Satpol PP Pun Ber-Outbond di Tembi
27 Oct 2015Dengan berseragam lengkap mereka mengikuti outbond. Mula-mula memang terkesan kaku dan kikuk. Maklum mereka adalah petugas yang telah terbiasa menertibkan hal-hal yang tidak tertib di wilayah kerjanya.
Pada Selasa, 20 Oktober 2015 sebanyak 20 personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta secara khusus datang ke Tembi Rumah Budaya. Mereka datang bukan untuk menertibkan Tembi, namun untuk mengikuti pembekalan, outbond. Khusus untuk pembekalan dilaksanakan oleh internal mereka. Sedangkan untuk outbond dan makan siang mereka dilayani oleh Tembi.
Dengan berseragam lengkap mereka mengikuti outbond. Mula-mula memang terkesan kaku dan kikuk. Maklum mereka adalah petugas yang telah terbiasa menertibkan hal-hal yang tidak tertib di wilayah kerjanya. Ketika di Tembi mereka mau tidak mau “ditertibkan” atau mengikuti segala arahan dan petunjuk yang diberikan oleh tim Tembi.
“Baik, bapak, ibu, mbak-mbak, mas-mas sekalian, sekarang untuk sementara kita lupakan tugas, pekerjaan, utang-utang, dan kreditan, dan lain-lain, bisa ?” demikian ajak Tembi kepada mereka. Tidak ada jawaban spontan atas hal itu. Suara tertawa dan cekikikanlah yang menjadi jawaban spontan dari mereka.
“Sementara lupakan itu semua. Bisa ya ?”
“Angel (sulit). Utange akeh mas (utangnya banyak Mas).”
Suara tawa pun pecah. Suasana menjadi cair. Kekikukan yang semula terjadi mulai hilang.
“Baik Bapak Ibu sekalian, di sini kita akan bermain. Ingat, bermain. Tidak yang lain. Pura-puranya kita kembali ke masa kanak-kanak. Bayangkan kita kembali ke usia lima tahun. Gimana, bisa to ?”
Tawa pun berderai memenuhi ruang Mrican. Dengan santai pula mereka duduk di lantai setelah sebelumnya membentuk kelompok-kelompok, yang yang masing-masing dipimpin oleh seorang ketua. Kemudian diberi permainan yang intinya mereka harus memilih jawaban A atau B atas pertanyaan yang berisi kasus-kasus yang dipecahkan oleh mereka. Setiap kasus yang ditanyakan harus dijawab oleh semua kelompok dengan cara masing-masing ketua kelompoknya berdiskusi atau bermusyawarah dulu secara rahasia dan terpisah dari kelompok.
Kesepakatan yang diambil harus sama untuk semua kelompok. Jika ada satu kelompok menjawab dengan jawaban yang berbeda dari yang disepakati bersama, maka kelompok tersebut justru akan beroleh nilai yang besar (jawaban telah dibuat dengan cara demikian). Ternyata setelah jawaban dikumpulkan memang ada kelompok yang mengkhianati kelompok lainnya sehingga kelompok tersebut beroleh nilai lebih tinggi dari kelompok-kelompok lainnya. Pengkhianatan dengan cara “menjual” kesepakatan yang telah disetujui bersama ini tentu menyakitkan dan melukai kelompok lain.
“Ingat ya bapak, ibu semua ini hanya permainan. Namun pada hakikatnya dalam kehidupan sehari-hari selalu saja ada orang yang berlaku sebagai pengkhianat,” begitu pesan dari instruktur Tembi.
Permainan ini sebenarnya mengajarkan bahwa di dalam dunia kerja atau kehidupan sosial selalu dibutuhkan 'modal', yakni sosial (pertemanan/jaringan), ekonomi (kekayaan), kultural (kepandaian/kecerdasan), dan simbolik (pangkat/kedudukan sosial). Orang bisa memiliki salah satu modal tersebut atau keseluruhannya untuk menjadi orang yang punya makna/peran/arti di tengah kehidupan sosial dan kerjanya.
