- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-tempo-doeloe»GEDUNG DPRD MALIOBORO TAHUN 1950
17 Oct 2007 06:06:00Djogdja Tempo Doeloe
GEDUNG DPRD MALIOBORO TAHUN 1950
Di setiap propinsi di Indonesia ada bangunan kantor untuk DPRD, bahkan pada tingkat kabupaten dan wilayah kota ada gedung DPRD-nya. Tak ketinggalan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selain ada gedung DPRD di tingkat kabupaten di kotamadya, di tingkat propinsi terdapat gedung DPRD.
Bangunan gedung DPRD di tingkat propinsi terletak di Malioboro, kawasan pertokoan. Di depan bangunan gedung, masih dalam kawasan bangunan, terdapat patung Jendral Sudirman. Kalau dilihat sekarang, di tahun 2003 ini dan foto gedung DPR yang tertulis tahun 1950, artinya usia patung Jendral Suditman setidaknya sudah berusia 53 tahun. Artinya pula, 5 tahun setelah Indonesia merdeka dan atau dua tahun agresi Belanda II di Yogyakarta19 Desember 1948, sesudah itu Patung Jendral Sudirman bisa dilihat di halaman gedung DPRD. Atau barangkali tidak terlalu penting soal angka tahun, yang pasti di tahun 1950, gedung DPRD Malioboro sudah tegak berdiri dan di sana terlihat patung Jendral Sudirman ikut tegak berdiri.
Dalam foto yang anda lihat ini memang tidak terlihat halaman depannya, tetapi bangunannya memang tidak banyak berubah. Hanya pada pagar untuk membatasi antara kawasan gedung DPRD dengan trotoir berikut lalu lintas jalan yang mengalami perubahan. Dulu pagarnya bukan dinding bata seperti sekarang, tetapi lebih pagar besi.
Di tempat inilah keputusan-keputusan politik untuk kepentingan rakyat diambil, tetapi, tampaknya sejak dulu hingga hari ini, keputusan politik yang ditentukan oleh DPRD tidak terkait langsung dengan kepentingan rakyat, melainkan lebih untuk meneguhkan eksistensi dan kepentingan kekuasaan.
Bangunan gedung DPR(D) yang tidak banyak berubah, rupanya merupakan representasi dari sikap orang-orang yang berkantor di dalamnya, yang tidak mengalami banyak perubahan. Di jaman orde baru tempat ini tidak mudah disentuh oleh orang kebanyakan, apalagi untuk kepentingan demontrasi. Tetapi sekarang, demontran bisa datang ke sana untuk menyampaikan aspirasinya. Tetapi posisi legislatif di tempat ini, hampir seperti patung Jendral Sudirman, tidak mendengar suara. Barangkali kalau patung Sudirman bisa mendengar dia akan merespon aspirasi rakyat, meskipun anggota DPRD tidak meresponnya.
Begitulah gedung DPR Malioboro, yang usianya, setidaknya lebih dari 53 tahun. Dia tetap setia di kawasan Malioboro dan tetap setia di halaman gedung DPR, meskipun barangkali penghuni gedung DPR tidak hirau akan sosok patung.
Tetapi syukurlah, bahwa patung Jendral Sudirman berikut bangunan gedungnya masih bisa dinikmati. Begitulah minimal, bisa melihat patung Jendral Sudirman kalau tidak bisa berharap dari anggota DPRD yang berkantor di dalamnya. (*)
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Alun-Alun Utara dan Pagelaran Kraton tahun 1980-an(17/10)
- PENYAKIT CACINGAN DI JOGJA TAHUN 1900-AN(23/11)
- POSTER PERJUANGAN DI TAHUN 1949(09/11)
- ROMUSHA DI JOGJA TAHUN 1943-AN(26/10)
- PASAR KLITHIKAN BERINGHARJO TAHUN 1940-AN(12/10)
- MALIOBORO TAHUN 1948(28/09)
- GADIS JOGJA MASUK FUJINKAI 1944(07/09)
- KERUMUNAN ORANG PADA PERESMIAN JEMBATAN SUNGAI SERANG, KULON PROGO TAHUN 1925(31/08)
- JEMBATAN KALI SERANG, KULON PROGO TAHUN 1925(03/08)
- BRANDWEER: PEMADAM KEBAKARAN DI JOGJA MASA LALU(20/07)