Jangan Pernah Minder Memotret dengan Smartphone
Author:editorTembi / Date:20-05-2014 / Ponsel kini tak hanya sebatas alat komunikasi saja, ada puluhan merk ponsel yang siap memberikan hiburan bagi penggunanya. Bahkan mereka berlomba-lomba memberikan resolusi kamera tertinggi demi hasil foto yang sempurna.
Jurnalis foto yang membuat buku NESW, foto: dok.Image Dynamics
Penggunaan kamera handphone pintar belakangan sudah menjadi keasyikan baru, karena setiap orang bisa memotret tanpa harus khawatir dengan hasilnya. Jika kurang puas, ya tinggal pencet tombol ‘delete’.
Tengok saja beberapa merek ponsel ternama yang tahun ini memberikan fitur-fitur dan keunggulan baru, antara lain Nokia Lumia 1020. Ponsel pintar berbasis Windows 8 ini hadir dengan resolusi terbesar 41 mega piksel. Sementara Ponsel Sony Xperia Z1 menawarkan resolusi 20,7 mega piksel.
Fenomena ini juga yang menjadi perbincangan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada Minggu, 4 Mei 2014 bersama empat jurnalis foto: Dita Alangkara (AP), Ahmad Zamroni (Forbes Indonesia), Yuniadhi Agung (Kompas) dan Mast Irham (EPA). Mereka kerap menggunakan ponselnya di sela-sela tugas kesehariannya sebagai jurnalis foto.
Arbain Rambey turut meramaikan bincang buku NESW, foto: dok.Image Dynamics
Kesenangan menangkap momen atau gambar cantik itulah yang mereka rangkum menjadi sebuah buku berjudl NESW (North, East, South, West) sebuah judul yang mewakili bahwa mereka memiliki gaya yang berbeda dalam berkomunikasi lewat foto. Ibarat empat penjuru mata angin yang memberi petunjuk dan arah bagi siapa pun yang membutuhkan, katanya.
Suasana ramai bincang buku NESW, foto: dok.Image Dynamics
Mereka tak menampik adanya keterbatasan dari hasil foto ponsel sehingga hasilnya menjadi tidak sempurna. Namun menurut mereka ketidaksempurnaan itu menjadi sebuah pembebasan, sekaligus kejutan. “Sometime, what we learn is that beauty and imperfection go together wonderfully,” katanya. Sementara fotografer senior, Arbain Rambey yang hadir dalam diskusi buku tersebut mengatakan lewat hasil fotonya kita bisa melihat cara berpikir yang asli dan spontan.
Komunitas fotografi handphone, foto: dok.pribadi
Keasyikan memotret menggunakan ponsel ini belakangan menjadi hobi yang serius. Sekumpulan penyuka fotografi ponsel yang menyebut dirinya Kofipon (komunitas fotografi handphone) rutin mengadakan pameran foto atau sekadar bincang-bincang foto setiap bulan. Kata salah satu anggota, jangan pernah merasa minder ketika memotret dengan ponsel, karena yang akan dinikmati adalah hasil karyanya (foto) bukan alat yang digunakan untuk menghasilkan karya (kamera).
Natalia S.
Ensiklopedi Aneka RupaLatest News
- 30-04-15
Pagelaran Busana “De
Dewaraja menampilkan sebanyak 60 koleksi busana mayoritas untuk perempuan dalam bentuk high neck dress serta flowing coat dress dan sebagian kemeja... more » - 30-04-15
Ini Buku Seni Suara
Dibandingkan dengan buku keluaran baru, buku cetakan tahun 1956 dari Penerbit Yayasan Kanisius ini terkesan sungguh sederhana. Kertasnya warna coklat... more » - 29-04-15
PGTK KHalifah Datang
Kedatangan mereka masih dalam rangka peringatan Hari Kartini sehingga sebagian dari mereka mengenakan pakaian tradisional dan pakaian yang... more » - 29-04-15
Membaca Jejak Chairi
Dalam acara ini ditampilkan pembacaan puisi, musikalisasi puisi dan pidato kebudayaan. Para penyair muda dan penyair senior bergabung menjadi satu... more » - 28-04-15
Denmas Bekel 28 Apri
more » - 28-04-15
Anak-anak Tim-Tim di
Metode yang digunakan Helena van Klinken untuk menyusun buku ini adalah dengan mewawancarai 90 sumber lisan. Berdasarkan hal ini penulis kemudian... more » - 27-04-15
Kearifan Lokal yang
Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui berbagai kearifan lokal masyarakat Lombok, sebagai media pendidikan antikorupsi. Juga berbagai bentuk... more » - 27-04-15
‘Di antara Perempuan
Sebanyak 7 penyair, satu diantaranya pria dan sisanya penyair perempuan, sedang menyiapkan antologi puisi yang diberi judul ‘Di Antara Perempuan’ dan... more » - 27-04-15
Pada Tiap Rumah Hany
Bertepatan dengan Hari Kartini, Selasa malam, 21 April 2015, Bentara Budaya Yogyakarta, membuka pameran seni grafis karya Theresia “Tere” Agustina... more » - 25-04-15
Anak Yang Lahir Tang
Tanggal 8 (Jawa) adalah ‘dina Menjangan.’ Anak yang lahir pada tanggal tersebut baik wataknya, beruntung hidupnya, dikasihi orang-orang agung. Untuk... more »