(29 Januari 2012 – 4 Pebruari 2012)

Di dalam kitab Primbon Betaljemur Adammakna ada ditulis daftar hari yang masuk kriteria hari jelek dan hari sangat jelek. Walaupun pada mulanya semua hari diciptakan baik adanya, tetapi pada perjalanan waktu ada beberapa hari yang statusnya berubah menjadi hari yang kurang baik. Hal tersebut dikarenakan ulah manusia itu sendiri. Terjadinya hari yang kurang baik berawal dari sebuah tragedi yang menimpa keluarga, kelompok atau pun sebuah bangsa, yang berhubungan dengan hari. Seiring dengan perjalanan waktu, tanggal dan hari terjadinya tragedi dicatat dan diingat sebagai hari yang kurang baik.

Kitab Primbon adalah ‘ilmu titen’, niteni kejadian-kejadian yang pada kenyataannya mendatangkan peristiwa yang tidak diinginkan dan pengaruhnya masih dirasakan dan diingat secara turun temurun. Berkaitan dengan niteni hari, ada beberapa hari dan tanggal yang kurang baik jika digunakan untuk berpergian secara khusus, atau pun untuk keperluan lainnya dalam satu minggu ke depan, yaitu mulai hari Minggu 29 Januari sampai dengan hari Sabtu 4 Pebruari 2012, atau dalam kalender Jawa Minggu Paing, 5 Mulud 1945 Wawu sampai dengan Sabtu Pon 11 Mulud 1945 Wawu, dengan perincian sebagai berikut:

Minggu Paing, 29 Januari 2012, kalender Jawa 5 Mulud 1945 Wawu, (terhitung mulai Sabtu sore jam 18.00 s/d Minggu sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Senin Pon 30 Januari 2012, kalender Jawa 6 Mulud 1945 Wawu (terhitung mulai Minggu sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Selasa Wage, 31 Januari 2012, kalender Jawa 7 Mulud 1945 Wawu (terhitung mulai Senin sore jam 18.00 s/d Selasa sore jam 18.00),tidak baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Rabu Kliwon, 1 Pebruari 2012, kalender Jawa 8 Mulud 1945 Wawu (terhitung mulai Selasa sore jam 18.00 s/d Rabu Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Kamis Legi 2 Pebruari 2012, kalender Jawa 9 Mulud 1945 Wawu (terhitung mulai Rabu sore jam 18.00 s/d Kamis Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Jumat Paing, 3 Pebruari 2012, kalender Jawa 10 Mulud 1945 Wawu (terhitung mulai Kamis sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Sabtu Pon, 4 Pebruari 2012, kalender Jawa 11 Mulud 1945 Wawu (terhitung mulai Jumat sore jam 18.00 s/d Sabtu sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Bagi bayi yang lahir pada hari Minggu 29 Januari 2012 sampai dengan Sabtu 4 Pebruari 2012 atau Minggu Paing 5 Mulud sampai dengan Sabtu Pon 11 Mulud 1945 Wawu, termasuk di dalam Wuku Galungan, wuku nomor 11.

Catatan Hari Baik untuk Berpergian
karya herjaka HS

penggambaran Wuku Galungan
Raden Galungan (kiri) menghadap Batara Kamajaya yang memangku bokor isi air.
Pohonnya adalah pohon tangan, dan burungnya adalah burung Bido.
(karya herjaka HS)

Ciri-ciri wuku Galungan adalah sebagai berikut :
Dewa yang menaungi wuku Galungan adalah Batara Kamajaya.
Kelebihannya: Tampan wajahnya, anteng tidak lelemeran atau tidak gampang jatuh ke dalam godaan. Senang berdarma. Sikap dan perbuatannya selalu menyenangkan hati orang lain, sehingga dicintai banyak orang. Tangkas dalam berbicara. Besar rasa tanggungjawabnya.
Kekurangannya: pemarah dan pemboros, sehingga penghasilannya selalu kurang. Kayunya adalah kayu tangan. menggambarkan watak yang senang bekerja, agglidhik atau tidak mau menganggur.

Burungnya adalah burung Bido yang mempunyai watak besar amarahnya dan selalu tergoda untuk menginginkan haknya orang lain.

Dewanya Wuku Galungan digambarkan sedang memangku bokor berisi air, artinya dapat menyejukan hati orang, menghibur hati susah dan senang menyumbangkan tenaganya.

Datangnya bahaya akibat pertengkaran.

Hari naas : Minggu Pahing, Senin Pon dan Selasa Wage.

Hari baik : tidak jelas.

herjaka HS




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta