Kearifan Lokal yang Membentuk Sikap Antikorupsi

Author:editorTembi / Date:27-04-2015 / Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui berbagai kearifan lokal masyarakat Lombok, sebagai media pendidikan antikorupsi. Juga berbagai bentuk hukuman apabila seseorang melakukan korupsi.

Judul : Kearifan Tradisional Masyarakat NTB Kaitannya dengan Pendidikan Antikorupsi 
Penulis : Cokorda Istri Suryawati, I Made Sumerta, Yufiza 
Penerbit : BPNB Bali + Ombak, 2014, Yogyakarta 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah halaman : xi + 142

Korupsi adalah suatu tindak kejahatan, korbannya bisa masyarakat, bangsa maupun negara. Korupsi terjadi biasanya dimulai dari hal-hal kecil atau sepele. Pendidikan antikorupsi adalah salah satu cara untuk mencegahnya. Pendidikan antikorupsi tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga menentukan pola pikir serta tingkah laku masyarakat untuk menerapkan prinsip-prinsip hidup yang baik.

Kearifan lokal yang terdapat dalam masyarakat adalah salah satu sumber pendidikan antikorupsi. Demikian pula dengan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kearifan lokal menurut masyarakat Lombok, adalah perilaku positif manusia berhubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Sumber kearifan lokal bisa berasal dari nilai agama, adat istiadat, petuah nenek moyang atau budaya setempat.Semua ini terbangun secara alamiah dan beradaptasi dengan lingkungan.

Kearifan lokal sebagai pendidikan antikorupsi ini sudah dikenalkan sejak kecil. Media yang dipakai antara lain cerita-cerita rakyat yang masih hidup dan diyakini kebenarannya. Misalnya cerita Cupak Gerantang. Media yang lain adalah lembaga adat yang dipakai sebagai alat dalam menjalankan aturan atau hukum adat.

Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui berbagai kearifan lokal masyarakat Lombok, sebagai media pendidikan antikorupsi. Juga berbagai bentuk hukuman apabila seseorang melakukan korupsi.

Baca yuk ..!

M. Kusalamani

Bale Dokumentasi Naskah Kuno

Latest News

  • 29-04-15

    PGTK KHalifah Datang

    Kedatangan mereka masih dalam rangka peringatan Hari Kartini sehingga sebagian dari mereka mengenakan pakaian tradisional dan pakaian yang... more »
  • 29-04-15

    Membaca Jejak Chairi

    Dalam acara ini ditampilkan pembacaan puisi, musikalisasi puisi dan pidato kebudayaan. Para penyair muda dan penyair senior bergabung menjadi satu... more »
  • 28-04-15

    Denmas Bekel 28 Apri

    more »
  • 28-04-15

    Anak-anak Tim-Tim di

    Metode yang digunakan Helena van Klinken untuk menyusun buku ini adalah dengan mewawancarai 90 sumber lisan. Berdasarkan hal ini penulis kemudian... more »
  • 27-04-15

    Kearifan Lokal yang

    Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui berbagai kearifan lokal masyarakat Lombok, sebagai media pendidikan antikorupsi. Juga berbagai bentuk... more »
  • 27-04-15

    ‘Di antara Perempuan

    Sebanyak 7 penyair, satu diantaranya pria dan sisanya penyair perempuan, sedang menyiapkan antologi puisi yang diberi judul ‘Di Antara Perempuan’ dan... more »
  • 27-04-15

    Pada Tiap Rumah Hany

    Bertepatan dengan Hari Kartini, Selasa malam, 21 April 2015, Bentara Budaya Yogyakarta, membuka pameran seni grafis karya Theresia “Tere” Agustina... more »
  • 25-04-15

    Anak Yang Lahir Tang

    Tanggal 8 (Jawa) adalah ‘dina Menjangan.’ Anak yang lahir pada tanggal tersebut baik wataknya, beruntung hidupnya, dikasihi orang-orang agung. Untuk... more »
  • 25-04-15

    Kunjungan SMA Pangud

    SMA Pangudi Luhur (PL) Yogyakarta kembali berkunjung ke Tembi Rumah Budaya Yogyakarta untuk mengenal budaya Jawa secara lebih dekat. Kali ini,... more »
  • 25-04-15

    Hanyaterra meluncurk

    Hanyaterra adalah kelompok kolektif musik keramik dari Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang terdiri dari Tedi En , Iwan Maulana, Ami... more »