Angon Mangsa

Pepatah Jawa di atas secara luas sebenarnya ingin menyatakan tentang perlunya orang untuk memperhitungkan suasana dalam melakukan tindakan atau kegiatan yang baik dan tepat.

gambar kartun oleh: a.sartono

Pepatah Jawa di atas secara harafiah berarti menggembala(-kan)/melihat/mengamati/membaca musim.

Menggembalakan musim sama dengan mengamati musim. Hal demikian biasa dilakukan oleh petani maupun nelayan. Petani dalam menanam akan selalu mempertimbangkan musim. Sebab jika pertimbangan atau pilihan musimnya tidak tepat, maka tanaman yang ditanamnya tidak akan menghasilkan apa-apa (gagal panen). Hal yang sama juga dilakukan oleh nelayan untuk mengetahui arah angin, arus laut, maupun migrasi ikan.

Dengan “membaca” musim baik nelayan, petani, maupun orang pada umumnya akan dapat mengambil tindakan yang baik, benar, atau tepat untuk melakukan sesuatu (bertani, menangkap ikan, bepergian, dan sebagainya).

Pepatah Jawa di atas secara luas sebenarnya ingin menyatakan tentang perlunya orang untuk memperhitungkan suasana dalam melakukan tindakan atau kegiatan yang baik dan tepat. Sebab jika orang tidak memperhatikan segala sesuatunya sesuai keadaan, maka orang tersebut tidak dapat mengambil tindakan yang baik dan tepat yang berakibat pada kegagalan atau kekecawaan bahkan bencana.

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta