Menelisik Pembentukan Selera Makan di Hindia Belanda Abad ke-19
Author:editortembi / Date:21-03-2014 / Ada cukup banyak kuliner yang dianggap sebagai kuliner tradisional di berbagai daerah di Indonesia sesungguhnya bukan berasal dari Indonesia. Demikian pula halnya dengan tanaman pangan yang dianggap sebagai tanaman asli Indonesia sesungguhnya juga bukan berasal dari bumi Indonesia.
Fadly Rahman (kanan) dan moderator dalam diskusi
Sengsara Membawa Nikmat Budidaya Pangan Hingga
Pembentukan Selara Makan di Hindia Belanda Abad Ke-19
Dalam perjalanan sejarahnya manusia selalu melakukan sentuhan kreatif terhadap bahan pangan yang akan dimakannya. Pangan dan perilaku makan mengiringi perjalanan peradaban manusia. Bahkan menu tertentu akhirnya dapat menjadi identitas dari suku bangsa, bangsa, dan negara tertentu.
Soal dunia boga (gastronomi) ini pun saling mempengaruhi. Sama seperti perkembangan kebudayaan atau peradaban berbagai bangsa di dunia. Hampir tidak ada bangsa yang steril dari pengaruh budaya bangsa lainnya. Demikian pun dalam hal pangan dan makan. Sekalipun demikian, studi tentang kesejarahan dunia cuisine ini di Indonesia belum semenggairahkan seperti di dunia lain (Barat).
Salah satu sarjana Indonesia yang cukup bergairah dengan hal itu adalah Fadly Rahman. Ia adalah sarjana Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada yang tengah menempuh studi di Program Pasca Sarjana. Fadly Rahman berkesempatan menyampaikan paparannya dengan judul Sengsara Membawa Nikmat Budidaya Pangan hingga Pembentukan Selera Makan di Hindia Belanda (abad ke-19). Acara itu dilaksanakan di Auditorium FIB Lantai 2 pada hari Kamis siang, 13 Maret 2014.
Dari paparannya itu diketahui bahwa ada cukup banyak kuliner yang dianggap sebagai kuliner tradisional di berbagai daerah di Indonesia sesungguhnya bukan berasal dari Indonesia. Demikian pula halnya dengan tanaman pangan yang dianggap sebagai tanaman asli Indonesia sesungguhnya juga bukan berasal dari bumi Indonesia. Untuk menunjuk, ontbijkoek dan klappertaart yang dianggap sebagai kuliner khas atau tradisional Manado ternyata berasal dari bangsa Belanda.
Cultuur stelsel atau Tanam Paksa (1830) yang diterapkan oleh Van den Bosch menjadi bagian penting dari perjalanan pembentukan selera makan dan budidaya tanaman di Indonesia. Bahkan pertukaran tanaman pada abad ke-16 sangat gencar terjadi, termasuk di Indonesia. Karel Frederick Holle yang datang ke Hindia Belanda tahun 1846 bahkan mendorong pembudidayaan padi. Holle berpendapat bahwa semua makanan rakyat dapat diusahakan dengan memajukan lahan pertanian (jagung, waluh, padi, aren, ketela, dan berbagai jenis labu).
Serat Centhini (1814-1823) yang dikatakan sebagai ensiklopedi Jawa dan memuat sekitar 331 jenis tanaman dan 158 di antaranya dimanfaatkan sebagai bahan pangan mungkin perlu dikaji ulang, apakah jenis tanaman yang ada di dalamnya memang merupakan tanaman asli Jawa (Nusantara). Pasalnya, ada begitu banyak pertukaran jenis tanaman, hewan peliharaan (dan ternak), budaya, bahkan juga penyakit pascapelayaran Christopher Columbus (1492) yang sering disebut sebagai Columbus Exchange.
Masuknya bangsa asing (Belanda, Portugis, Inggris) dan lain-lain ke Nusantara mau tidak mau membawa pula perubahan selera makan bagi masyarakatnya. Selera pembaratan tidak bisa dihindarkan. Bahkan hal demikian sesungguhnya juga terjadi hingga kini. Fried chicken, softdrink, steak, popcorn, aneka kue dan roti, minuman keras, dan lainnya yang datang dari berbagai negara mau tidak mau mempengaruhi bahkan membentuk selera makan masyarakat Indonesia dewasa ini. Hal demikian dapat juga dipandang sebagai salah satu “penaklukan” dunia boga mancanegara atas boga lokal (Indonesia).
Masuknya misionaris ke Hindia Belanda ditengarai juga memberikan pengaruh bagi perubahan selera makan, juga pembudidayaan bahan pangan sebagai sumber atau bahan olahannya. Péréz Alvaréz dalam bukunya The Gastronomical Conquest: Morsels of Christian Thougt and History from the Perspective Hunger,2004 menyatakan bahwa makanan adalah salah satu cara strategis dalam petualangan misi-misi kristenisasi untuk menaklukkan yang “liyan” (lain) dan mengubah seleranya mengikuti kebudayaan dominan lalu membuat si liyan bergantung pada “mulut” dan “perut” (baca: selera) si dominan.
