Mahasiswa Jepang Belajar Menabuh Gamelan
14 Mar 2016 Hari Jumat siang, 5 Maret 2016, Tembi Rumah Budaya Yogyakarta dikunjungi oleh 8 mahasiswa dan 2 dosen kedokteran gigi dari Jepang yang sedang mengadakan pertukaran pelajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Mereka di Tembi melakukan kegiatan budaya, seperti membatik, kunjungan museum, dan menabuh gamelan Jawa, yang merupakan pengalaman pertama mereka.Hirono, yang belajar menabuh bonang barung, mengungkapkan perasaan senangnya dengan menggunakan Bahasa Jepang dan Inggris yang kemudian diterjemahkan oleh Denty (mahasiswa Kedokteran Gigi UMY). “Aku senang sekali bermain gamelan, tidak menyangka aku bisa melakukan sendiri kali ini. Walaupun awalnya aku merasa kesulitan, karena biar pun aku sering bermain piano, tetapi ternyata nada do-re-mi-fa-sol-la-si di piano berbeda sekali dengan nada di alat musik bonang (gamelan) ini. Selain itu cara memainkannya berbeda, di sini aku harus memukul, sementara di piano ditekan lembut dengan jari tangan. Tata letak notasi juga bersilang, jadi harus sering berlatih. Yang jelas belajar menabuh gamelan Jawa sangat menantang. Aku senang sekali,” ujar Hirono di sela-sela istirahat usai belajar gamelan.
Walaupun mereka baru sebentar belajar menabuh gamelan, tapi akhirnya mereka bisa memainkan 2 gendhing dasar, yaitu “Kotek” dan “Kuwi Apa Kuwi” dengan harmoni dan kompak, layaknya orkestra alat Barat. Ternyata ketika mereka belajar serius pasti cepat bisa, walaupun untuk tingkat dasar. Beberapa alat musik gamelan Jawa yang mereka mainkan, selain bonang, adalah kenong, kempul gong, saron, gender slenthem, dan peking. Masing-masing bagian didampingi oleh pelatih Tembi.
Sebelumnya, mereka telah menikmati belajar membatik dan melihat-lihat museum Tembi. Kegiatan kunjungan budaya mahasiswa Jepang yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi UMY ini di Tembi tidak hanya dilakukan sekali ini saja, tetapi sudah pernah dilakukan pada tahun sebelumnya. Selain mereka melakukan kegiatan budaya di Tembi, oleh UMY, mereka diajak berkeliling ke tempat-tempat wisata unggulan di Yogyakarta, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Sendratari Ramayana, Keraton Yogyakarta, dan Pantai Parangtritis. Tentu saja juga studi banding tentang pendidikan kedokteran gigi di UMY.
Naskah:Suwandi
Foto:Indra W
Baca Juga
- 15-03-16
Ritual Sakral di Desa Kuno Bali
Judul : Kajian Bentuk Ritual dan Kepercayaan Masyarakat di Desa Sidetapa Penulis... more » - 14-03-16
Masjid Al Huda Pucung Dipercaya Punya Karomah
Masjid kuno Al Huda Pucung secara administratif terletak di Dusun Dengkeng Pucung, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah... more » - 10-03-16
Wisrawa (1): Berada di Antara Orang Baik
Anak lelaki bernama Wisrawa tersebut lahir, tumbuh dan menjadi besar di pertapaan. Maklum saja karena ia anak seorang Begawan pinunjul bernama... more » - 10-03-16
Kondisi Peradaban Hindia Belanda Awal Abad XX
Judul : Indiese Vraagstukken Penulis ... more » - 08-03-16
Macapatan Malam Rabu Pon Putaran 144: Karaoke Macapat
Pada macapatan malam Rabu Pon putaran 144 di Tembi Rumah Budaya 2 Februari 2016 lalu, pengembaraan Mas Cebolang yang diikuti oleh empat... more » - 07-03-16
Langgeng Tan Ana Susah Tan Ana Bungah
Pepatah atau peribahasa Jawa di atas secara harafiah berarti abadi tidak ada susah tidak ada kegembiraan/kesenangan. Secara lebih... more » - 07-03-16
Batu Akik Berkualitas Super Ada di Museum Geoteknologi Mineral UPN Yogyakarta
Ketika masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya terjangkit demam batu akik beberapa waktu lalu, Museum Geoteknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta... more » - 05-03-16
Cermin Pluralisme yang Harmonis dari Lasem
Judul : Akulturasi Lintas Zaman di Lasem : Perspektif Sejarah dan Budaya (Kurun Niaga – Sekarang) Penulis : Dwi... more » - 05-03-16
Ciri Khas Pasar Peninggalan Zaman Belanda di Bantul
Ada cukup banyak pasar lama peninggalan Belanda di wilayah Bantul. Pasar-pasar tersebut tersebar di sejumlah desa, antara lain Pasar Celeb, Pasar... more » - 04-03-16
Denmas Bekel 4 Maret 2016
Denmas Bekel 4 Maret 2016 more »
Artikel Terbaru
- 16-03-16
Denmas Bekel 16 Mare
Denmas Bekel 16 Maret 2016 more » - 16-03-16
23 Perupa Menangkap
Fenomena alam yang luar biasa selalu disikapi oleh manusia dengan berbagai cara dan keyakinannya. Gerhana matahari seperti yang terjadi tanggal 9... more » - 16-03-16
Donan Satria Yudha I
Kepala Museum Biologi UGM Yogyakarta Donan Satria Yudha Msc sedang membenahi museum yang dikelolanya itu supaya lebih maju, lebih dikenal, dan... more » - 15-03-16
Ritual Sakral di Des
Judul : Kajian Bentuk Ritual dan Kepercayaan Masyarakat di Desa Sidetapa Penulis... more » - 15-03-16
Upacara Tawur Agung,
Ramainya wisatawan yang mengunjungi Candi Prambanan, Yogyakarta, tak mengurangi kekhidmatan umat Hindu dalam melangsungkan upacara Tawur Agung pada... more » - 15-03-16
Tari Garba, Ungkapan
Dalam pembukaan pameran seni rupa di PKKH UGM, Yogyakarta, Sabtu malam 27 Februari 2016, Sri Astari Rasjid juga mengundang koreografer dari Solo,... more » - 14-03-16
Mahasiswa Jepang Bel
Hari Jumat siang, 5 Maret 2016, Tembi Rumah Budaya Yogyakarta dikunjungi oleh 8 mahasiswa dan 2 dosen kedokteran gigi dari Jepang yang... more » - 14-03-16
Belajar Membuat Laya
Rasanya semakin jarang terlihat anak-anak yang bermain layang-layang. Mungkin karena lahan bermain yang semakin sempit, atau desakan hiburan dan... more » - 14-03-16
Masjid Al Huda Pucun
Masjid kuno Al Huda Pucung secara administratif terletak di Dusun Dengkeng Pucung, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah... more » - 12-03-16
Launching Antologi P
Antologi puisi rupa berjudul ‘Anakku Sayang Ibu Pulang’, karya dari beberapa penyair, yang pernah tampil di Sastra Bulan Purnama, Sabtu malam, 5... more »