Konser Musik Warna-Warni AMARI Yogya

Author:editorTembi / Date:04-07-2014 / Kali ini Fombi menggandeng pemusik-pemusik muda belia (usia SD-SMP) yang tergabung dalam AMARI (Ansambel Anak dan Remaja) Yogya untuk berkiprah. Penampilan mereka kali ini diberi judul Warna-Warni.

Aksi sebagian anak-anak AMARI Jogja di Museum Tembi, difoto: Kamis, 26 Juni 2014, foto: a.sartono
Aksi sebagian anak-anak AMARI Yogya di Museum Tembi

Konser yang dilaksanakan di  Tembi, Kamis, 26 Juni 2014 terasa berbeda. Pasalnya kali ini Fombi menggandeng pemusik-pemusik muda belia (usia SD-SMP) yang tergabung dalam AMARI (Ansambel Anak dan Remaja) Yogya untuk berkiprah. Penampilan mereka kali ini diberi judul Warna-Warni. Diambil tema atau judul itu karena memang semuanya berwarna-warni. Warna-warni dalam kostumnya, pun warna-warni karen tampil dalam format solo, duet, trio, ataupun secara bersama-sama dalam suatu ansambel.

Selain menyuguhkan repertoar dari berbagai komposer, ditampilkan juga vokal yang dibawakan oleh Kalam Bagus dan M Faireuz Maro Eldiardo. Repertoar yang dimainkan dalam format solo antara lain concerto dan sonata dari zaman Barok dan Romantik, seperti Antonio Vivaldi, George Frederic Handel, Antonin Dvorak, Johanes Sebastian Bach, Johanes Brahms, dan Michael McLean. Aneka ragamnya format dan juga repertoar yang ditampilkan membuat konser malam itu kelihatan memang berwarna-warni.

Aksi anak-anak AMARI Jogja di Museum Tembi dalam format duet, difoto: Kamis, 26 Juni 2014, foto: a.sartono
Aksi anak-anak AMARI di Museum Tembi dalam format duet

Tampak bahwa anak-anak yang tergabung dalam AMARI tersebut telah piawai memainkan alat musik. Memang masih tampak sedikit kecanggungan di awal pentas. Namun itu mungkin juga menjadi kendala atau penyakit siapa pun yang pertama kali naik panggung atau memasuki panggung baru (bukan biasanya). Hal demikian justru menguatkan kesan anak-anak yang polos dan jujur.

Dengan bermain musik bersama anak-anak tersebut akan memperoleh pengalaman musikal secara langsung dan utuh yang meliputi unsur melodi, ritme, harmoni, dan warna suara. Selain itu, hal demikian juga sangat membantu perkembangan psikologis anak untuk bekerja sama dalam sebuah tim, saling menghormati, menghargai, dan percaya diri.

AMARI Yogya sendiri bukanlah lembaga pendidikan musik yang memberikan kursus musik secara privat. Akan tetapi AMARI adalah wujud nyata dari musik pendidikan, yakni pendidikan yang menggunakan media musik beserta unsur-unsur yang ada di dalamnya seperti disiplin, toleransi, memupuk rasa percaya diri, konsentrasi, saling menghargai, serta tanggung jawab.

Dua vokalis cilik AMARI Jogja dengan potensi suara cemerlang, difoto: Kamis, 26 Juni 2014, foto: a.sartono
Dua vokalis cilik AMARI dengan potensi suara cemerlang

Harapannya, dengan penerapan pembelajaran semacam itu akan menumbuhkan kecintaan terhadap musik dan tidak menutup kemungkinan pada gilirannya akan melahirkan musisi-musisi muda yang andal dan profesional. Oleh karenanya proses pada saat latihan bersama menjadi bagian yang teramat penting dan lebih ditekankan. Sekalipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa hasil akhir dalam bentuk resital dan konser yang berkualitas bagus harus dikesampingkan.

Anggota AMARI Jogja berpamitan setelah usai pentas, difoto: Kamis, 26 Juni 2014, foto: a.sartono
Anggota AMARI berpamitan setelah usai pentas

Malam itu ada 11 repertoar yang dibawakan oleh AMARI dan dua vokal yang disuguhkan. Repertoar-repertoar itu di antaranya: Humoresque (Dvorak), Concerto in A Minor (Vivaldi), Sonata No. 3 in F Major (Handel), Concerto No. 2 in C Major (Seitz), Concedrto in G Major Op. 34 (Rieding), Tango (McLean), Concerto No. 5 in D Major (Seitz), Concerto in G Minor (Vivaldi), Slavonic Dance in E Minor Op. 72 No. 2 (Dvorak), Concerto for Two Violins in D Minor (Bach), Hungarian Dance No. 5 (Brahms). Semuanya memberikan pesona yang membuai indra pendengaran sekaligus perasaan.

Nonton yuk ..!

Naskah dan foto: a.sartono

Bale Karya Pertunjukan Seni

Latest News

  • 08-07-14

    Jeans Khusus Pengend

    Wrangler, brand denim legendaris sejak tahun 1904 dari Amerika Serikat, meluncurkan produk inovasi terbaru berupa koleksi Wrangler Denim Performance... more »
  • 08-07-14

    Ketika Yaksa Agus be

    Yaksa mengibaratkan pamerannya seperti orang berjualan bakso pada saat ada keramaian pertunjukan wayang. “Kalau orang Jawa bilang, ‘nunut kamulyan’ (... more »
  • 08-07-14

    Maslihar “Panjul” Be

    Pameran ‘Janur Gunung’ adalah pameran tunggal pertama Maslihar. Pameran yang akhirnya terwujud berkat kegigihan dirinya dan dukungan teman-temannya.... more »
  • 08-07-14

    Museum Sarawak Pajan

    Museum Sarawak banyak menyuguhkan informasi mengenai Suku Dayak di Serawak, replika rumah Suku Iban dan Suku Bedayuh. Ada juga koleksi ragam... more »
  • 07-07-14

    Dua Pasang Capres-ca

    Yang unik dalam perhitungan kosmologi Jawa baik capres maupun cawapres memiliki hari pasaran atau neptu sama. Dengan kata lain masing-masing memiliki... more »
  • 07-07-14

    Denmas Bekel 7 Juli

    more »
  • 07-07-14

    Lahirnya Ramawijaya,

    Melalui pegelaran serial Ramayana episode Rama lahir ini, ada sebuah nilai kehidupan yang ditawarkan. Kelahiran Rama yang kemudian mengemban tugas... more »
  • 07-07-14

    Rainforest Music Fes

    Kelompok musik dari Padang, Sumatera Barat menjadi penampil pertama di panggung Theater Stage SCV Auditorium Rainforest Music Festival 2014 di hari... more »
  • 05-07-14

    Pulung Gantung. Meny

    Judul : Pulung Gantung. Menyingkap Tragedi Bunuh Diri di Gunungkidul  Penulis : Darmaningtyas  Penerbit : Salwa, 2002, Yogyakarta... more »
  • 05-07-14

    Orang Wuku Marakeh S

    Dewa yang menaungi Wuku Marakeh adalah Batara Surenggana, yang tajam ingatannya, berani menghadapi kesulitan. Ia ramah dalam pergaulan. Bencana... more »