Angon Mangsa
Pepatah Jawa di atas secara luas sebenarnya ingin menyatakan tentang perlunya orang untuk memperhitungkan suasana dalam melakukan tindakan atau kegiatan yang baik dan tepat.
Pepatah Jawa di atas secara harafiah berarti menggembala(-kan)/melihat/mengamati/membaca musim.
Menggembalakan musim sama dengan mengamati musim. Hal demikian biasa dilakukan oleh petani maupun nelayan. Petani dalam menanam akan selalu mempertimbangkan musim. Sebab jika pertimbangan atau pilihan musimnya tidak tepat, maka tanaman yang ditanamnya tidak akan menghasilkan apa-apa (gagal panen). Hal yang sama juga dilakukan oleh nelayan untuk mengetahui arah angin, arus laut, maupun migrasi ikan.
Dengan “membaca” musim baik nelayan, petani, maupun orang pada umumnya akan dapat mengambil tindakan yang baik, benar, atau tepat untuk melakukan sesuatu (bertani, menangkap ikan, bepergian, dan sebagainya).
Pepatah Jawa di atas secara luas sebenarnya ingin menyatakan tentang perlunya orang untuk memperhitungkan suasana dalam melakukan tindakan atau kegiatan yang baik dan tepat. Sebab jika orang tidak memperhatikan segala sesuatunya sesuai keadaan, maka orang tersebut tidak dapat mengambil tindakan yang baik dan tepat yang berakibat pada kegagalan atau kekecawaan bahkan bencana.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- 4 April 2011, Kabar Anyar - JALAN-JALAN, MENULISKANNYA, DAN JADI BUKU(04/04)
- MELINTAS JEMBATAN DI YOGYA(01/01)
- 10 Maret 2010, Perpustakaan - Tayub. Pertunjukan dan Ritus Kesuburan(10/03)
- Band Agrikulture Sang Vokalis Menjadi Monyet(16/01)
- Konser 17 Tahun Glenn Fredly Menangis(07/09)
- Memilih Hari dan Tanggal untuk Berpergian(20/10)
- Trinity Traveller Jalan-Jalan Keluar Negri Gratis(27/09)
- Daftar judul buku(18/12)
- 25 Juni 2010, Figur Wayang - Perang hebat(25/06)
- Anglo, Si Kompor Tanah Liat(30/10)