- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Jaringan-museum»KERIS LUK 75, MIRIP GERGAJI
22 Oct 2011 08:14:00Museum Tembi memiliki berbagai koleksi senjata tradisional, seperti tombak, pedang, dan keris. Beberapa di antaranya sangat unik dan sempat dikisahkan pada edisi lalu, seperti: keris dapur Budha, kujang, dan tombak Pancasula. Pada edisi ini, akan disampaikan 2 koleksi unik lainnya, yaitu, keris berluk 75 dan tombak trisula.
Umumnya, keris Jawa dibedakan menjadi 2, yaitu keris lurus dan berluk. Keris berluk umumnya berluk 3 sampai dengan 13. Sangat jarang keris yang memiliki luk lebih dari 13. Namun demikian tidak berarti tidak ada. Di Museum Tembi, Beberapa koleksi keris berluk di atas luk 13. Satu di antaranya diinformasikan di bawah ini.
Keris berluk 75 sepertinya tidak wajar dalam dunia perkerisan di Jawa. Namun ternyata di Museum Tembi ada sebuah keris berluk 75. Sayangnya tahun pembuatan keris itu belum bisa dilacak. Keris itu merupakan bendakoleksi titipan dari mantan wakil Bupati Bantul, Bapak Totok Sudarto, yang dititipkan kepada Museum Tembi sekitar tahun 2004 atau sebelum gempa melanda Bantul 27 Mei 2006 lalu.
Keris unik tersebut menurut data yang tertera di museum, memiliki ciri-ciri sebagai berikut: dapur Bima Kurdha, pamor Wos Wutah, tangguh Mataram Islam, warangka dari kayu Timoho dengan model Branggah (Ladrang) Surakarta. Panjang keris 48 cm. Jika dimasukkan dalam sarungnya (warangkanya), panjang keseluruhan 60 cm. Hiasan pada keris tersebut, antara lain mendhak (cincin keris), selut (pedongkok), ukiran (hulu keris), dan pendhok (logam kuningan/perak/emas pelapis warangka). Koleksi itu dipajang dalam sebuah vitrin kaca, berdampingan dengan koleksi tombak Pancasula. Tentu setiap pengunjung yang datang ke Museum Tembi bisa melihat koleksi keris berluk 75 tersebut dengan lebih jelas.
Museum Tembi selain memiliki koleksi tombak Pancasula, juga memiliki tombak Trisula. Uniknya, tombak Trisula ini mempunyai bentuk tidak seperti tombak pada umumnya yang lebih pipih, tetapi lebih bundar dan ujungnya runcing, terutama yang ada di tengah. Sementara 2 mata ujung lainnya runcing dengan agak melengkung ke dalam. Tombak Trisula ini memiliki ciri-ciri antara lain: berpamor Sanak, bertangguh Majapahit. Panjang tombak Trisula 21 cm. Jika dengan pegangannya, panjangnya 38. Apabila tombak tersebut dimasukkan ke dalam warangkanya, maka panjangnya 41 cm. Sayang, untuk penjelasan yang lebih detail tidak ada. Begitu pula dengan kepastian pembuatannya, tidak diketahui dengan jelas.
Itulah dua koleksi senjata unik yang ada di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta, melengkapi koleksi-koleksi unik lainnya. Pada edisi selanjutnya, juga akan diulas berbagai koleksi unik lainnya.
bersambung
Suwandi
Artikel Lainnya :
- Kepercayaan Harapan Galih Reza(01/10)
- 17 Juli 2010, Denmas Bekel(17/07)
- 16 April 2010, Figur Wayang - Perkawinan Sadewa(16/04)
- Catatan Hari untuk Minggu Depan(12/04)
- 14 April 2010, Kabar Anyar - GELISAH 'MENYELAMATKAN TVRI'(14/04)
- 26 April 2010, Suguhan - SOTO KUDUS DI BANTUL(26/04)
- BATIK (3)(09/12)
- KAPOK LOMBOK(02/08)
- 9 Februari 2010, Kabar Anyar - PAMERAN SENI GRAFIS BORNEO 1843: MASA LALU UNTUK MASA KINI(09/02)
- Mengenalkan Batik Di Taman(07/03)