Murid SDN Canden Bantul Belajar Pramuka Dari Tembi
Mereka begitu antusias menikmati segala hal yang ada di Tembi. Mulai dari suasananya, benda-bendanya, bangunannya, informasi, dan sebagainya.
Pramuka SD Canden Bantul tengah mendengarkan penjelasan perihal dwarapala di Tembi
Dengan mengendarai kereta kelinci anak-anak SD Negeri Canden bantul berkunjung ke Tembi Rumah Budaya pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2013. Begitu masuk ke kompleks Tembi Rumah Budaya mereka diterima di ruangan semi terbuka yang biasanya digunakan untuk latihan tari dari Sanggar Tari Anak Tembi (STAT), yang kita namakan Ruang Sagan.
Anak-anak SDN Canden ini semuanya mengenakan seragam pramuka dan kunjungan mereka ke Tembi memang berkait dengan belajar di luar ruang yang menjadi salah satu mata pelajaran dari kegiatan kepramukaan mereka. Mereka datang ke Tembi didampingi oleh kakak atau ayah/bunda pembina pramuka mereka.
Alat rumah tangga tradisional menjadi salah satu perhatian pramuka SD Canden Bantul
Mereka diberi pemaparan tentang seluk beluk Tembi Rumah Budaya. Mulai dari sejarah, unsur bangunan, kegiatan, program, visi-misi, dan lain-lain yang berkaitan dengan Tembi. Selain itu, mereka juga diajak bermain-main dengan hal ihwal yang berkaitan dengan kepramukaan. Salah satunya, mereka diajak bernyanyi. Tentu saja lagu yang dibawakan yang berkaitan dengan pramuka. Lagu tersebut berjudul “Pramuka Siap dan Sedia”.
Ketika pemandu Tembi mengajak mereka menyanyikan hal itu ternyata mereka belum tahu dan belum bisa. Ayahanda pembina mereka justru meminta pemandu untuk mengajarkannya. Syair lagu tersebut sesungguhnya sangat sederhana namun inspiratif dan penuh muatan motivasi. Demikian syairnya.
Pramuka siap dan sedia
Menolong siapa pun juga
Siang malam tak ada hentinya
Pramuka siap dan sedia
Menyanyi Pramuka Siap dan Sedia bersama pemandu Tembi
Demikian syair itu terus dinyanyikan berulang-ulang sehingga mereka hafal. Banyak dari mereka yang kemudian juga mencatatnya. Selain itu mereka juga diajarkan untuk tepuk pramuka dan juga tepuk setan. Ya, tepuk setan. Tepuk setan adalah tepuk bohong-bohongan. Artinya tepukan yang tidak mempertemukan kedua telapak tangan sehingga tidak menghasilkan bunyi apa pun kecuali bunyi angin: wesss, wesss.
Pada kesempatan itu tanpa disengaja anak-anak SDN Canden Bantul mendapatkan dua buah pelajaran dari dunia pramuka yang tampaknya membuat mereka cukup gembira. Tidak disangka mereka bisa menemukan informasi dunia pramuka tidak saja di bangku sekolah dan melalui kakak/ayah/bunda pembina mereka, namun bahkan dari Tembi Rumah Budaya. Di samping tentu saja, informasi mengenai Tembi Rumah Budaya dengan segala koleksinya.
Intinya, mereka begitu antusias menikmati segala hal yang ada di Tembi. Mulai dari suasananya, benda-bendanya, bangunannya, informasi, dan sebagainya. Rumah inap, taman, dan belik pun membuat mereka kagum. Belik menjadi obyek yang membuat mereka geregetan, ingin nyebur. Sayang mereka tidak membawa pakaian renang. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa di samping rumahnya juag ada belik di pinggir kali tapi tidak sebagus yang ada di Tembi.
Lelah berkeliling di Tembi pramuka SD Canden jajan di angkringan Tembi
Pramuka-pramuka cilik itu mungkin akan memiliki memori yang cukup kuat dari apa yang didapatkannya di Tembi. Mungkin ingatan itu akan menjadi salah satu referensi, inspirasi, atau bahkan mungkin juga mimpi yang membuat mereka ingin mengerjakan sesuatu. Entah melestarikan belik atau air bersih di kampungnya, entah ingin lebih mendalami lagi budaya dan ekologi, entah ingin menjadi penolong yang betul-betul tulus, entah ingin menjadi pengusaha penginapan-rumah makan, dan sebagainya. Salam pramuka !
A. Sartono
foto:Agus Herjaka
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Bakdi Sumanto Membaca Ulang Rama Mangun Sebagai Manusia Dan Sastrawan(15/06)
- Wayang Orang Sriwedari Sudah 102 Tahun Manggung, Siap Tampil di Gedung Kesenian Jakarta 22 Juni(17/06)
- ANCAMAN BAGI LAHAN TANAMAN PADI DI JAWA(20/08)
- PASAR SENI GABUSAN DAN BANTUL EKSPO(12/08)
- SUNGAI OPAK DAN OYA BAGI MASYARAKAT BANTUL(06/08)
- PLASTIK, TEMUAN MANUSIA YANG MEMBAWA PROBLEMATIKA JANGKA PANJANG(29/07)
- MAS MUR YANG JANGKUNG(22/07)
- BANGSA/SUKU BANGSA JAWA SATU ABAD SEBELUM MASEHI(15/07)
- DOMINASI BUMBU KIMIA DALAM DUNIA KULINER(08/07)
- KELUARGA JAWA: DULU DAN SEKARANG(01/07)