Pameran Tunggal Lukisan Sohieb Toyaroja
Bunga Dan Wanita
TeMBI Rumah Budaya sebagai rumah dokumentasi dan informasi sejarah dan budaya serta tempat lahirnya karya kreatif berbasis budaya lokal yang berkualitas. Kali ini menggelar Pameran Tunggal Lukis, Sohieb Toyaroja. Mengambil tema “In The Name Of Flower” pria kelahiran 15 Maret 1968 ini mencoba melukiskan sisi interaktif dimana bunga mempunyai makna komunikatif dengan menampilkan pendekatan sisi humanis.
Perupa Sohieb Toyaroja lahir di Kediri, 15 Maret 1968. Dunia melukis sudah dilakoninya sejak lama. Pengamatan Sohieb dari waktu ke waktu membawa ia berproses dan menghasilkan cara bagaimana ia melukis, baik melalui tehnik atau cara melukis obyek. Sejak tahun 1999, ia sudah melakukan serangkaian pameran bersama di Ancol Art Festival, Gedung Smesco, Saripan Pasific dan lainnya. Pameran bertajuk “In The Name Of Flower” adalah pameran tunggal pertamanya di Tembi Rumah Budaya.
Bunga dalam pengertian pameran ini adalah benda interaktif yang menjadikan tubuh terlihat lebih menarik karena memasuki ruang yang lebih dalam dari bunga. Melalui sisi inilah lukisan seri bunga dengan tubuh perempuan menunjukkan simbolisasi bagaimana tubuh menjadi lebih atraktif dengan korelasi tersebut. Begitu Sohieb menunjukkan makna bunga dengan sisi interaktif dengan orang dalam kerangka saling mengisi untuk membentuk ruang baru. Sohieb mempunyai kecenderungan untuk mengungkap bunga dengan orang menjadi satu.
Melihat perempuan berpakaian minim seringkali kesan negatif lebih cepat muncul, tapi siapakah yang bisa mengerti alasan apa yang membuatnya harus tampil demikian?. Pengalaman sang pelukis bergaul dengan perempuan pekerja seks komersial turut menginspirasi lahirnya karya lukis yang dipamerkan kali ini. Misteri yang tersimpan di dalam perjalanan hidup perempuan itu terlukis dalam berbagai posisi di tengah sekuncup bunga. Inilah satu kelebihan perempuan, seberat apapun yang dirasakan seorang perempuan tetap terlihat indah dari sisi luarnya. Sebagai apapun mereka, hargailah sekalipun kita tidak mampu memahaminya.
Pameran yuk ..!
Artikel Lainnya :
- 29 September 2010, Perpustakaan - BIJDRAGEN 7(29/09)
- 8 Maret 2010, Klangenan - KULTUR LAMA PADA PERANGKAT MODERN(08/03)
- 14 April 2010, Kabar Anyar - GELISAH 'MENYELAMATKAN TVRI'(14/04)
- GATHENG-1 (DOLANAN ANAK TRADISIONAL-14)(04/08)
- 19 Maret 2011, Adat Istiadat - Menyambut Hari Raya Nyepi di Pura Jagatnata Yogyakarta(19/03)
- 20 April 2010, Bothekan - DURUNG PECUS KESELAK BESUS(20/04)
- DOLANAN BAS-BASAN SEPUR-1 (PERMAINAN ANAK TRADISIONAL-48)(16/11)
- KUBUK-2 (PERMAINAN ANAK TRADISIONAL-38)(20/07)
- PENGHIJAUAN JALAN MALIOBORO(01/01)
- Jembatan Gondolayu(23/07)