Pulau Onrust untuk Pertahanan Batavia

Author:editorTembi / Date:31-10-2014 / Pulau Onrust akhirnya menjadi salah satu pulau yang sangat penting bagi VOC. Pulau ini dijadikan pos pertahanan terdepan untuk melindungi Kota Batavia. Belanda membangun benteng di Pulau Onrust, tetapi pada tahun 1800 dihancurkan Inggris.

Pulau Onrust

Judul : Pulau Onrust 
Penulis : Candrian Attahiyyat 
Penerbit : Dinas Museum & Pemugaran Propinsi DKI Jakarta, 2000, Jakarta 
Bahasa : Indonesia dan Inggris 
Jumlah halaman : 65

Pulau Onrust adalah salah satu pulau dari kawasan Kepulauan Seribu yang terdekat dengan Jakarta. Walau berukuran kecil tetapi mempunyai peran besar dalam perkembangan Kota Jakarta terutama abad ke-17 dan 18.

Penduduk di lingkungan Kepulauan Seribu lebih mengenalnya dengan nama Pulau Kapal. Hal ini disebabkan pada pertengahan abad ke-17 hingga ke-18 banyak kapal dagang Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang berlabuh di sana.

Pulau Onrust akhirnya menjadi salah satu pulau yang sangat penting bagi VOC. Pulau ini dijadikan pos pertahanan terdepan untuk melindungi Kota Batavia. Belanda membangun benteng di Pulau Onrust, tetapi pada tahun 1800 dihancurkan Inggris. Tahun 1823 fasilitas pertahanan dibangun kembali dan dijadikan pangkalan angkatan laut Hindia Belanda. Tetapi pada tahun 1883 seluruh fasilitas hancur karena letusan Krakatau. Dibangunnya pelabuhan Tanjung Priok juga semakin menghilangkan peran Pulau Onrust.

Tahun 1911 Pulau Onrust dibangun kembali serta difungsikan sebagai karantina haji. Bangunan yang didirikan antara lai rumah sakit, barak dan rumah-rumah bagi pegawainya. Setelah Indonesia merdeka, Onrust dimanfaatkan sebagai rumah sakit karantina bagi penderita penyakit menular hingga awal 1960-an.

Tetapi sangat disayangkan pada tahun 1968-an terjadi pembongkaran dan pengambilan material secara besar-besaran oleh masyarakat. Akibatnya bukti-bukti peninggalan sejarah banyak yang hilang. Baru pada tahun 1972 keluar SK gubernur yang melarang mengambil atau membongkar bangunan di Pulau Onrust.

Baca yuk ..!

MKusalamani

Bale Dokumentasi Resensi Buku

Latest News

  • 05-11-14

    Kisah Arca-arca Peru

    Dengan membaca buku ini, kita akan mengetahui lebih jauh tentang arca-arca perunggu koleksi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta.... more »
  • 05-11-14

    Perbincangan Cerpen

    Diskusi yang digelar lesehan di depan panggung pertunjukan PKKH UGM ini menghadirkan pembahas Gunawan Maryanto (sastrawan) dan Arif Kurniar Rakhman (... more »
  • 04-11-14

    Kirab Pelangi Budaya

    Kirab budaya yeng merupakan event tahunan bagi Kabupaten Sleman kembali digelar, Minggu, 26 Oktober 2014. Kirab yang dimulai pukul 10.00 WIB ini... more »
  • 04-11-14

    Rasa Pekat Gudeg Yu

    Gudeg Yu Narni memang memiliki cita rasa yang memadai dengan kepopulerannya. Mungkin karena rasa gudegnya yang tergolong pekat, atau dalam istilah... more »
  • 03-11-14

    Sastra Dari Yang Tel

    Ada 29 nama sastrawan yang karyanya dimuat dalam antologi ini antara lain Umar Kayam, Rendra, Bakdi Sumanto, Linus Suryadi AG, Kirjomulyo,... more »
  • 03-11-14

    Dalam Semangat Sumpa

    Ikrar ini diucapkan oleh seluruh hadirin yang datang menyaksikan pegelaran musik yang dihadirkan oleh Komunitas Keroncong Bentara di Bentara Budaya... more »
  • 03-11-14

    Busana Keprajuritan

    Para pangeran ini berfoto bersama dengan mengenakan pakaian keprajuritan (baju resmi prajurit). Oleh karena mereka adalah pangeran, maka tentu saja... more »
  • 01-11-14

    Koleksi Buku Perpust

    Perpustakaan Tembi terbuka untuk umum. Berikut ini sebagian koleksi yang ada di perpustakaan Tembi... more »
  • 01-11-14

    Monita Tahelea Tenga

    Pada album ini, lagu-lagunya dibuat oleh Monita sendiri dan teman-teman di The Nightingales. Dia berharap bisa menyelesaikan albumnya pada Januari... more »
  • 01-11-14

    Watak Orang Berdasar

    Orang Rabu Pon, 5 November 2014, kalender Jawa tanggal 12, bulan Sura, tahun 1948 Ehe, punya jumlah weton 7 + 7 = 14. Watak: rendah hati, serba bisa... more »