Peresmian Patung Sapto Hoedojo di Makam Seniman
16 Nov 2015Untuk mengenang jasa Sapto Hoedojo, tepat pada hari pahlawan, 10 November 2015, di pelataran Giri Sapto, diresmikan patung Sapto Hoedojo. Patung ini dibuat oleh maestro patung Edhi Sunarso.
Nama Sapto Hoedojo lekat dengan dunia kesenimanan dan Yogyakarta. Selain sebagai maestro yang menghasilkan karya-karya seni hebat serta membina para pengrajin, sumbangsih Sapto adalah membangun makam untuk para seniman dan budayawan. Menurut istri Sapto Hoedojo, Yani Sapto Hoedojo, makam khusus seniman merupakan satu-satunya di dunia. Di makam yang bernama Giri Sapto ini, kini terdapat 47 seniman dan budayawan yang dikebumikan.
Untuk mengenang jasa Sapto Hoedojo, tepat pada hari pahlawan, 10 November 2015, di pelataran Giri Sapto, diresmikan patung Sapto Hoedojo. Patung ini dibuat oleh maestro patung Edhi Sunarso. Selesai peresmian, Yani Sapto Hoedojo, mantan Bupati Bantul Sri Surya Widati, dan pelukis Djoko Pekik membuat sketsa di kain putih yang terbujur sepanjang anak tangga. Djoko Pekik membuat sketsa celeng. Puluhan orang yang hadir kemudian ikut menorehkan cat hitam di kain tersebut.
Happening art bernuansa ritual dari Padepokan Seni Cowong Sewu, Banyumas, turut menyemarakkan acara. Pimpinan padepokan, Titut Edi Purwanto, yang semula rapi berbaju batik dan rambut dikucir saat menjadi pembawa acara, berubah total menjadi bagian happening art. Bajunya dilepas dan rambutnya digerai. Badannya menjadi kanvas coretan-coretan liar pelukis asal Banyumas, Hadi Wijaya.
Istri Titut membawakan lagu Banyumasan diiringi musik gamelan yang repetitif. Ia ditandu beberapa orang dengan tubuh masing-masing dicat kuning, hitam, merah dan hijau. Di satu sisi, sekelompok orang dengan tubuh dicat hitam dan seorang perempuan berambut riap-riapan berkalungkan tengkorak terus menari. Di sisi lain, seorang perempuan berbaju putih berjalan dengan tenang. Selesai melukisi tubuh Titut, Hadi Wijaya tergeletak terlentang, terkapar kelelahan.
Dalam sambutannya, Yani Sapto Hoedojo yang menjadi Ketua Yayasan Makam Seniman dan Budayawan Makam Giri Sapto, menegaskan bahwa pada dasarnya seniman adalah pahlawan. Menurut Yani, melalui karyanya seniman ikut mengharumkan nama bangsa. Karena itu peresmian patung suaminya diadakan pada hari pahlawan.
Yani sempat berkisah tentang perjuangan Sapto Hoedojo membangun makam seniman. Gagasan Sapto ditolak oleh kepala daerah yang didatanginya. Hanya satu kepala daerah yang menerimanya, Bupati Bantul KRT Suryo Padmo Hadiningrat (Moerwanto Suprapto). Bahkan ia mencarikan lokasi terbaik, di lokasi yang tinggi di perbukitan Wukirsari, di dekat makam raja-raja Mataram, Imogiri.
Sebelum peresmian, sejumlah siswa Sekolah Menengah Musik memainkan lagu-lagu patriotik karya Kusbini dan Liberty Manik. Kedua komposer ini juga dimakamkan di makam seniman ini. Seniman yang dimakamkan di sini antara lain pelukis Fadjar Sidik dan Widayat, sastrawan Nasjah Djamin dan Kirdjomuljo, seniman ketoprak Handung Kussudyarsana, dan penata tari KRT Sasminta Dipura (Romo Sas). Sapto Hoedojo sendiri --yang lengkapnya bernama Dr. (HC) RM. Sapto Hoedojo, FRSA-- dimakamkan di sini pada tahun 2003.
Naskah dan foto: Barata
Berita BUDAYABaca Juga
- 14-11-15
Tapa Ngali Sebagai Ajakan Untuk Mencintai Sungai
Sebagai awalan dari rencana “merti sungai” oleh warga Dusun Glondong, Kelurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, yang akan... more » - 14-11-15
Museum Sonobudoyo Ultah ke-80 Gelar Program Sehari Kunjungan Gratis
Bertepatan dengan hari jadi yang ke-80 tahun di bulan November 2015, Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta mengadakan program kunjungan gratis sehari... more » - 12-11-15
Indonesia Menari 2015 Targetkan Ribuan Peserta
Sukses digelar sejak tahun 2012, Indonesia Menari yang digagas Galeri Indonesia Kaya kembali hadir mengajak masyarakat untuk menari massal dengan... more » - 12-11-15
Merti Tuk Wujud Komitmen Menjaga Sumber Air
Merti Tuk ini dilakukan dengan kirab yang melibatkan hampir semua warga Dusun Ngepring dan Kemiri. Ada pun yang dikirab adalah nasi tumpeng, nasi... more » - 05-11-15
Festival Memedi Sawah 2015 Semakin Meriah
Pada FMS kali ini bentuk memedi sawah, yang umumnya terbuat dari jerami atau sekam padi, semakin bervariasi dan beraneka ragam. Memedi sawah adalah... more » - 03-11-15
Penghargaan Untuk Seniman Dan Pelestari Budaya Bantul
Pada Kamis, 29 Oktober 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul menggelar acara pemberian penghargaan kepada seniman, kelompok seni, dan... more » - 31-10-15
Merti Bumi Kampung Surocolo, Telah Ada Sejak Zaman Diponegoro
Merti Bumi Kampung Surocolo-Gua Jepang, Pundong, Bantul, selalu dilakukan rutin setiap tahun sekali. Acara tersebut umumnya dilaksanakan pada musim... more » - 30-10-15
Festival Langen Carita 2015 Digelar di Tembi
Festival Langen Carita antarkecamatan ini diikuti oleh peserta berkelompok terdiri dari 50 orang dengan ketentuan pemain sebanyak 25 orang berusia... more » - 28-10-15
Upaya Memopulerkan Kembali Batik Kudus
Awalnya Miranti Serad Ginanjar, penulis buku “Batik Kudus The Heritage” jatuh cinta pada motif dan detail batik Kudus dengan kombinasi warna yang... more » - 22-10-15
Penyerahan Hadiah Lomba Foto Warisan Budaya Kabupaten Bantul 2015 di Tembi
Lomba yang diikuti oleh 48 fotografer dengan jumlah karya sebanyak 175 foto ini akhirnya menghasilkan juara I-III, juara harapan I-III, 5 foto... more »
Artikel Terbaru
- 17-11-15
Jakarta Biennale 201
Gelaran seni rupa dua tahunan Jakarta Biennale kembali hadir, mengusung tema Maju Kena Mundur Kena : Bertindak Sekarang. Jakarta Biennale 2015 ingin... more » - 17-11-15
Aturan Sewa Menyewa
Buku mengenai aturan sewa menyewa tanah di Kerajaan Surakarta ini memang terlihat sudah lawas. Maklum, buku berbahasa Belanda ini terbitan Yogyakarta... more » - 16-11-15
Godlob Dipentaskan D
Cerpen ini menarasikan dan menampilkan tokoh-tokoh yang berkubang dalam tragedi kemanusiaan berupa perang. Setting tempatnya adalah medan pertempuran... more » - 16-11-15
Sawitri (2): Meningg
Sawitri sangat kagum kepada pola pikir serta sikap hidup Setiawan dalam menghadapi tragedi kehidupan. Oleh karenanya dalam hati Sawitri berani... more » - 16-11-15
Peresmian Patung Sap
Untuk mengenang jasa Sapto Hoedojo, tepat pada hari pahlawan, 10 November 2015, di pelataran Giri Sapto, diresmikan patung Sapto Hoedojo. Patung ini... more » - 16-11-15
Entek Alas Entek Oma
Peribahasa ini bermaksud menggambarkan keadaan atau situasi tentang orang yang sudah kehabisan kekayaan atau harta sehingga ia tidak punya apa-apa... more » - 14-11-15
Tapa Ngali Sebagai A
Sebagai awalan dari rencana “merti sungai” oleh warga Dusun Glondong, Kelurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, yang akan... more » - 14-11-15
Selasa Kliwon Hari B
Selasa Kliwon, 17 November 2015, kalender Jawa tanggal 4, bulan Sapar, tahun 1949 Jimawal, hari baik untuk berbagai macam keperluan. Namun tidak baik... more » - 14-11-15
Karyawan PT Frisian
Mereka sangat antusias belajar gamelan. Apalagi masing-masing kelompok, tidak hanya bermain gamelan, tetapi juga mencoba menembangkan syairnya, yaitu... more » - 14-11-15
Museum Sonobudoyo Ul
Bertepatan dengan hari jadi yang ke-80 tahun di bulan November 2015, Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta mengadakan program kunjungan gratis sehari... more »