Wader Goreng Kali Oya di Sudut Bantul
Author:editorTembi / Date:13-06-2014 / Gurih-pedas brongkos, kenyal daging sapi, krispi wader goreng, dan tekstur kacang tholo yang lumer digigit dan nyaris seperti kacang merah itu memberikan paduan rasa yang sungguh memikat di permukaan lidah.Ada cukup banyak warung makan yang memulai usahanya puluhan tahun yang lalu dan hingga kini masih bertahan, bahkan kemudian mekar dan membuka cabang dimana-mana. Namun, ada pula yang kemudian gulug tikar, atau beralih usaha. Salah satu warung makan yang telah memulai usahanya sejak tahun 1970-an dan hingga kini masih bertahan adalah Warung Makan Wader Kali Oya “Bu Pur” yang berada di Dusun Siluk, Kelurahan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Lokasi warung makan ini tepat berada di sisi timur Jembatan Siluk atau di pojok pertigaan Siluk.
Kekhasan Warung Makan Wader Kali Oya Bu Pur adalah pada sajiannya yang berupa wader goreng di samping sayur brongkos tholo dan brongkos daging. Selain itu, ada pula oseng kikil lombok ijo, oseng pare, oseng kacang panjang, oseng tempe, oseng kulit melinjo, oseng terong, lodeh tempe-tahu, lodeh lembayung, mangut lele, bakmi goreng, dan rendang. Sedangkan untuk lauk selain wader goreng ada pula lele goreng, bandeng goreng, ikan pindang goreng, ati ampela goreng, ayam goreng, tongkol goreng, tahu, dan tempe bacem.
Sepiring nasi, wader goreng, ditambah brongkos tholo-daging
Seperti umumnya warung yang berlokasi di desa dan jauh dari kota, penampilan warungnya kelihatan bersahaja. Namun di balik kebersahajaan tersebut warung ini menyajikan menu khas yang yang tidak mudah untuk ditemukan di sembarang warung makan di lain tempat. Brongkos tholo dan brongkos daging itulah dua dari sekian menu andalan warung ini, plus wader gorengnya.
Tembi pun berkesempatan mencicip menu tersebut. Untuk kelengkapannya Tembi juga memesan satu gelas minuman jeruk panas dengan pemanis gula batu. Gurih-pedas brongkos, kenyal daging sapi, krispi wader goreng, dan tekstur kacang tholo yang lumer digigit dan nyaris seperti kacang merah itu memberikan paduan rasa yang sungguh memikat di permukaan lidah. Lebih-lebih warung ini sekalipun berada di pertigaan jalan, namun jauh dari kesan hiruk pikuk lalu lalang kendaraan. Ditunjang pemandangan alam di seputaran warung ini yang sejak dulu memang demikian alamiah, menambah kesan kenyamanan bersantap.
Macam-macam sayur dan lauk di
Warung Makan Wader Kali Oya Bu Pur
Manis-asam segar jeruk yang merupakan perpaduan ramuan perasan air jeruk, air panas, dan gula batu juga memberikan kesan tersendiri. Ada sentuhan rasa manis yang terasa lebih matang dibandingkan kesan manis yang ditimbulkan oleh gula pasir.
Warung ini, menurut Henny, karyawati yang bekerja di warung ini sejak delapan bulan yang lalu, tidak pernah libur kecuali hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Warung mulai buka pukul 06.00-20.00 WIB. Menurut sumber setempat dulu almarhum Presiden Soeharto juga sering memesan wader goreng di warung ini jika sedang berada di Yogya.
Makan yuk ..!
Naskah dan foto: A. Sartono
Makan YukLatest News
- 20-09-14
Denmas Bekel 20 Sept
more » - 20-09-14
Pesona Bahasa Nusant
Judul : Pesona Bahasa Nusantara Menjelang Abad ke -21 Penyusun : Parakitri T. Simbolon Penerbit : PMB-LIPI, KPG & The Ford... more » - 20-09-14
Orang Jumat Pon Hati
Gaya bicara orang Jumat Pon menyenangkan. Hatinya baik, tidak mempunyai nafsu jahat, kuat untuk menahan tidur, cepat mencapai sejahtera lahir batin,... more » - 19-09-14
Kirab Ki Ageng Tungg
Dapat dipastikan bahwa upacara tersebut dilaksanakan pada setiap habis masa panen rendhengan atau panen raya di akhir musim penghujan yang biasanya... more » - 19-09-14
Malam Ini Landung Si
Berbeda dengan pembacaan-pembacaan Diponegoro oleh Landung sebelumnya, kali ini episode yang diangkat adalah sejak lahir hingga kematian pangeran... more » - 19-09-14
Sajian Lagu-lagu The
Musik The Beatles dihadirkan berbeda oleh Anime String Orchestra dengan konduktor Haryo “Yose” Soejoto. Musik-musik The Beatles, yang digubah oleh... more » - 18-09-14
Mengungkap Keprihati
Ada cukup banyak keprihatinan berkaitan dengan kehidupan sastra Jawa yang sepertinya hidup segan mati tak mau. Kondisi demikian sesungguhnya juga... more » - 18-09-14
Didiet Maulana Tetap
Didiet tetap bekerja keras memertahankan konsistensinya dalam melestarikan kain tradisional. Ia punya harapan generasi muda semakin mengenal kekayaan... more » - 18-09-14
Museum Tembi Menampi
Pada penampilan Karnaval Museum yang digelar Kamis sore 4 September 2014, Museum Tembi fokus menampilkan koleksi yang berkaitan dengan dolanan kuda... more » - 17-09-14
Parade Jus Sehat nan
Selain menu makanan, untuk bulan September 2014 ini Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi juga merilis menu minuman sehat segar. Ada pun jenis-jenis... more »