Cheng Ho, Salah Satu Penyebar Islam di Nusantara

22 Jun 2015

Dalam pelayaran tersebut Cheng Ho mengemban misi kemiliteran, kebudayaan dan diplomatik. Cheng Ho banyak membantu dalam menyebarkan agama Islam di kalangan komunitas-komunitas China di kepulauan Melayu. Ia memperkenalkan sistem administrasi yang lebih baik untuk mengatur orang-orang China Muslim dan komunitas-komunitas China perantauan di Jawa dan Sumatera.

Judul : Cheng Ho. Penyebar Islam dari China ke Nusantara 
Penulis : Tan Ta Sen. 
Penerbit : Kompas, 2010, Jakarta 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah halaman : xxi + 405

Petualangan maritim bersejarah Cheng Ho telah membawa banyak perubahan di Asia Tenggara, terutama perkembangan Islam yang pesat dan menjamurnya komunitas-komunitas muslim China madzhab Hanafi. Laksamana Cheng Ho hidup pada masa Dinasti Ming (1368-1644), dan mempunyai jasa besar terhadap dinasti tersebut. Selama 27 tahun (1405-1433) Cheng Ho telah memimpin tujuh pelayaran ke selatan mengunjungi banyak negara dan wilayah. Ma Huan, (tokoh yang menyertai dalam tiga kali pelayaran) menulis bahwa Cheng Ho lima kali mengunjungi Nusantara, singgah di Sumatera dan Jawa.

Dalam pelayaran tersebut Cheng Ho mengemban misi kemiliteran, kebudayaan dan diplomatik. Cheng Ho banyak membantu dalam menyebarkan agama Islam di kalangan komunitas-komunitas China di kepulauan Melayu. Ia memperkenalkan sistem administrasi yang lebih baik untuk mengatur orang-orang China Muslim dan komunitas-komunitas China perantauan di Jawa dan Sumatera. Di bawah arahan Cheng Ho komunitas-komunitas tersebut berkembang pesat, salah satunya dalam usaha perdagangan.

Cheng Ho adalah seorang komunikator yang hebat. Ekspedisi-ekspedisi besar Cheng Ho telah meninggalkan warisan abadi berupa pertukaran budaya lintas benua. Berbagai masjid dan kelenteng dengan arsitektur gabungan antara budaya China dan budaya setempat adalah salah satu bukti yang sampai saat ini masih bisa dilihat.

Penulis buku ini memaparkan secara panjang lebar budaya negara China tempat Cheng Ho lahir. Sebuah budaya yang mempunyai pengaruh besar dalam kehidupannya. Juga diceritakan bahwa pada mulanya Cheng Ho hanyalah seorang ‘budak’. Tetapi karena jasanya yang besar akhirnya ia mempunyai kedudukan yang penting. Bahkan menjadi pemimpin ekspedisi pelayaran, yang meninggalkan jejak dan jasa sangat banyak.

M. Kusalamani

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 25-06-15

    OK Video 2015 Worksh

    Festival seni media berskala internasional, OK Video – Indonesia Media Arts Festival, kembali hadir. Bertempat di Galeri Nasional Indonesia tahun ini... more »
  • 25-06-15

    Sisa Peninggalan Tua

    Rumah penginapan atau orang sering menyebutnya sebagai Hotel Tuan John Kersch sekarang sudah tidak berbekas lagi. Hotel itu berada di sebelah barat... more »
  • 24-06-15

    Pendok Bunton dalam

    Disebut Pendok Bunton karena pendok ini menutup seluruh bagian gandar dari warangka (sarung) keris. Pada umumnya, keris berpendok Bunton banyak... more »
  • 24-06-15

    Slamet Riyadi Sabraw

    Sejak masih sebagai mahasiswa, Slamet selain dikenal sebagai penyair, dia juga ikut mengelola majalah kampus “Gelora Mahasiswa” bersama diantaranya... more »
  • 23-06-15

    Ruang Selfie dari Ar

    Artjog dalam perkembangannya memang telah menjadi fenomena kebudayaan, yang memberi ruang kepada siapa saja untuk ikut merespon’ karya-karya yang... more »
  • 23-06-15

    Upacara Peh Cun Tanp

    Peringatan hari besar Peh Cun biasanya dimeriahkan dengan festival barongsai, tapi untuk tahun 2015 ini hal itu tidak dilakukan. Ini semua untuk... more »
  • 22-06-15

    Puisi Membuka Pemera

    Pada pembukaan pameran seni rupa karya Choerodin, terasa agak berbeda, karena hanya diisi dengan pembacan puisi, tanpa ada acara lain. Dengan... more »
  • 22-06-15

    Cheng Ho, Salah Satu

    Dalam pelayaran tersebut Cheng Ho mengemban misi kemiliteran, kebudayaan dan diplomatik. Cheng Ho banyak membantu dalam menyebarkan agama Islam di... more »
  • 22-06-15

    Perpisahan dengan Ou

    Sebelum mereka berpisah untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi yaitu SMP, para siswa SD Marsudirini Yogyakarta kelas 6 C mengadakan... more »
  • 20-06-15

    Katim Sang Dermawan

    Selain dari serat Centhini, Macapatan Malam Rabu Pon putaran ke-138 pada 2 Juni 2015 di Tembi Rumah Budaya menembangkan tembang hari jadi Tembi Rumah... more »