Tembi

Berita-budaya»PASAR TIBAN MINGGUAN DI YOGYA

05 Jan 2012 07:48:00

PASAR TIBAN MINGGUAN DI YOGYARasanya kita sudah pada tahu, bahwa di Yogya, di beberapa tempat, muncul pasar tiban. Setiap minggu, para penjual menjajakan dagangannya dan pembeli mengunjungi. Kita tahu, sudah lama di kampus UGM, dan sekerang lokasinya berada disebelah timur kampus, setiap minggu, sejak pagi, terbentuk pasar tiban. Orang sudah pada tahu, jika hari minggu, kawasan timur UGM ini ramai pedagang. Dan karena itu, pembeli mengunjungi kesana.

Selain di UGM, pasar tiban mingguan bisa ditemukan di gereja-gereja di Yogya. Kawasan gereja yang dulu hanya untuk kepentingan ibadat, sekarang sudah dimasuki pedagang dan berubah menjadi pasar tiban, sehingga selesai ibadat, langsung segera bisa belanja. Misalnya, di gereja Kotabaru, Yogya, di halaman utara gereja, sejak pagi sudah penuh pedagang, dan disela-sela pedagang, umat yang tidak mendapat tempat duduk didalam gereja atau didalam pagar gereja, duduk diantara para pedagang.

Gereja Kotabaru Yogya, hanyalah salah satu gereja yang tidak sepi dari pasar tiban mingguan, dan malah penuh pedagang. Di gereja lain, di Kidul Loji misalnya, ada juga pedagang yang menjajakaPASAR TIBAN MINGGUAN DI YOGYAn dagangannya. Di gereja Gamping, meski tidak sebanyak seperti pedagang di Kotabaru, bisa ditemukan beberapa pedagang yang memajang barang dagangannya. Yang selalu mudah ditemukan dibanyak gereja adalah, pedagang bakpao.

Situasi seperti itu sudah lama berlangsung di Yogya. Bahkan telah menjadi hal biasa, kegiatan keagamaan berdampingan dengan pasar tiban. Pada saat bulan puasa, kita juga mudah sekali menjumpai ‘pasar tiban’, yang membuka dagangannya pada sore hari menjelang buka puasa. Sepanjang bulan puasa, di banyak tempat, di tepi-tepi jalan, kita bisa menjumpai bermacam jenis makanan disediakan untuk keperluan buka puasa.

PASAR TIBAN MINGGUAN DI YOGYAAda jenis dagangan lain, yang dipajang, dan bukan berupa makanan atau pakaian, melainkan mobil. Setiap minggu, di jalan Magelang Yogyakarta, di depan TVRI Yogya, ada bursa mobil bekas, yang mengambil lokasi di halaman TVRI Yogya dan tepi jalan Magelang. Setiap minggu pagi sampai sore, jalanan ini penuh sesak mobil yang bertuliskan ‘dijual’.

Di Yogya, selain ada mall atau pasar tradisional, kita masih bisa menemukan pasar-pasar tiban, yang hanya ada pada hari tertentu, misalnya hari minggu. Pasar tiban mingguan, begitulah kira-kira disebutnya.

Jenis barang yang ditawarkan bermacam-macam, misalnya di pasar tiban mingguan di kawasan UGM sebelah timur, selain tersediPASAR TIBAN MINGGUAN DI YOGYAa beragam jenis menu makanan, terdapat juga t’shirt, baju, asesoris dan lainnya. Di gereja Kotabaru memang kebanyakan menawarkan menu makanan, misalnya ada jadah tempe, bakso, es, aneka juice, bakwan. Namun ada juga mainan anak, misalnya boneka dan jenis mainan lainnya.

Ruang-ruang di Yogya mamang tidak (lagi) jauh dari aktivitas ekonomi. Ruang-ruang yang dihadiri banyak orang, apalagi secara rutin, pasti akan menghadirkan pasar tiban. Ketika kemudian aktivitas ekonomi mulai dominan, menjadi sulit untuk mengaturnya, apalagi memintanya untuk pindah.

Namun ketika tempat ibadah, seperti gereja penuh dengan pedagang dan (telah) berubah menjadi pasar tiban, seolah kita sedang diberi tahu, bahwa sedang terjadi dua transaksi yang berbeda. Transaksi pertama adalah transaksi rohani yang dilakukan pastur dengan umatnya. Yang kedua, berupa transaksi ekonomi yang dilakukan oleh pedagang diluar gereja.

Di Yogya, dibanyak tempat, dan di ruang-ruang publik, kita mudah sekali menemukan pedagang (membentuk) pasar tiban.

Ons Untoro




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta