Baliho-baliho Para Pencari Dukungan, Bisa Dinikmati Sebagai Hiburan

Author:editortembi / Date:01-04-2014 / Namun, apapun strategi mereka demi mendapatkan suara patut diapresiasi, paling tidak orang-orang yang sedang kesal karena macet di jalan, bisa sedikit tersenyum melihat bagaimana para caleg ini mempromosikan diri.

Ambil Simpati Lewat Spanduk ‘Nyeleneh’
Ada Partai Ksatria Bergitar

Spanduk, poster, dan alat peraga kampanye lainnya, menjadi andalan para calon anggota legislatif (caleg) untuk dikenal masyarakat, dan syukur-syukur memilihnya pada 9 April 2014. Kata-kata manis mereka tuangkan di alat peraga. Tampilan diri mereka pun dibuat semenarik mungkin di poster atau baliho.

Sebagian dari para caleg itu sudah “tampil beda” di baliho dan poster. Mereka tak mengambil gaya sosok calon wakil rakyat yang berwibawa dengan padanan jas lengkap, tapi mereka memberikan visual yang kasual, bahkan unik. Tentu saja, semua gaya itu supaya mereka kelak dipilih.

Ambil Simpati Lewat Spanduk ‘Nyeleneh’
Ada caleg sudah jungkir balik

Menanggapi penampilan di poster para caleg itu, saya iseng bertanya pada seorang warga bernama Hendra, yang tinggal di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat. Siapa dari caleg yang “gaya” itu akan dia pilih nanti. Jawabnya di luar dugaan.

“Saya masih bingung, hampir semua caleg daerah sini saya kenal. Ada mamang saya, ada tetangga saya, ada temen saya, Semuanya saya tau busuk-busuknya,” katanya. Bahkan Hendra tidak segan-segan mengatakan ada caleg mantan ‘mafia’ yang herannya masih diberikan kesempatan menyalonkan diri.

Ambil Simpati Lewat Spanduk ‘Nyeleneh’
Ada caleg yang tak pede, sampai 
menyertakan tokoh lainnya

Hendra tahu siapa saja para caleg yang menyebar poster dan baliho di sekitaran Depok. Namun, mungkin banyak warga lain yang tidak mengenal para wajah itu. Warga yang tidak tahu itulah yang menjadi sasaran baliho-baliho maupun poster-poster yang dipasang sekenanya di sekujur badan kota, tak hanya Depok, tapi juga kota-kota lainnya.

Para caleg itu berharap, wajah mereka yang diupayakan menampilkan kesan santun, berwibawa, gagah, saleh, dan disertai kata-kata menjanjikan, dapat merengkuh simpati orang-orang yang tidak kenal itu.

Ambil Simpati Lewat Spanduk ‘Nyeleneh’
Ada pula yang ngajak Jokowi

Namun, apapun strategi mereka demi mendapatkan suara patut diapresiasi, paling tidak orang-orang yang sedang kesal karena macet di jalan, bisa sedikit tersenyum melihat bagaimana para caleg ini mempromosikan diri.

Maka, tak usahlah dianggap serius bahwa Partai Kebangkitan Bangsa diplesetkan menjadi “Partai-nya Ksatria Bergitar”, juga caleg yang sudah “jungkir balik”. Namanya juga kampanye!.

Naskah dan foto 
Natalia S

Peristiwa budaya

Latest News

  • 04-04-14

    Judul Buku 90

             ... more »
  • 04-04-14

    Menjelajah Nusantara

    Apalagi koleksi kopi di Tirana akan terus ditambah. Dalam waktu dekat ini, akan datang anggota baru dari Toraja dan Papua. Kopi Toraja sudah banyak... more »
  • 04-04-14

    Stasiun Winongo, Sal

    Stasiun Winongo dibangun sekitar tahun 1874. Stasiun ini dibangun sebagai rangkaian dari rute kereta api yang dikembangkan NISM/NIS (Nederlands... more »
  • 03-04-14

    Empat Tahun Perjalan

    Panggung Musik Tradisi Baru (MTB) menjadi benang merah sekaligus penanda visi Forum Musik Tembi (FMT) untuk memberi ruang kreatif bagi para musisi... more »
  • 03-04-14

    Lintang Panjer Wengi

    Buku antologi puisi yang memuat karya 90 penyair Yogya, Sabtu, 29 Maret 2014, diluncurkan di Taman Budaya Yogya, Jalan Sri Wedari 1. Dalam buku itu... more »
  • 03-04-14

    Sensasi Blusukan den

    Naik andong bagi orang kota tentulah merupakan sensasi tersendiri. Betapa tidak. Karena begitu kaki penumpang menginjak foot step, untuk bisa naik ke... more »
  • 02-04-14

    Mengupas Keistimewaa

    Keistimewaan pada aspek budaya bagi Yogyakarta harus bisa menarik bagi wisatawan Nusantara (domestik) maupun mancanegara. Masing-masing kategori... more »
  • 02-04-14

    Kartamarma, Satu-sat

    Akhirnya Kartamarma dan Aswatama merubah rencana. Mereka ingin menyusup ke perkemahan pada malam hari untuk membunuh para Pandawa. Dalam penyusupan... more »
  • 02-04-14

    Denmas Bekel 2 April

    more »
  • 01-04-14

    Gladhen Tembang Maca

    Tembang Pocung mempunyai struktur paling sederhana. Satu ‘pada’ atau satu bait tembang jumlahnya empat ‘gatra’ atau baris. Tembang Pocung mempunyai... more »