Naskah dan foto: a. sartono
EDUKASIBaca Juga
- 03-11-15
Asal-muasal Nama Tempat di Kotagede
Judul : Toponim Kotagede. Asal Muasal Nama Tempat... more » - 02-11-15
Suratrimantra Gagal Sebagai Jago
Suratrimantra mempunyai kesaktian berwujud air semangka sebagai air kehidupannya, seperti kesaktian yang dimiliki Rajamala. Apabila Suratrimantra... more » - 31-10-15
Kisah Raja Kerajaan Galuh Yang Bijaksana
Buku ini merupakan terjemahan naskah kuno, Banjaransari jilid III. Naskah ini aslinya ditulis dalam huruf Jawa, berbahasa Jawa dan berbentuk prosa.... more » - 29-10-15
Mangkunegara VII, Terkenal Hingga Eropa
Di bidang pemerintahan, Mangkunegara VII juga dianggap pro-rakyat. Dalam masa kekuasaannya masyarakat Kadipaten Mangkunegaran Surakarta makmur. Ia... more » - 29-10-15
Rujukan Untuk Mengenal Rumah Jawa
Buku Kajian Naskah Kawroeh Kambeng ini membahas tentang arsitektur tradisional rumah Jawa. Penjelasannya sangat rinci mengenai istilah-istilah atau... more » - 28-10-15
Tradisi Nguras Enceh di Pajimatan Imogiri
Upacara Nguras Enceh (menguras air dari semacam tempayan besar) di depan makam Sultan Agung Hanyakrakusuma merupakan tradisi yang telah dilakukan... more » - 27-10-15
Jurameya Siluman Setia
Jarameya atau Jaramaya, dalam pewayangan digambarkan sebagai prajineman atau makhluk siluman berwujud raksasa berwajah mrenges (meringis) dan... more » - 26-10-15
Museum for Edutourism di Museum Benteng Vredeburg
Ada 38 museum yang mengikuti pameran, lima di antaranya adalah museum dari luar DIY. Tema besar pameran museum adalah “Museum for Edutourism”.... more » - 23-10-15
Denmas Bekel 23 Oktober 2015
Denmas Bekel 23 Oktober 2015 more » - 23-10-15
SMP Mondial Semarang Datang Khusus Untuk Belajar Gamelan
Mereka sama sekali belum pernah memainkan kesenian tradisional Jawa ini. Jadi wajar mereka terlihat begitu heran melihat banyaknya instrumen gamelan... more »
Artikel Terbaru
- 03-11-15
Ludruk Puisi Di Temb
“Ini ludruk puisi garingan, yang sengaja dipentaskan di Tembi Rumah Budaya. Garingan artinya, datang dan pergi biaya sendiri,” ujar Giryadi, salah... more » - 03-11-15
Asal-muasal Nama Tem
Judul : Toponim Kotagede. Asal Muasal Nama Tempat... more » - 03-11-15
Tiga Penyair Dari Ti
Tiga penyair dari kota yang berbeda tampil di Tembi Rumah Budaya mengisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, Kamis, 29 Oktober 2015, dengan launching... more » - 03-11-15
Penghargaan Untuk Se
Pada Kamis, 29 Oktober 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul menggelar acara pemberian penghargaan kepada seniman, kelompok seni, dan... more » - 02-11-15
Berbagi Rasa Dan Sua
Dalam konser ini Frau mencoba menghadirkan pengalaman baru yang lebih menyeluruh dalam menikmati musik. Frau, atau yang akrab disapa Lani bersama... more » - 02-11-15
David Nurbianto, Men
Menjadi juara pertama ajang Stand Up Comedy season empat yang diadakan Kompas TV membuat nama David Nurbianto semakin melambung. Selain semakin tenar... more » - 02-11-15
Suratrimantra Gagal
Suratrimantra mempunyai kesaktian berwujud air semangka sebagai air kehidupannya, seperti kesaktian yang dimiliki Rajamala. Apabila Suratrimantra... more » - 31-10-15
Macapatan Putaran ke
Di hadapan para pecinta macapat, Paguyuban Karawitan Laras Madya mendapat kesempatan untuk membawakan gendhing-gendhing Jawa melalui keterampilan... more » - 31-10-15
Rabu Paing Hari Tida
Rabu Paing 4 November 2015, kalender Jawa tanggal 21, bulan Sura, tahun 1949 Jimawal, hari Taliwangke, wuku Wayang, tidak baik untuk berbagai macam... more » - 31-10-15
Kisah Raja Kerajaan
Buku ini merupakan terjemahan naskah kuno, Banjaransari jilid III. Naskah ini aslinya ditulis dalam huruf Jawa, berbahasa Jawa dan berbentuk prosa.... more »