-14
Balasrewu Dipenuhi N
Ada dua hal yang menyebabkan seorang ksatria titisan Dewa Wisnu dan titisan Dewa Darma berubah menjadi Balasrewu, yaitu karena marah besar dan atau... more » - 28-04-14
Pameran Karya Syahna
Bagi Syahnagra kesenian adalah kemerdekaan, kebahagiaan, kebebasan/kemerdekaan, dan keindahan. Idealisme berkesenian baginya demikian penting karena... more » - 28-04-14
Mahasiswa Australia
Ketika mereka masuk ke pasar tradisional berlantai tanah dengan atap lapak berupa seng dan aneka kain yang letaknya relatif rendah terpaksalah mereka... more » - 26-04-14
Bahaya Bagi Orang Wu
Orang Wuku Warigagung hemat dan pandai mencari nafkah, namun kemauannya keras, punya watak sombong dan suka banyak bicara. Oleh karena kerja kerasnya... more » - 26-04-14
Sri Sultan Hamengkub
Sebagai seorang raja Yogyakarta, HB IX juga dikenal sangat dekat dengan rakyatnya dan dikenal dengan prinsipnya “Tahta Untuk Rakyat”. Bahkan semasa... more » - 26-04-14
Gudeg Mercon Asem Ge
Bu Tinah ingin membuat terobosan baru. Jadilah ia memadukan gudeg konvensional (basah) dengan Oseng-oseng Mercon, yang berupa oseng-oseng kikil dan... more » - 26-04-14
Denmas Bekel 26 Apri
more » - 25-04-14
Lagu Puisi dari Untu
Di Yogya, Untung memang dikenal sebagai seniman yang konsisten dengan lagu puisi. Sudah 40-an tahun ia bergulat dengan lagu puisi. Selain dikenal... more »