Menjadi Pilot Pesawat Tempur P-51 Mustang di Museum TNI AU Yogyakarta

P-51 Mustang merupakan pesawat tempur legendaris di era Perang Dunia II. Pesawat tempur buatan Amerika Serikat tersebut menjadi andalan Sekutu dalam PD II, dan berkiprah pula dalam Perang Korea (1950-1953).

Naik Pesawat Simulator P-51 Mustang di Museum TNI AU Yogyakarta, sumber foto: Suwandi/Tembi
Seorang pengunjung mengawaki Pesawat P-51 Mustang

“Hati-hati Pak, naik sedikit Pak, naik, naik! Terlambat Pak!” Lalu terdengar suara pesawat meledak menghujam ke tanah, “boom…!”.

“Memang harus pakai perasaan pak, dan harus banyak berlatih!” saran instruktur simulator Pesawat P-51 Mustang kepada seorang pengunjung yang mencoba menjadi pilot pesawat di alat simulator pesawat milik Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandhala pada Jumat pagi, 22 Maret 2013.

Itulah sedikit ilustrasi yang menggambarkan kejadian di kokpit simulator pesawat P-51 Mustang. Alat simulator pesawat di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandhala Yogyakarta tersebut tergolong baru.

Pesawat P-51 Mustang merupakan pesawat tempur legendaris di era Perang Dunia II. Pesawat tempur buatan Amerika Serikat tersebut menjadi andalan Sekutu dalam PD II, dan berkiprah pula dalam Perang Korea (1950-1953). Bahkan angkatan udara Belanda pernah menggunakan pesawat ini untuk menyerang para pejuang Indonesia selama masa perang kemerdekaan RI.

Angkatan Udara Republik Indonesia juga pernah mempunyai skuadron pesawat tersebut. Kini jenis pesawat itu sudah tidak dioperasikan, karena sudah ketinggalan zaman.

Semua orang yang mengunjungi museum ini boleh mencoba untuk menjadi calon pilot dadakan. Hanya cukup membayar Rp 50.000 untuk durasi 20 menit. Pengunjung langsung duduk di kokpit, mengoperasikan tombol-tombol seperti di pesawat sungguhan.

Pesawat P-51 Mustang yang riil sumber foto: aircair.com
Pesawat P-51 Mustang yang legendaris

Sang calon pilot tidak perlu takut. Karena sudah didampingi oleh instruktur yang paham cara mengoperasikan pesawat. Dan tidak perlu takut jatuh, karena saat pesawat meledak, sang pilot masih tetap duduk manis di kokpit. Jika sudah jatuh, permainan bisa dimulai lagi.

Ada dua simulator yang bisa dioperasikan. Selain bisa untuk belajar menyetir pesawat, simulator pesawat ini juga bisa digunakan untuk latihan saling menyerang dan menembak.

Alat simulator ini juga digunakan oleh calon-calon pilot yang hendak terbang di udara. Sebelum mereka mahir mengawaki pesawat sungguhan, tentunya, mengawaki pesawat lewat alat simulator ini adanya wajib hukumnya.

Nah, Anda yang tertarik dengan dunia penerbangan dan hendak menikmati sensasi seolah-olah menjadi seorang pilot, tidak ada jeleknya bertandang ke Museum AU di kompleks Bandara Adisucipto Yogyakarta, ini.

Anda perlu merogoh kocek Rp 3.000 untuk bisa memasuki museum. Di dalam museum terdapat aneka koleksi yang berkaitan dengan dunia penerbangan, mulai dari tokoh-tokoh penerbang AURI, tanda-tanda pangkat, baju-baju AU, hingga ke pesawat-pesawat bersejarah.

Setelah melewati koleksi-koleksi pesawat, Anda memasuki ruang diorama. Di ruang ini, terdapat ruang simulator pesawat P-51 Mustang. Ruang simulator pesawat ini ternyata belum genap setahun diresmikan. Tepatnya diresmikan pada 29 Juli 2012 oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat SIP.

Mini Teater di Museum TNI AU Yogyakarta, sumber foto: Suwandi/Tembi
Para pengunjung sedang berada di dalam teater mini

Fasilitas lain yang peresmiannya berbareng dengan simulator adalah teater mini yang berada sebelah ruang Minat Dirgantara. Teater mini berkapasitas 60 kursi ini diperuntukkan menampilkan film-film pendek tentang air show dan kedirgantaraan, misalnya Yupiter Aeorbatic Tim (dari Indonesia, durasi 15 menit), Tunder Bird (dari AS, durasi lebih dari 30 menit), dan Republic Korean Airforce (durasi 15 menit).

Untuk menonton film akrobatik pesawat di ruang ini tidak dipungut bayaran. Hanya saja film-film tersebut hanya diputar pada setiap hari Senin dan Kamis pukul 10.00—11.00 WIB, dan pukul 13.00—14.00 WIB.

Namun, menurut Mayor Adm Mudjito, bagi tamu khusus dari TNI otomatis akan diputarkan film-film ini. Untuk rombongan yang sudah memberitahukan lewat surat, juga akan dipertimbangkan.

Patung 2 Pilot di Museum TNI AU Yogyakarta, sumber foto: Suwandi/Tembi
Patung 2 pilot, menyapa pengunjung di depan Museum TNI AU Yogyakarta

Ke museum yuk ..!

Suwandi



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta