Papermoon Akan Gelar Pesta Boneka #4 di Yogyakarta

Maria Tri Sulistyani, yang lebih dikenal dengan Ria “Papermoon” (depan), 
bersama teman-temannya yang tergabung dalam 
“Papermoon Puppet Theatre

Papermoon Puppet Theatre akan kembali menggelar Pesta Boneka #4 di Yogyakarta. Pesta Boneka ini diadakan setiap dua tahun sekali sejak tahun 2008.

Maria Tri Sulistyani, yang lebih dikenal dengan Ria “Papermoon”, pendiri Papermoon Puppet Theatre, memberikan bocoran tentang konsep Pesta Boneka #4, ketika sedang berkunjung ke  Tembi pekan lalu. Pesta Boneka kali ini akan berbeda dari festival-festival sebelumnya. Pada kali ini, Pesta Boneka akan diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 5-7 Desember 2014. Menurut rencana pada salah satu hari mereka akan menggelar “village festival”, yakni seniman akan membuat instalasi di suatu desa di Yogyakarta.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, festival ini mengundang seniman-seniman mancanegara yang memiliki kerinduan untuk berbagi pengalaman kreatifnya. Mereka datang dengan uang tabungan mereka sendiri. Pada tahun ini, akan datang seniman antara lain dari Thailand, Filipina, Jepang, Spanyol, Belanda dan Jerman . Semua peserta, berasal dari rantai jaringan sosial pertemanan yang terjalin oleh Pappermoon Puppet saat melintas antarnegara.

Ria “Papermoon” (kedua dari kiri) bersama tim Tembi.net

Pesta Boneka ini, tutur Ria, berawal dari keinginan memiliki tempat atau ruang belajar bersama, berbagi pengalaman dengan teman-teman dari berbagai penjuru dunia. Awalnya dengan mengadakan workshop kolaborasi secara internal yang kemudian dipentaskan kepada publik. Kemudian berlanjut menjadi kegiatan rutin dan terus berkembang. Audiennya pun dari berbagai kalangan, dari anak kecil, remaja hingga dewasa.

Meski festival boneka masih jarang sekali diselenggarakan dalam bentuk festival besar di Indonesia, tapi Papermoon tetap konsisten menyelenggarakan Pesta Boneka setiap dua tahun sekali di bulan Desember. Ria berharap agar kelak ada penerus seniman teater boneka lokal. Ia mengaku ingin dan rindu sekali duduk di bangku penonton dan menonton pentas teater boneka lokal, karena masih sangat jarang sekali pelaku seniman teater boneka di Indonesia.

Naskah: Marcellina Rosiana

Latest News

• 08-11-14

  Home, Ruang Kreasi I

  Dalam konteks karya Wayan, Home bukan hanya rumah tinggal, tetapi merupakan suatu ruang yang saling terpisah, tetapi masing-masing memberi energi... more »
• 08-11-14

  Rica-rica Banyak nan

  Kenikmatan Rica-rica Banyak menjadi lebih sempurna jika dilengkapi minuman yang juga dilansir WD Pulo Segaran pada bulan November ini, yakni Es... more »
• 08-11-14

  Watak Orang Berdasar

  Orang kelahiran Rabu Kliwon, 12 November 201 punya berkemauan keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rezekinya, sejahtera, pandai... more »
• 08-11-14

  Dira Sugandi Dalami

  Nama Dira Sugandi di kancah musik jazz patut dibanggakan. Karena suaranya yang mengagumkan ia sempat berbagi panggung dengan Incognito, kelompok... more »
• 07-11-14

  Rumah Budaya Babaran

  Jika RUU ini disahkan DPR maka tidak mustahil kebudayaan akan dikerdilkan dan nyaris tak memiliki nilai. Tidak mendaulatkan kebudayaan itu sendiri... more »
• 07-11-14

  Lauching Novel dan P

  Dua karya sastra berupa novel berjudul “Meja 17” dan antologi puisi ‘Peneroka Malam’, keduanya karya Irwan Abu Bakar, sastrawan dari Malaysia akan... more »
• 07-11-14

  Kaya Pandung Entuk B

  Peribahasa atau pepatah tersebut sebenarnya ingin menggambarkan tentang maksud buruk seseorang yang kemudian mendapatkan dukungan/sokongan, cara,... more »
• 06-11-14

  Akhir Festival Ketop

  Festival ketoprak antarkecamatan kota Yogyakarta ini memang bertujuan untuk memberdayakan warga kota Yogyakarta dalam hal ketoprak karena ketoprak... more »
• 06-11-14

  Diskusi Buku Demokre

  Hari Prast dan Yogi Adhitrisna menyampaikan kisah kreatifnya dalam merespon iklan-iklan pemilu. Bagi keduanya, iklan-iklan yang disampaikan tidak... more »
• 05-11-14

  Kisah Arca-arca Peru

  Dengan membaca buku ini, kita akan mengetahui lebih jauh tentang arca-arca perunggu koleksi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta.... more »