- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-yogyamu»SEGARNYA MANDI DI BELIK
21 Oct 2009 11:38:00Yogyamu
SEGARNYA MANDI DI BELIK
Orang Jawa pastilah mengenal belik. Apalagi orang Jawa yang tinggal di desa dan dekat dengan sungai, bukan lagi mengenal, tetapi telah akrab dengan belik. Apa itu belik? Barangkali muncul pertanyaan seperti itu bagi orang yang tidak mengenal belik. Belik, atau juga –dalam bahasa Jawa—disebut sebagai tuk. Atau juga –dalam bahasa Indonesia—dikenal dengan nama sumber.
Belik ini bentuk ukurannya kecil, tidak seperti kolam renang yang besar. Tidak jauh dari belik, terkadang ada sungai. Atau juga, adan pohon yang menaungi belik. Sehingga, berada di belik tidak bisa melepaskan dari rasa segar. Namun, anak-anak sekarang kebanyakan tidak mengenal belik, tetapi sangat akrab dengan kolam renang. Sehingga, mendengar kata belik, tidak dengan segera meresponnya.
Meski masih ada belik, tetapi jumlahnya tidak banyak dan sulit untuk ditemukan. Berbeda dengan kolam renang: dibanyak tempat mudah ditemukan kolam renang. Bahkan, ada rumah yang memiliki kolam renang sendiri. Namun, tidak mungkin rumah perorangan memiliki belik. Karena belik memang bukan milik pribadi, ia merupakan milik bersama dan menjadi media sosial untuk berinteraksi antar warga .
Apakah masih bisa ditemukan belik di Yogya?
Setidaknya, ada satu belik yang bisa ditemukan di dusun Keceme, Kalurahan Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Belik ini ukuranya kecil dan dalamnya kira-kira hanya 0,5 meter. Airnya masih jernih, meski ada daun-daun kering yang jatuh dibelik. Tiga anak kecil, berenang di belik. Mereka saling bergurau. Membayangkan anak-anak mandi dibelik, rasa segar seperti merayap disekujur tubuh. Untuk anak-anak memang bisa langsung nyemplung dan berenang, tetapi untuk orang tua, tidak bisa langsung terjun (ambyur) dari atas, sebagaimana dilakukan oleh anak-anak.
Meski sudah sulit untuk didapatkan, namun masih bisa ditemukan. Belik di dusun Keceme, mungkin hanyalah salah satu yang tersisa dari belik-belik lain yang ada di Yogyakarta Di tempat-tempat lain, misalnya di Wonosobo, ada belik yang airnya juga jernih, namanya cukup dikenal, ialah Jumprit. Bahkan belik Jumprit ini dipercaya bisa memberi berkah, sehingga tidak sedikit orang datang ke Jumprit untuk mendapatkan berkah dengan cara mandi di belik, misalnya pada jam 12 malam.
Sayangnya, anak-anak dijaman sekarang tidak lagi akrab dengan belik. Mereka terbiasa dengan kolam renang. Mendengar nama belik, barangkali terasa asing ditelinga. Syukurlah, di dusun Keceme, masih ada belik yang dipakai main/berenang anak-anak. Tanda, bahwa alam di Keceme tidak kering. Belik salah satu indikatornya.
Ons Untoro
Artikel Lainnya :
- Nasi Goreng, Iso, Pete dan Telor(27/08)
- DOLANAN UNCAL-1 (PERMAINAN ANAK TRADISIONAL-54)(22/02)
- 10 Maret 2011, Situs - SENDANG BOGEM DAN LEGENDA LAIN DI PANDAK, BANTUL(10/03)
Angelica Livia Musik dan Piano Adalah Hidupku(14/02) - Durgandini(05/10)
- KREATIVITAS MAKANAN DARI KETELA(20/04)
- MOTIF BATIK PENTING TAPI TERNYATA TAK SEKADAR MOTIF(16/05)
- 2 Februari 2011, Perpustakaan - Merapi dan Orang Jawa. Persepsi dan Kepercayaannya(02/02)
- Saat Gamelan Sekaten Ditabuh(26/01)
- CETHIL, MAKANAN TRADISIONAL JOGJA(05/04)