Tembi

Temen»Nadya Janitra Bawa Musik Tradisional Keliling Dunia

22 Dec 2011 11:36:00

Nadya Janitra Bawa Musik Tradisional Keliling Dunia

Banyak sudah generasi penerus bangsa yang masih berusia muda namun memiliki bakat dan talenta luar biasa dan diakui dunia, baik dalam ilmu pelajaran di sekolah, maupun dari bakatnya dunia musik. Sebut saja Jonathan Pradana Mailoa, peraih medali emas sekaligus peraih gelar “The Absolute Winner” dalam Olimpiade Fisika Internasional 2006, atau Ryan Ferguson dan Janice Carissa, duo pianis muda dari Surabaya, juara piano Internasional dan penerima anugrah Honorary Citizenship Arkansas, Amerika Serikat. Dan kemarin, Tembi Rumah Budaya Jogjakarta kedatangan pianis muda berbakat yang melantunkan karya-karya indah dalam konser nya bertajuk “Klasik Sampai Indonesia Mutakhir”.

Nadya Janitra Bawa Musik Tradisional Keliling Dunia

Konser ini dipersembahkan Nadya untuk memberikan penghargaan kepada komposer-komposer Indonesia dan menyejajarkan komposer dari Barat dan Timur dalam satu konser. Soal penguasaan komposisi barat, Nadya tak perlu diragukan, karena sejak usia 4 tahun mamanya yang guru piano sudah mengenalkan musik terutama piano sejak usia dini. Jadi wajar saja selama perjalanan pendidikan musiknya, Nadya selalu memberikan prestasi yang gemilang sampai ia lulus persiapan Konservatorium 3 dengan penghargaan YPM Artist Award di tahun 2004. Dan di tahun 2007 dara kelahiran Jakarta 1987 ini berhasil diterima dan melanjutkan pendidikan musiknya di Royal Conservatory, Den Haag, Belanda dan mendapat gelar Bachelor Of Music di tahun 2011.

Bekal pengalaman membawakan karya-karya Bach, Beethoven dan kepiawaian jari jemarinya ala Chopin, kemudian membawa Nadya mencari jejak musik tradisi Indonesia. “Gamelan sangat identik dengan musik tradisi Indonesia, karna itu aku seringkali menyisipkan karya komposer Indonesia dalam konser-konserku di Belanda. Untuk aku pribadi yang besar dengan budaya Bali karena ibuku keturunan Bali, aku sangat menyukai gamelan,” tuturnya. Kerja keras dan terus berusaha adalah kunci kesuksesan Nadya membawa misi budaya keliling dunia lewat musik, hasilnya adalah kesempatannya bermain di gedung-gedung ternama di Den Haag, Paris dan lainnya.

Nadya Janitra Bawa Musik Tradisional Keliling Dunia

Nadya bersyukur belakangan banyak komposer-komposer Indonesia yang sangat berbakat dan berhasil membawakan karya-karya mereka ke mancanegara. Dan Nadya sebagai pemain musik, terus berusaha menggarap karya-karya komposer Indonesia dengan baik dan seimbang dari segi historis ataupun stylistic ataupun dari segi musical dan artistry. “Kesulitan terbesar adalah karena kita orang Indonesia yang tumbuh dalam budaya Indonesia, sedangkan karya klasik merupakan cerminan dari budaya Eropa. Karena itu tak hanya tehnik jari yang perlu digali, tetapi pendalamam karya itu sendiri,”. Seperti yang dikatakan Nadya tadi, harus seimbang, dari segi historis dan sytle, bermain dengan insting saja tanpa didasari pengetahuan yang cukup atas karya sama saja dengan tidak bertanggung jawab terhadap komposer yang menciptakan karya tersebut. Sebaliknya bermain hanya karena pengetahuan tanpa insting musical juga tidak akan menarik untuk didengar karena pemain harus berinteraksi dengan apa yang ditulis komposer. Itu sedikit tips dari Nadya, di sela-sela master classnya di Tembi Rumah Budaya kemarin. Jadi siapapun yang mencintai dunia musik terutama piano harus menguasai teori tersebut.

Nadya Janitra Bawa Musik Tradisional Keliling Dunia

Temen nan yuk ..!

Natalia S.

Foto-foto : Berbagai sumber




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta