- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
»Pentas Tari Tembi Dance Company dan Katerina Valdivia Bruch
27 Mar 2010 07:05:00Pementasan Tari Kontemporer
TEMBI DANCE COMPANY
KATERINA VALDIVIA BRUCH
Pementasan Musik Perkusi
JIMBE MERDEKA
Sabtu, 27 Maret 2010, pukul 19.30
NAFAS
Tembi Dance Company, penari: Mila Rosinta, Sekar Kinanti Rahina, Made Dyah Agustina
Koreografi: Katerina Valdivia Bruch
Nafas merupakan hasil workshop selama tiga bulan mengenai teknik tari kontemporer. Menggunakan improvisasi berdasarkan gerakan-gerakan selama workshop, para penari mengembangkan karya yang berdasarkan pada nafas, sebagai prinsip dasar kehidupan dan gerak tubuh yang alamiah.
FRAME
Koreografi dan penari: Katerina Valdivia Bruch
Frame adalah improvisasi yang memanfaatkan ruang berukuran 2m x 2m. Tarian ini merupakan eksplorasi bagaimana tubuh beradaptasi untuk bergerak dalam ruangan terbatas.
TEMBI DANCE COMPANY
Tembi Dance Company (TDC) adalah kelompok tari dari Tembi Rumah Budaya. Berdiri pada tahun 2009, beranggotakan tiga orang mahasiswi tari ISI Yogyakarta dan UNY: Mila Rosinta, Sekar Kinanti Rahina, Made Dyah Agustina. Antara lain tampil pada Festival Asia Tri Japan di Niigata, Jogja International Performing Arts Festival, dan Festival Asia Tri Jogja. Di Jepang, kelompok ini menampilkan satu repertoar karya sendiri dan satu karya kolaborasi dengan Bimo Dance Theater.
KATERINA VALDIVIA BRUCH
Katerina Valdivia Bruch adalah penari independen dan kurator seni kontemporer. Sebagai penari dan koreografer dia mengembangkan dan berpartisipasi dalam proyek-proyek artistik dalam lingkup interdisipliner. Ia tinggal di Berlin, Jerman.
Katerina belajar filsafat di Pontifical Catholic University of Peru dan di Freie Universitat Berlin, Jerman. Ia melanjutkan studi pascasarjana dalam Cultural Policies and Management di Universitat de Barcelona dan mengambil diploma Independent Study Programme of MACBA, Museum of Contemporary Art di Barcelona, Spanyol.
Sebagai penari kontemporer, dia pernah pentas di Peru, Brazil, Spanyol, Polandia, Serbia, Indonesia and Jerman, baik di sejumlah kelompok tari maupun menampilkan koreografinya sendiri.
Artikel Lainnya :
- 28 Juni 2010, Klangenan - YOGYA: KETIKA LIBURAN TIBA(28/06)
- Mie Sarang Emprit, Enaknya Awet di Lidah(12/11)
- Memilih Hari Untuk Minggu Depan(13/09)
- KEUNIKAN MODEL-MODEL BATU NISAN DI YOGYAKARTA(01/01)
- 30 Desember 2010, Kabar Anyar - GEGURITAN, WAHANA MEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT(30/12)
- Ketzia Laurentyna, Nyanyi Jalan Terus, Bisnis pun Siap Diretas(01/11)
- 1 Februari 2010, Klangenan - BUDAYA TOLERAN DI YOGYA(01/02)
- Siapa Takut Jadi Penulis(25/03)
- 5 Januari 2011, Yogya-mu - BROWNIES SALAK PONDOH: OLEH-OLEH KHAS JOGJA YANG MASIH KINYIS-KINYIS (1)(05/01)
- 11 Maret 2010, Primbon - Selamatan Kandungan(11/03)