- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Makanyuk»KUPAT TAHU KIDUL SGM
28 Jul 2008 09:21:00Makan yuk ..!
KUPAT TAHU ‘KIDUL SGM’
Warung kupat tahu ‘Kidul SGM’ masih di tempat yang sama. Dua puluh tahun yang lalu saya sering mampir untuk menikmati sepiring atau dua piring kupat tahu. Lokasi tempatnya masih tetap di pojok perempatan Muja-Muju. Inisial ‘Kidul SGM’, untuk orang Yogya sangatlah akrab. SGM merupakan pabrik susu merek SGM, yang letaknya di sebelah utara perempatan Muja-Muju. Dan kupat tahu berada di sebelah selatan perempatan Muja-Muju. Ada pun, warung kupat tahu ini sudah ada sejak tahun 1957. Jadi, sudah 51 tahun usia warung kupat tahu ini.
Warungnya mungil dengan cat warna hijau. Ketika 20 tahun yang lalu saya sering mampir di warung ini, lantainya belum dikeramik. Tetapi sekarang, warung kupat tahu ini sudah berbeda dengan 20 tahun lalu. Lantainya keramik. Spanduk warna kuning bertuliskan “Kupat Tahu Kidul SGM Pak Budi” dipajang di muka warungnya.
Warung ini hampir-hampir tidak pernah sepi. Selalu saja orang bergantian datang untuk menikmati kupattahu. Sehingga di tempat yang kecil ini tidak pernah terlihat tamunya makan sambil berdiri. Pelanggan seperti sudah tahu untuk saling bergantian. Karena itu, warung kupat tahu ini, dalam beberapa menit berganti-ganti orang.
Pagi sekitar jam 09.30 warung sudah mulai buka, dan sore paling lambat pukul 16.00, warung sudah tutup. Bahkan, seringkali saya kecele, karena datang jam 15.00, warung sudah mulai bersih-bersih. Kupat tahu sudah habis.
Tiga rasa khas menyertai kupat tahu: gurih, manis dan pedas. Tanpa rasa pedas, kupat tahu kurang memberi nikmat. Yang lebih terasa enaknya, karena tahunya masih panas. Pada saat pesan, tahu baru digoreng sehingga rasa panas merayap di lidah. Hanya tempe bacemnya sudah digoreng sebelumnya, sehingga tidak menyertakan rasa panas dari tempe, tetapi rasa manis khas tempe goreng bacem.
Selain kupat tahu, tersedia juga es dawet. Ini yang memberikan nuansa dari kupat tahu. Minuman yang lain adalah jenis minuman standar, es teh, es jeruk dan sejenisnya. Tetapi es dawet dan es buah memberikan imajinasi lain dari nikmatnya kupat tahu ‘Kidul SGM’. Apalagi, jika bersedia memilih minuman sarsaparila, nuansa ‘jadul’ seperti merembes.
Di tengah beragam jenis harga makanan yang tidak lagi murah, setelah BBM naik, warung-warung makan tidak bisa menahan harga untuk tidak naik. Namun kupat tahu ‘Kidul SGM’ memberikan harga yang masih murah. Satu piring kupat tahu hanya Rp 5000,- dan satu gelas es dawet hanya Rp 1000,-. Orang Jakarta bilang: ini harga Yogya.
Memesan satu piring kupat tahu terasa kurang. Karena rasa enaknya belum tuntas, kupat tahu sudah keburu habis. Karena itu, biasanya pelanggan memesan dua piring sekali makan, setelah kurang bisa tambah satu piring lagi. Jadi, tiga piring kupat tahu memberikan kenikmatan rasa dan kekenyangan.
Saya tidak pernah lebih dari dua piring setiap kali menikmati kupat tahu. Yang selalu saya lakukan, dua piring kupat tahu dan dua gelas (tanpa es) dawet. Dua pilihan ini, untuk saya, rasa Jawanya sangat kental. Dalam kata lain, menikmati kupat tahu “Kidul SGM’ untuk kembali pada menu masakan Jawa yang disajikan untuk khalayak. Dan kupat tahu ’Kidul SGM’ memberikan hal seperti itu.
Ons Untoro
Artikel Lainnya :
- 10 Nopember 2010, Perpustakaan - Indonesie(10/11)
- PAK KASAN, 38 TAHUN SETIA PADA SATU PROFESI(01/01)
- PANTAI GLAGAH INDAH KULON PROGO SATU TEMPAT DENGAN BANYAK OBJEK WISATA MENARIK(23/11)
Bank BNI 46 tahun 1925(17/10) YOGYA, KESENIAN DAN BENGKEL TEATER RENDRA TAHUN 1970-AN(17/10) - Bioskop-bioskop yang Tinggal Kenangan(15/03)
- Mengingat (-Ingat) Terus Yang Dilupa(kan)(01/10)
- PASAR KLITHIKAN BERINGHARJO TAHUN 1940-AN(12/10)
- Melacak Sejarah Kassian Chepas Melalui karya Fotografi Sebuah Catatan Atas Pameran Tunggal Fotografi Cahyadi Dewanto(27/07)
- Gua-Gua Jepang di Pundong, Bantul, Jogja, Tantangan Petualangan yang Lain(17/10)