Menjelajah Majapahit dengan Museum Virtual

Author:editorTembi / Date:05-06-2014 / Tak perlu pergi jauh ke Rijks Museum di Amsterdam untuk melihat arca Maharesi Agastya, di Indonesia kita bisa melihatnya dengan simulasi virtual yang mampu membawa penggunanya masuk dalam dunia maya, berkat alat bernama Oculus Rift.

Museum Virtual, Dekatkan Sejarah ke Masyarakat
Salah satu pengunjung mencoba Oculus Rift

Di dalam alat bernama Oculus Rift terdapat dua lensa untuk setiap mata, yang mengarah pada layar LCD tunggal sebesar 7 inci. Layar ini memberikan gambar untuk masing-masing mata, sehingga pengguna mendapat citra stereoscopic 3-Dimensi. Di dalam alat ini terdapat sensor accelerometer dan gyroscope yang masuk ke dalam game PC, sehingga pengguna dapat bergerak 360 derajat dan dapat melewati dunia maya seakan-akan berada di kehidupan nyata.

Museum Virtual, Dekatkan Sejarah ke Masyarakat
Gambar yang terlihat pada layar 7 Inci di meja, 
berisi keterangan dari tiap arca

Konten dari virtual reality ‘Museum Majapahit’ ini merupakan replika maya dari peninggalan kerajaan Majapahit. Saat ini sudah ada 10 replika yang diubah dalam bentuk tiga dimensi, dari total 58 replika yang akan diproduksi. Butuh waktu memang untuk mengambil citra replika-replika ini. Sementara untuk peninggalan Majapahit yang ada di luar negeri hanya diadaptasi dari foto-foto yang ada di internet, karena untuk riset ke luar negeri pasti melibatkan negara dan butuh waktu lama.

Museum Virtual, Dekatkan Sejarah ke Masyarakat
Diana Paskarina sedang menjelaskan kehebatan Oculus Rift

Asisten Direktur Anantarupa Studios, Diana Paskarina mengatakan Oculus Rift yang digunakan untuk mendigitalisasi beberapa peninggalan Majapahit ini merupakan produksi pertama seri Development kit 1, yang diproduksi tahun 2013. Proses digitalisasi ini didukung Bakti Budaya Djarum Foundation, dan alat ini bisa dicoba gratis pada pertengahan Juni 2014 di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

Museum Virtual, Dekatkan Sejarah ke Masyarakat
Gambar 3 Dimensi terlihat dari layar kecil ini

Diana berharap kelak alat ini bisa disebar ke seluruh Indonesia, terutama di sekolah-sekolah, agar generasi muda mendatang bisa lebih menghargai dan mencintai warisan budaya leluhurnya. “Saya rasa bentuk dokumentasi data digital ini cukup baik, apalagi di Indonesia sangat kurang pendokumentasiannya,” papar Diana di Kawasan Senayan City beberapa waktu lalu.

Ke museum yuk ..!

Naskah dan foto: Natalia S.

Jaringan Museum

Latest News

  • 07-06-14

    Patung Prajurit Pata

    Kesatuan/bregada prajurit ini mula-mula dibentuk pada zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I (1755-1792). Jumlah personilnya 40 orang. Oleh... more »
  • 07-06-14

    Hari Keberuntungan O

    Bencana bagi orang Wuku Mandasiya adalah terkena senjata tajam dan kebakaran. Agar terhindar dari marabahaya, orang wuku Mandasiya perlu membuat sega... more »
  • 07-06-14

    Wajah Baru Museum Ko

    Suasana Museum PWI yang menempati satu kompleks dengan Balai Srikandi ini, sekarang tampak begitu bagus, asri, dan nyaman. Pintu masuk menghadap ke... more »
  • 07-06-14

    Rakyat Jawa Timur Me

    Judul : Rakyat Jawa Timur Mempertahankan Kemerdekaan. Jilid 1  Penulis : Dra. Irna H.N. Hadi Soewito  Penerbit : Grasindo, 1994,... more »
  • 06-06-14

    Puro Pakualaman Yogy

    Setiap hari Minggu pekan ke-2 dan ke-4 dalam sebulan, di halaman Sewandanan Puro Pakualaman Yogyakarta, yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, selalu... more »
  • 06-06-14

    Nola Be3 Turunkan Ba

    Penyanyi Be3, Riafinola Ifanisasi alias Nola tak pernah dengan sengaja mengarahkan putrinya, Naura, untuk serius di dunia tarik suara. Bakat itu... more »
  • 06-06-14

    Salah Satu Pramuka I

    Pramuka-pramuka kecil ini memang sengaja diajak ke Tembi supaya pengetahuan mereka semakin lengkap. Bukan hanya soal belajar sandi, baris-berbaris,... more »
  • 06-06-14

    Yen Pinuju Bungah El

    Pepatah ini mengajarkan bahwa kehidupan manusia bisa dipastikan selalu diikuti oleh dua hal yang sifatnya seperti bertentangan, namun keduanya... more »
  • 05-06-14

    Menjelajah Majapahit

    Tak perlu pergi jauh ke Rijks Museum di Amsterdam untuk melihat arca Maharesi Agastya, di Indonesia kita bisa melihatnya dengan simulasi virtual yang... more »
  • 05-06-14

    Monolog ‘Jual Ubat’

    Pertunjukannya sarat kritik sosial, dan permainannya bersahaja, tetapi terlihat dia memiliki kemampuan keaktoran. Khalid sedang melakukan penyadaran... more »