Cerita, Kereta dan Musik

Presentasi karya musik ini menampilkan komposisi musik dengan format instrumen string, brass, tiup dan perkusi, yang dibawakan dalam alunan komposisi musik yang beragam.

Composer Gardika Gigih Pradipta, Train Music Orchestra, di Societed Taman Budaya Yogyakarta, 24 – 25 November 2012, Foto : Franciscus Apriwan
Mereka membalut elemen suara kereta yang akrab kita dengar pada
beberapa komposisi musik yang mereka bawakan

Pementasan “Musik dalam kereta” merupakan tema sederhana yang dibawakan oleh Composer Gardika Gigih Pradipta, Train Music Orchestra yang berkolaborasi dengan Eya Grimonia violis tamu asal Bandung dalam pertunjukan Train Music, di Societed Taman Budaya Yogyakarta, pada tanggal 24 – 25 November 2012.

Sajian musik ini terinspirasi dari cerita-cerita dengan kehidupan yang dekat dengan kereta api. Dengan konsep pertunjukan orkestra, membuat aransemen musik dari cerita ringan, fun dan sederhana ini terasa sedikit serius, meskipun masih bisa dinikmati oleh penonton. Presentasi karya musik ini menampilkan komposisi musik dengan format instrumen string, brass, tiup dan perkusi, yang dibawakan dalam alunan komposisi musik yang beragam.

Kesinambungan 8 komposisi Cerita dalam Musik Kereta; Cerita dari Perlintasan Kereta, Keretamu Berlalu dan Hujan pun Turun, Hujan dan Pertemuan, Percakapan dalam Kereta Malam, Kereta dan Perjalanan Impian, Kita kan Naik Kereta yang Sama, Kereta Senja, dan terakhir My Story-Sky Sailor, membawa impresi penonton dalam perjalanan dan kereta api secara personal.

Gigih Pradipta adalah pemain pianika dan komponis muda yang menggarap “Impresi 6 Peristiwa” sebagai tugas akhirnya dari Program Studi Komposisi Musik, FSP-ISI Yogyakarta pada Januari tahun 2011, dan pementasan karya elektro-akustik “Menggelanggang”, yang merupakan program dari Art Music Today yang juga diikutinya untuk residensi komponis. Pada Juni 2011, Gigih juga berkolaborasi mementaskan duet pianika “Pak Darma Bertemu Kawan Lama” dengan Makoto Nomura, komponis, pianis dan pemain pianika dari Jepang.

Karya “Musik kereta” merupakan program Hibah Seni yang diterimanya dari Yayasan Kelola tahun 2012. Komposisi berjudul “Kita Memanggilnya dengan Moment” dimainkan dalam konser tunggalnya di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta pada Maret 2012. Kreativitas dalam komposisi musiknya, merupakan presentasi penggalian ide dari hal-hal sederhana yang ditemui yang kemudian diterjemahkannya dalam berbagai instrument dan gaya musik.

Komposisinya tersebut bisa dinikmati di http://gardikagigih.com/

Text: Alia Damaihati | Foto : Franciscus Apriwan

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta