Serat Jayengbaya

Author:editorTembi / Date:03-07-2014 /

Judul : Serat Jayengbaya 
Penulis : R.Ng. Ranggawarsita Alih aksara dan bahasa : L. Mardiwarsito 
Penerbit : Balai Pustaka, 1988, Jakarta 
Bahasa : Jawa dan Indonesia 
Jumlah halaman : 196

Teks aslinya berbentuk tembang Asmarandana. Tokoh utama dalam serat ini bernama Jayengbaya. Ia mempunyai gagasan ingin hidup bahagia dan mencapai hakikat hidup melalui suatu pekerjaan.

Serat Jayengbaya

Serat Jayengbaya ini ditulis oleh R Ng Ranggawarsita pada waktu ia masih menjabat sebagai mantri carik Kadipaten Anom dengan sebutan Mas Ngabehi Sarataka. Teks aslinya berbentuk tembang Asmarandana. Tokoh utama dalam serat ini bernama Jayengbaya. Ia mempunyai gagasan ingin hidup bahagia dan mencapai hakikat hidup melalui suatu pekerjaan.

Jayengbaya berkhayal tentang berbagai macam pekerjaan (ada 47 macam). Gagasan atau lebih tepatnya khayalan Jayengbaya dalam memilih pekerjaan ini kemudian dibantahnya sendiri. Dan semua pekerjaan itu berakhir dengan ketidakbahagiaan/sengsara.

Ungkapan atau bahasa tembang terkesan lucu. Misalnya ketika membahas tentang pekerjaan sebagai blantik jaran (calo kuda). Senangya ketika mendapat kuda yang baik dan terjual dengan untung banyak. Susahnya ketika mendapat kuda yang bandel, bisa terjatuh dari punggung kuda dan meninggal dunia.

Setelah membaca Serat Jayengbaya ini dapat dikatakan bahwa semua pekerjaan itu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kejujuran, keuletan dan hati yang bersih sangat diperlukan dalam bekerja. Karena hal tersebut, juga dalam khayalan Jayengbaya, sangat menentukan keberhasilan dalam pekerjaan.

Ungkapan-ungkapan yang lucu ini memperlihatkan bahwa Ranggawarsita selain sebagai pujangga dengan sosok atau tulisan yang serius, juga mempunyai sifat humoris.

Baca yuk ..!

M. Kusalamani

Bale Dokumentasi Resensi Buku

Latest News

  • 08-07-14

    Jeans Khusus Pengend

    Wrangler, brand denim legendaris sejak tahun 1904 dari Amerika Serikat, meluncurkan produk inovasi terbaru berupa koleksi Wrangler Denim Performance... more »
  • 08-07-14

    Ketika Yaksa Agus be

    Yaksa mengibaratkan pamerannya seperti orang berjualan bakso pada saat ada keramaian pertunjukan wayang. “Kalau orang Jawa bilang, ‘nunut kamulyan’ (... more »
  • 08-07-14

    Maslihar “Panjul” Be

    Pameran ‘Janur Gunung’ adalah pameran tunggal pertama Maslihar. Pameran yang akhirnya terwujud berkat kegigihan dirinya dan dukungan teman-temannya.... more »
  • 08-07-14

    Museum Sarawak Pajan

    Museum Sarawak banyak menyuguhkan informasi mengenai Suku Dayak di Serawak, replika rumah Suku Iban dan Suku Bedayuh. Ada juga koleksi ragam... more »
  • 07-07-14

    Dua Pasang Capres-ca

    Yang unik dalam perhitungan kosmologi Jawa baik capres maupun cawapres memiliki hari pasaran atau neptu sama. Dengan kata lain masing-masing memiliki... more »
  • 07-07-14

    Denmas Bekel 7 Juli

    more »
  • 07-07-14

    Lahirnya Ramawijaya,

    Melalui pegelaran serial Ramayana episode Rama lahir ini, ada sebuah nilai kehidupan yang ditawarkan. Kelahiran Rama yang kemudian mengemban tugas... more »
  • 07-07-14

    Rainforest Music Fes

    Kelompok musik dari Padang, Sumatera Barat menjadi penampil pertama di panggung Theater Stage SCV Auditorium Rainforest Music Festival 2014 di hari... more »
  • 05-07-14

    Pulung Gantung. Meny

    Judul : Pulung Gantung. Menyingkap Tragedi Bunuh Diri di Gunungkidul  Penulis : Darmaningtyas  Penerbit : Salwa, 2002, Yogyakarta... more »
  • 05-07-14

    Orang Wuku Marakeh S

    Dewa yang menaungi Wuku Marakeh adalah Batara Surenggana, yang tajam ingatannya, berani menghadapi kesulitan. Ia ramah dalam pergaulan. Bencana... more »