Dua Perempuan “Traveller” Berbagi Kisah

Author:editorTembi / Date:08-09-2014 / Dua ‘travel writer’ Claudia Kaunang dan Trinity membagi kisah. Banyak orang pengin mengikuti jejak ”pekerjaannya” yang seolah menyenangkan. “Segala sesuatu tidak ada yang instan, sepertinya apa yang kami kerjakan mungkin terlihat sepele, padahal butuh kerja keras work hard travel hard,” kata Claudia.

2.	(‘Traveller Writter’Pekerjaan Menyenangkan Dan Menjanjikan
Trinity dan Claudia membagi cerita travelling, 
foto: Natalia S

Bertempat di The Hall, Senayan City, Jakarta, Kamis, 4 September 2014, dalam sebuah acara bertajuk Go Girl Expo, dua penulis khusus perjalanan membagi cerita tentang suka dan duka menjadi ‘travel writter’. Setelah keliling dunia selama satu tahun, saat ini Trinity yang terkenal dengan bukunya ‘The Naked Traveller’, sedang sibuk syuting sebuah acara travel di MNC TV, sementara Claudia Kaunang sedang menyiapkan buku terbarunya.

Beberapa pengunjung yang antusias dengan pekerjaan impian setiap orang ini melemparkan pertanyaan bagaimana caranya agar bisa menjadi seperti mereka berdua, berani keluar dari pekerjaan dan menjadi penulis perjalanan. Trinity mengaku tak mudah proses yang dicapainya untuk menjadi seperti sekarang. Berawal dari hobi menulis di blog, ia mengaku selalu membayar sendiri biaya perjalanannya. Setelah ia berani mengirimkan tulisannya ke berbagai majalah barulah tawaran-tawaran muncul.

Sementara Caludia Kaunang yang bukunya lebih bersifat panduan, seperti ‘Rp 2.5 juta Keliling Jepang’ juga mengalami berbagai proses. Bedanya dengan Trinity yang menulis dengan tema sesukanya, Claudia lebih teliti dan cermat. Karena setiap rupiah yang dikeluarkan selalu dicatat dan dikumpulkan. “90 persen biaya jalan-jalan saya memakai uang sendiri kok. Sama seperti Trinity, setelah tulisan kita dianggap layak dan dipercaya baru ada saja yang mengundang, tourism board, atau maskapai tertentu,” paparnya.

Claudia menambahkan, mau masuk dalam industri apa pun, harus bisa memetakan, apa saja yang sudah pernah dibuat orang, jangan sampai kita hanya meniru, harus ada yang berbeda dan memiliki ciri khas. “Sekarang penulis blog sudah banyak, coba lebih fokus misalnya khusus diving, atau jalan-jalan khusus kuliner dan masih banyak lagi, yang penting fokus pada apa yang kita mulai,” tambah Trinity.

2.	(‘Traveller Writter’Pekerjaan Menyenangkan Dan Menjanjikan
Trinity, Claudia dan 3 saudara pendiri Majalah Go Girl, 
foto: dok.pribadi

Lalu tips travelling murah, aman dan nyaman dari mereka seperti apa, pertama carilah tempat menginap yang sudah banyak direkomendasikan, salah satunya mencari di booking.com atau agoda.com, sementara untuk backpackers bisa lihat-lihat di  www.hostelbookers.com. Carilah informasi keamanan di tempat menginap, tempat-tempat mana saja yang tidak baik dikunjungi perempuan apalagi seorang diri.

Setelah berjalan-jalan, mulailah menulis, tidak mudah memang namun kalau ingin jadi seperti mereka berdua tentu butuh proses. ‘Segala sesuatu tidak ada yang instan, sepertinya apa yang kami kerjakan mungkin terlihat sepele, padahal butuh kerja keras work hard travel hard,” kata Claudia.

Trinity yang dua bukunya sudah dibeli lisensinya oleh produser untuk dijadikan film layar lebar, sekarang tinggal menikmati hasilnya. Undangan jalan-jalan dari berbagai tourism board dan media sudah menanti. “Ingat satu hal, kalau kita sudah memulai dan memiliki rekam jejak yang baik dalam hal penulisan juga punya value, yakinlah kalian akan bisa seperti saya,” ujarnya.

Natalia S.

Berita budaya

Latest News

  • 10-09-14

    Malam ini di Tembi M

    Sastra Bulan Purnama yang diselenggarakan Tembi Rumah Budayasudah memasuki usia 3 tahun atau edisi 36. Pada edisi ini, yang akan diselenggarakan... more »
  • 10-09-14

    Grobag Beralih Fungs

    Setidaknya di DIY, sudah ada 2 kabupaten yang mempromosikan grobag sebagai alat promosi pariwisata, dengan menggelar festival grobag, yaitu Kabupaten... more »
  • 10-09-14

    Wisata Karyawan Temb

    Bergembira bersama di luar kompleks Tembi bersama seluruh karyawan dan keluarga tentu merupakan kesempatan yang langka. Untuk itu, kesempatan semacam... more »
  • 10-09-14

    Perang Kolonial Bela

    Judul : Perang Kolonial Belanda di Aceh. The Dutch Colonial War in Acheh  Penulis : Teuku Ibrahim Alfian, dkk (editor)  Penerbit :... more »
  • 09-09-14

    Davin Mahatma, Dalan

    Davin begitu bersemangat menggeluti dunia pewayangan. Ia bahkan cukup paham membedakan tokoh wayang satu dengan yang lainnya. Cukup paham juga... more »
  • 09-09-14

    Dionisius Lintang Um

    Dion, begitu panggilan akrabnya, telah terbiasa menjadi tour guide sehingga telah hafal dengan obyek wisata yang dikunjungi para wisatawan, khususnya... more »
  • 08-09-14

    Dua Perempuan “Trave

    Dua ‘travel writer’ Claudia Kaunang dan Trinity membagi kisah. Banyak orang pengin mengikuti jejak ”pekerjaannya” yang seolah menyenangkan. “Segala... more »
  • 08-09-14

    Bulan Dulkangidah (S

    Tanggal 18 September Kamis Kliwon lambangnya ringkel jalma dan kala tinantang. Tanggal 19 September hari Jumat Legi sangat tidak baik untuk melakukan... more »
  • 08-09-14

    Dalang Anak dan Rema

    Kita boleh berbangga karena ternyata ada cukup banyak anak-anak kita yang begitu antusias menggeluti wayang/seni pedalangan sekalipun mungkin hal itu... more »
  • 06-09-14

    Berdasarkan Hari Pas

    Dalam perspektif budaya Jawa pemilihan hari tanggal pelantikan sedikit banyak akan memberi tengara tentang bergulirnya roda pemerintahan. Menurut... more »