Keris Tangguh Tuban
Museum Tembi juga memiliki keris-keris bertangguh Tuban. Ada lebih dari 20 buah keris bertangguh Tuban dengan berbagai tipe dan bentuk. Kita tahu bahwa salah satu wilayah yang terkenal di zaman kerajaan Majapahit dulu adalah daerah Tuban. Kiranya, daerah Tuban ini kala itu juga banyak hidup para empu yang membuat keris. Karena mempunyai kekhasan tersendiri, akhirnya daerah yang terletak di Jawa Timur ini menghasilkan keris yang berciri khas Tuban.
Keris bertangguh Tuban yang ada di Museum Tembi, ada yang berluk dan ada yang lurus. Warangkanya pun juga bermacam-macam, seperti ada yang gayaman Sala, ada yang gayaman Yogyakarta, dan juga jenis lainnya. Setidaknya ada empat keris tangguh Tuban yang ditampilkan di sini, seperti di bawah ini.
Pertama, keris dengan nomor registrasi KTU-71. Keris ini mempunyai warangka Gayaman Sala dan dari jenis kayu mangga. Bentuk warangka gayaman gandar iras, karena kayunya langsung, bukan potongan dari bagian ujung sampai pangkal. Sementara dapurnya adalah tilam upih dan bilahan keris lurus. Pamornya adalah Pitrang dan tangguh Tuban. Keris ini juga mempunyai ciri fisik lain, yakni panjang 34 cm (tanpa pegangan). Kalau dengan pegangan panjangnya 44 cm. Panjang dengan warangkanya adalah 49 cm. Bentuk pendhok blewah dan bahan pendhoknya dari sejenis kuningan.
Kedua, keris dengan nomor registrasi SK-09 ini memiliki jenis warangka Sken terbuat dari kayu jati, dapur Daradasih berluk 7, pamor Sanak, dan tangguh Tuban. Panjang keris (tanpa pegangan) 24 cm, dengan pegangan 37 cm, dengan warangka 41 cm. Ciri lain, pegangan agak lapuk atau rusak bagian bawah berukir. Jika dilihat dari bentuk warangkanya, terlihat sudah agak tua umurnya.
Ketiga, keris berjenis warangka gayaman Yogyakarta dan terbuat dari kayu Kemuning ini belum mempunyai nomor registrasi. Ciri lain keris ini adalah mempunyai dapur Brojol, pamor Kulit Semangka, dan tangguh Tuban. Panjang keris (tanpa pegangan) 35 cm, dengan pegangan 46, dan dengan warangka 48 cm. Selain itu keris ini mempunyai warna hitam kelam (kelengan) dan di bagian pegangan ada ukirannya.
Keempat, keris terakhir bertangguh Tuban yang ditampilkan adalah keris bernomor registrasi KTU-15. Keris ini mempunyai ciri warangka Gayaman Sala dan terbuat dari kayu Kenanga. Dapur berjenis Tilam Upih dan bentuk keris lurus. Pamor Kelengan dan tangguh Tuban. Ciri lain adalah panjang keris 34 cm (tanpa pegangan), dengan pegangan 43, dengan warangka 47 cm. Di bagian pegangan ada ukiran dan warnanya mengkilat.
Demikian tadi beberapa jenis keris bertangguh Tuban yang ditemui di Museum Tembi Yogyakarta. Anda bisa melihatnya langsung di museum tersebut.
Suwandi
Artikel Lainnya :
- 24 Juli 2010, Kabar Anyar - Empat Saudara yang Mengantar Sukses(24/07)
- 30 Maret 2010, Ensiklopedi - DOLANAN ENDHOG-ENDHOGAN(29/03)
- Teater Lenong Betawi. Studi Perbandingan Diakronik(27/01)
- GEDHEK DAN KEPANG MASIH DIPRODUKSI DI JOGJA(13/04)
- Catatan Pameran Lukis Jalan Pulang(15/09)
- JUDUL BUKU(28/04)
- ANTI RAYAP, SERVIS AC DAN KONSULTASI SKRIPSI(01/01)
- PASINAON BASA JAWA KAPING RONG ATUS PITU LIKUR(27/04)
- Grebeg Mulud Mengakhiri Tradisi Sekaten(08/02)
- 14 Desember 2010, Ensiklopedi - DOLANAN GOBAG GERIT(14/12)