Tembi

Makanyuk»BACEMAN KEPALA KAMBING

16 Jun 2008 08:53:00

Makan yuk ..!

BACEMAN KEPALA KAMBING

Ada tiga langkah untuk memasak baceman kepala kambing: dibakar, dibacem dan kemudian digoreng. Artinya, kepala kambing sebelum dibacem harus dibakar dulu supaya tulang dan dagingnya tidak keras. Dan kata ‘bacem’ rasanya khas masakan Yogya. Karena dalam membacem tidak melupakan gula jawa (gula kelapa), pastilah rasa manis mudah ditemukan dalam menu masakan baceman. Biasanya, jenis yang dibacem tahu dan tempe, sehingga amat mudah menemukan tempe dan tahu bacem.

Ini kali di Jalan Kaliurang Km 7, tepatnya di pojok timur pasar Kolombo, ada warung yang menyajikan “Baceman Kepala Kambing”. Begitulah kalimat yang tertulis di dinding warungnya. Kondisi warungnya sangat sederhana, Hanya ada empat meja panjang dan beberapa kursi plastik warna-warni. Tempatnyapun mudah untuk dicari. Jika orang sudah melintasi Jalan Kaliurang Km 7, lalu masuk Pasar Kolombo, dari pertigaan memasuki pasar sudah kelihatan tulisan ‘Baceman Kepala Kambing’.

Di dinding warung ada foto kecil yang sudah dipigura. Bukan wajah foto penjualnya atau perintisnya, tetapifoto Bondan Winarno, yang dikenal menjalani wisata kuliner di televisi. Rupanya, foto itu untuk menunjukkan bahwa ‘sang kuliner’ pernah datang ke warung ‘Baceman Kepala Kambing’.

Warung ini memang sudah lama dan sudah diteruskan oleh anaknya. Tahun 1967, warung ini sudah mulai melayani pembeli, tentu jumlah pembeli tidak seramai seperti sekarang. Setelah 41 tahun usia warung ini, rupanya semakin membuat orang penasaran dan mengunjunginya.

Sebagaimana umumnya jenis masakan baceman, rasa manis mudah menyerbu lidah. Karena itu, dalam menikmati baceman kambing harus pakai sambal, sehingga rasa manis berpadu dengan rasa pedas. Di warung ini, pembeli yang menikmati baceman kepala kambing disediakan juga sambel kecap. Sehingga, irisan daging bisa dibasahi dengan sambal kecap.

Sebenarnya, selain sambal kecap, perlu disediakan sambal tomat atau sambal terasi. Menikmati irisan daging dengan sambaltomat atau sambal terasi, setidaknya untuk orang Yogya, seperti ‘menikmati dunia lain’.

Di dapur ada meja untuk meletakkan daging kepala kambing yang sudah dipotong-potong. Pembeli bisa memilih sendiri jenis daging yang disukai. Bisa mengambil telinga, lidah, mata, atau kulit kepala. Selain daging kepala kambing, tersedia juga usus atau iso. Pembeli tinggal memilih dan ditaruh dipiring untuk kemudian akan digoreng oleh penjualnya. Karena, daging yang tersedia masih dalam bentuk baceman.

Lalu berapa harganya?

Tinggal berapa daging yang diambil. Daging irisan kecil akan dikenakan Rp 5000, campuran antara besar dan kecil, harganya bisa Rp 20.000, tapi kalau daging lengkap, harganya sampai Rp 50.000,-

Asyiknya ketika sedang memilih-milih daging sambil membayangkan kepala kambing yang keras, tetapi telah menjadi lunak dan siap untuk dimakan.

Anda ingin makan baceman kepala kambing? Embeek…….

Ons Untoro




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta