PANTAI GLAGAH INDAH KULON PROGO:
SATU TEMPAT DENGAN BANYAK OBJEK WISATA MENARIK
Pantai Glagah yang terletak di Kalurahan Sidorejo, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan pantai yang sangat potensial untuk dikembangkan untuk berbagai keperluan. Pada pantai ini setidaknya bermuara sebuah sungai relative besar yang dinamakan sungai atau Kali Serang. Sedikit di arah hulu muara sungai ini telah dibangun Dermaga Wisata Glagah yang merupakan salah satu objek wisata di kawasan bentang Pantai Glagah.
Kecuali itu, di kawasan pantai ini ada pula tempat-tempat atau kawasan lainnya yang menjadi objek wisata lain yang melengkapi objek-objek wisata di Pantai Glagah, yakni laguna dan Pantai Glagahnya sendiri yang membentang tanpa karang. Jadi sejauh mata mamandang mata pengunjung akan dimanjakan oleh hamparan pasir hitam dan debur ombak Samudera Indonesia. Namun selain itu di pantai ini ada juga objek lain yang dapat dijadikan tujuan wisata yakni Pelabuhan Tanjung Adikarto yang kini tengah dikerjakan pembangunannya. Ada objek lain lagi, yakni adanya kebun buah naga dan pertanian melon dan semangka yang menjadi produk pertanian andalan di kawasan berpasir ini.
Laguna di Pantai Glagah merupakan salah satu fenomena alam yang tidak banyak dimiliki oleh pantai-pantai lain di Indonesia. Laguna adalah semacam telaga atau danau yang diakibatkan oleh terjebaknya ombak laut di daratan yang memiliki cekungan cukup dalam. Oleh karena terjebaknya ombak laut ini, maka air laut yang terperangkap di cekungan menjadi genangan seamacam telaga.
Pada Laguna Pantai Glagah ini pengunjung dapat menikmatinya dengan berperahu, naik rakit, atau berperahu kano. Perahu-perahu dapat disewa di tempat. Perahu-perahu dan laguna ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta. Kecuali Laguna, Pantai Glagah juga sering menjadi arena atau tujuan penggemar olahraga memancing, khususnya pemancing-pemancing pantai.
Muara Sungai Serang di Pantai Glagah juga sering menjadi sasaran para pencari ikan dengan cara menjala. Hal ini terjadi karena muara Sungai Serang di Pantai Glagah ini tidak terlalu dalam. Di samping ikang muara juga relatif banyak meskipun dalam ukuran yang relatif kecil (selebar 2-3 jari). Hal-hal ini menjadi pemandangan tersendiri yang cukup memikat perhatian wisatawan.
Pada Pantai Glagah pula dibangun pelabuhan yang rencananya akan menjadi pelabuhan besar yang mampu dirapati perahu atau kapal berbobot ratusan ton. Dengan demikian diharapkan pelabuhn yang telah dibangun sejak tahun 2004 ini akan menjadi pelabuhan untuk pendaratan yang besar bahkan mungkin terbesar di Asia Tenggara. Proyek pembangunan pelabuhan ini sampai sekarang terus dilakukan. Beton-beton pemecah gelombang dengan bentuk khas seperti bintang dengan ujung kaki berjumlah tiga buah. Beton-beton pemecah gelombang, bronjong, dan batu terus diletakkan di kedua sisi muara Sungai Serang dan terus dimajukan hingga ke Samudera Indonesia. Pelabuhan yang tengah dibangun ini dinamakan Pelabuhan Tanjung Adikarto.
Pada bagian barat dari pantai ini terdapat hamparan perkebunan buah naga yang kemudian dikelola menjadi agrowista dengan nama Kusuma Wanadri yang dikembangkan oleh Rama Dr. Paulus Tribrata Budiharja, BR. M.Th., MM. Agrowisata ini memiliki keluasan areal mencapai 3,5 hektar. Saat ini areal seluas itu tidak hanya digunakan untuk penanaman buah naga saja melainkan juga dimanfaatkan untuk kantor, rumah makan, kios, dan lahan tanaman herbal. Jadi, setiap pengunjung objek wisata Pantai Glagah dapat menikmati sekain macam objek wisata sekaligus. Setidaknya bisa menikmati Dermaga Wisata Glagah, Pelabuhan Tanjung Adikarto, Laguna Pantai Glagah, Kebun Buah Naga, dan Pantai Glagah itu sendiri.
Lokasi wisata Pantai Glagah ini jika ditempuh dari Jogja memiliki jarak sekitar 40 kilometer. Jika dijangkau dari ibukota Kabupaten Kulon Progo, yakni Kota Wates jaraknya sekitar 15 kilometer. Akses jalan menuju lokasi wisata ini sudah bagus dan halus. Kecuali itu situasi jalan menuju objek wisata ini relatif sepi (tidak padat).
tim Tembi: a.sartono, a.barata, a. wang.
Artikel Lainnya :
- Serat Sesorahipun Tin Sastrawirya(27/06)
- RUMAH MAKAN SEPOER, MENCIPTAKAN SUASANA MAKAN SEPERTI DI STASIUN ATAU DALAM GERBONG KERETA API(25/08)
- Tuk Heneng Petilasan Baru(13/09)
- 7 Juni 2010, Kabar Anyar - PENGHARAGAAN BERBASIS BUDAYA(07/06)
- GEROBAK PENGANGKUT TEBU DI MASA LALU(21/07)
- LOMBA LAGU PERJUANGAN, AGAR SISWA CINTA MUSEUM(10/12)
- Catatan Hari untuk Minggu Depan(22/03)
- 19 Maret 2010, Figur Wayang - Tiga Hari Lagi(19/03)
- 5 Februari 2010, Kabar Anyar - YOGYAKARTA UNTUK MAHASISWA ASING(05/02)
- 12 Juli 2010, Klangenan - RUANG PAMER DI YOGYA:WACANA DAN VISUAL(12/07)