Naskah & foto: A. Sartono
Peristiwa budayaComments
fwdrwyxnr (not verified) / Mon, 03/24/2014 - 13:26Menelisik Pembentukan Selera Makan di Hindia Belanda Abad ke-19 | Berita Budaya Indonesia - Tembi Rumah Sejarah dan Budaya Indonesia
[url= http://www.g3lbji8wj47805698vr34hi043c5ekows.org/]ufwdrwyxnr[/url]
afwdrwyxnr
fwdrwyxnr http://www.g3lbji8wj47805698vr34hi043c5ekows.org/
アルマーニ 眼鏡 フレーム
shaun white oakleyoakley oil rig
Louis Vuitton W Bag Price
Inexpensive Louis Vuitton Handbags
fake ray bansfake ray bans wayfarer
new balance 906
windows 8.1 パソコン
escarpins louboutin
oakley rx framesoakley c wire
Vintage Louis Vuitton Wallet
loboutin
cheap fake ray banscheap ray bans for sale
http://www.ljp.com.tw/cn/2014/3/5/silken-prologue.html
wayfarer sunglasses cheapoakley radar polarized
louboutin prix
Anchor Text Mixer
cheap oakley holbrook
グッチ コピー 財布 激安
air max bw pas cher
chaussures louboutin
lou bouti
knockoff oakleysoakley mens sunglasses
armani sunglassesoakley dangerous
Cheap Louis Vuitton Backpacks For Men
microsoft office x
Abercrombie Homme
cheap fake ray bansray ban sunglasses cheapcheap ray ban eyeglasses
Louis Vuitton Soho
oakley holbrookoakley inmate
oakley jury sunglassessunglasses oakley
オークリー skull スカル ハンド ウォーマー
louboutin soldes
louboutin soldes
ray ban shadeswayfarer ray ban
Monogram Louis Vuitton Wallet
louboutin prix
cheap aviator sunglasses
Hogan Sito Ufficiale
cheap oakley sunglasses saleoakley juliet sunglasses
louboutin femme
air max 90 pas cher
Doudoune Abercrombie Homme
ガガミラノメンズ時計
new oakley sunglassesoakley radar path sunglasses
chaussure louboutin pas cher
new balance niños
レイバン 有名人 画像
chaussure louboutin pas cher
Abercrombie Toulouse
oakley oil rig sunglassespink oakley sunglasses
louboutins
cheap ray bans for saleray ban wayfarer cheapcheap wayfarer sunglasses
cheap oakley polarized sunglasses
louboutin femme
oakley sunglasses outlet
http://www.segufer.com.ar/files/2014/3/6/ineffective-strew.html
オフィスオーガスタ
escarpins louboutin
miumiu バッグ 中古
Louis Vuitton Pre Owned Purses
Kontent Machine 3
oakly sunglassesoakley jackets
Menelisik Pembentukan Selera Makan di Hindia Belanda Abad ke-19 | Berita Budaya Indonesia - Tembi Rumah Sejarah dan Budaya Indonesia
mango outlet en ligne
Menelisik Pembentukan Selera Makan di Hindia Belanda Abad ke-19 | Berita Budaya Indonesia - Tembi Rumah Sejarah dan Budaya Indonesia
sac longchamps pas cher ebay
http://ladewindo.co.id/images/2014/3/5/snooty-monarch-butterfly.html
windows access
Anchor Text Mixer
http://www.smartusbuy.com/2014/2014/3/20/sunflower-patron.html
マイクロソフトオフィススペシャリストとは
GSA search engine ranker
マイクロソフトオフィス2010 価格
http://www.emadbazzi.com.jo/emaddbazi/2014/3/2/miner-coldly.html
Devin Santos
http://www.fedro.com.ar//2014/3/20/Jewish-essay.html
Windows Office
GSA search engine ranker
http://www.versani.com.py/erros/2014/3/20/debris-morn.html
GSA search engine ranker
microsoft access 2013
Post new comment
Latest News
- 25-03-14
Aku dan Celloku, Cer
Malam itu Indra tidak sendirian di panggung. Andika Dyaniswara menjadi pianis pengiring sejak awal konser. The Swan dari The Carnival of the Animals... more » - 25-03-14
'Sumantri Gugah
Sumantri menangis, memeluk dan menciumi adiknya yang sudah tidak bernyawa. Baru terasa sekarang, bahwa sesungguhnya Sumantri sangat mencintai adiknya... more » - 25-03-14
Ayo Lawan! Teriak En
Lirik lagu karya Encik Krishna memang berbeda dengan kebanyakan lagu pop yang mendayu-dayu. Meski tidak puitis, liriknya enak didengar saat dilagukan... more » - 24-03-14
Barnabas Sarikrama.
Judul : Barnabas Sarikrama. Orang Indonesia Pertama Penerima Bintang Kepausan Penulis : St. S. Tartono Penerbit : Yayasan Pustaka... more » - 24-03-14
Denmas Bekel 24 Mare
more » - 24-03-14
Siswa-siswi Mentari
Selama 5 hari mereka juga diajak untuk merasakan suasana malam di pedesaan dengan menginap di Tembi Rumah Budaya. Rumah-rumah ala pedesaan... more » - 24-03-14
Kisah Affandi dari P
Kisah mengenai Affandi yang dituturkan oleh Pak Djon, ditulis menjadi buku oleh dua perupa, Hendro Wiyanto dan Hari Budiono, dengan judul “Dia Datang... more » - 22-03-14
Panggung ARTE 2014 D
Cukup dengan ongkos 100 ribu rupiah saja untuk menikmati pertunjukan musik selama 3 hari berturut-turut dengan musisi terpilih tentunya murah.... more » - 22-03-14
Permainan Sodoran di
Latihan perang tombak ini dilakukan di atas kuda. Sodoran atau Watangan di samping digunakan untuk melatih keterampilan pasukan tombak juga dilakukan... more » - 22-03-14
Rezeki Orang Wuku Wu
Orang Wuku Wukir pandai memimpin dan pemurah, namun inginya selalu memerintah dan tidak setia. Agar terhindar dari mara bahaya, orang Wuku Wukir... more »