Manual Pelestarian Rumah Adat Kotagede. Buku 1

Author:editorTembi / Date:06-09-2014 /

Judul : Manual Pelestarian Rumah Adat Kotagede. Buku 1 
Penulis : Adibowo, dkk 
Penerbit : REKOMPAK, 2011, Jakarta 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah halaman : 60

Buku ini secara ringkas dan jelas menerangkan tentang berbagai arsitektur dan konstruksi Rumah Tradisional Jawa dan Rumah Kalang, dengan contoh-contoh bangunan yang masih ada. Juga tentang cara-cara pelestarian rumah tersebut agar tidak kehilangan ciri khasnya.

Manual Pelestarian Rumah Adat Kotagede. Buku 1

Rumah adat Kotagede adalah cerminan wajah kehidupan masyarakat Kotagede, Yogyakarta, dengan berbagai jejak sejarahnya. Saat awal pertumbuhannya dominasi bangunan tradisional Jawa sangat menonjol. Seiring dengan perubahan politik yang terjadi, muncul rumah adat bercorak Indisch.

Pada saat perdagangan berkembang dan mendominasi kehidupan masyarakat Kotagede, muncul bangunan lain. Bangunan tersebut adalah rumah bergaya Indisch namun bernuansa Jawa. Bangunan ini dibangun oeh saudagar kaya yang sekarang disebut Rumah Kalang.

Dalam perjalanan waktu, rumah adat yang menjadi ciri khas adalah Rumah Tradisional Jawa dan Rumah Kalang. Kedua corak tersebut cukup dominan dan memberi karakter atas kawasan Kotagede.

Sebagai bangunan penanda ciri khas suatu daerah maka pelestariannya adalah hal yang penting. Alasanya, rumah adat tersebut bukan hanya sekadar bangunan berbentuk fisik, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofi. Nilai-nilai tersebut mempunyai pengaruh yang tidak sedikit bagi masyarakat Kotagede.

Buku ini secara ringkas dan jelas menerangkan tentang berbagai arsitektur dan konstruksi Rumah Tradisional Jawa dan Rumah Kalang, dengan contoh-contoh bangunan yang masih ada. Juga tentang cara-cara pelestarian rumah tersebut agar tidak kehilangan ciri khasnya.

Baca yuk ..!

M. Kusalamani

Bale Dokumentasi Resensi Buku

Latest News

  • 11-09-14

    Symphonic Tales Of I

    Album ini menjadi unik karena lagu-lagu daerah tersebut dimainkan bersama Orchester der Kuturen Germany dan vokal dari Tompi. Tercatat ada 10 buah... more »
  • 11-09-14

    Fombi bersama Duo Ba

    Duo Bajo kembali berbagi obrolan musikal melalui idiom musik Nusantara melalui medley lagu daerah. Mereka sangat pandai membungkus lagu suwe ora jamu... more »
  • 11-09-14

    Kali Ini Spesial Par

    Tumisan ini juga sehat mengingat jipang atau labu siam memiliki khasiat menyehatkan jantung dan pembuluh darah, menetralkan racun dalam darah,... more »
  • 10-09-14

    Malam ini di Tembi M

    Sastra Bulan Purnama yang diselenggarakan Tembi Rumah Budayasudah memasuki usia 3 tahun atau edisi 36. Pada edisi ini, yang akan diselenggarakan... more »
  • 10-09-14

    Grobag Beralih Fungs

    Setidaknya di DIY, sudah ada 2 kabupaten yang mempromosikan grobag sebagai alat promosi pariwisata, dengan menggelar festival grobag, yaitu Kabupaten... more »
  • 10-09-14

    Wisata Karyawan Temb

    Bergembira bersama di luar kompleks Tembi bersama seluruh karyawan dan keluarga tentu merupakan kesempatan yang langka. Untuk itu, kesempatan semacam... more »
  • 10-09-14

    Perang Kolonial Bela

    Judul : Perang Kolonial Belanda di Aceh. The Dutch Colonial War in Acheh  Penulis : Teuku Ibrahim Alfian, dkk (editor)  Penerbit :... more »
  • 09-09-14

    Davin Mahatma, Dalan

    Davin begitu bersemangat menggeluti dunia pewayangan. Ia bahkan cukup paham membedakan tokoh wayang satu dengan yang lainnya. Cukup paham juga... more »
  • 09-09-14

    Dionisius Lintang Um

    Dion, begitu panggilan akrabnya, telah terbiasa menjadi tour guide sehingga telah hafal dengan obyek wisata yang dikunjungi para wisatawan, khususnya... more »
  • 08-09-14

    Dua Perempuan “Trave

    Dua ‘travel writer’ Claudia Kaunang dan Trinity membagi kisah. Banyak orang pengin mengikuti jejak ”pekerjaannya” yang seolah menyenangkan. “Segala... more »