Orang Rabu Wage dan Jumat Legi Jika Tertekan Ekonominya Dapat Mencuri (14 – 20 September 2014)
Author:editorTembi / Date:13-09-2014 / Orang kelahiran Rabu Wage pada dasarnya baik, percaya diri, pemberani, tidak takut mati. Ia suka memberi kepada sesamanya. Sayangnya jika terpojok dan tertekan ekonominya, dapat melakukan perbuatan yang tidak terpuji, yaitu mencuri.Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan mengenai watak seseorang menurut jumlah hari dan pasaran kelahiran.
Berikut ini watak dari orang yang mempunyai hari dan pasaran kelahiran satu minggu ke depan:
Minggu Legi, 14 September 2014, kalender Jawa tanggal 19 bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Minggu, diangkakan = 5 ditambah pasaran kelahiran Legi, diangkakan = 5 Jumlah Weton 5 + 5 = 10. Watak: tenang, konsisten, mudah menyerap ilmu yang diajarkan, dapat menjadi konsultan permasalahan keluarga, tidak suka ditanya untuk mengungkapkan masalahnya sendiri, tetapi lebih suka menasihati orang lain. Murah senyum dan kasih kepada saudara.
Senin Paing, 15 September 2014, kalender Jawa tanggal 20, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Senin, diangkakan = 4 ditambah pasaran kelahiran Paing, diangkakan = 9 Jumlah Weton 4 + 9 = 13. Watak: bicaranya menyenangkan. Hatinya baik, mendambakan kerukunan dan kedamaian keluarga dan saudara, tidak mempunyai nafsu jahat, kuat untuk menahan tidur, cepat mencapai sejahtera lahir batin, jika berdagang rajin dan tekun. Namun perlu hati-hati karena wataknya yang baik, banyak pujian yang dapat mengakibatkan kesombongan.
Selasa Pon, 16 September 2014, kalender Jawa tanggal 21, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Selasa, diangkakan = 3 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7 Jumlah Weton 3 + 7 = 10. Watak: tenang, konsisten, mudah menyerap ilmu yang diajarkan, dapat menjadi konsultan permasalahan keluarga, Tidak suka ditanya untuk mengungkapkan masalahnya sendiri, tetapi lebih suka menasihati orang lain. Murah senyum dan kasih kepada saudara.
Rabu Wage, 17 September 2014, kalender Jawa tanggal 22, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Rabu, diangkakan = 7 ditambah pasaran kelahiran Wage, diangkakan = 4 Jumlah Weton 7 + 4 = 1 1. Watak: Pada dasarnya baik, percaya diri, pemberani, tidak takut mati. Suka memberi kepada sesamanya. Sayangnya jika terpojok dan tertekan ekonominya, dapat melakukan perbuatan yang tidak terpuji, yaitu mencuri.
Kamis Kliwon, 18 September 2014, kalender Jawa tanggal 23, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Kamis, diangkakan = 8 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8 Jumlah Weton 8 + 8 = 16. Watak: Tidak lancar dalam perkawinan, bicaranya menyenangkan tidak menyakitkan, pemaaf, banyak komentar atas hasil orang lain, apa yang dikerjakan dapat terwujud, hal makanan mempunyai selera sendiri.
Jumat Legi, 19 September 2014, kalender Jawa tanggal 24, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Jumat, diangkakan = 6, ditambah pasaran kelahiran Legi, diangkakan = 5 Jumlah Weton 6 + 5 = 11. Watak: pada dasarnya baik, percaya diri, pemberani, tidak takut mati. Suka memberi kepada sesamanya. Sayangnya jika terpojok dan tertekan ekonominya, dapat melakukan perbuatan yang tidak terpuji, yaitu mencuri.
Sabtu Paing, 20 September 2014, kalender Jawa tanggal 25, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Sabtu, diangkakan = 9 ditambah pasaran kelahiran Paing, diangkakan = 9. Jumlah Weton 9 + 9 = 18. Watak: kelewat berani, suka pamer, sombong dan panas hati. Kurang perhitungan, bergaya sok kaya. Jika bertengkar dengan siapa pun tak pernah mengalah. Tetapi sesungguhnya kalau digertak akan kalah, karena rasa malu lebih menonjol dan nampak pada mukanya yang pucat.
Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 14 September sampai dengan 20 September 2014, masuk dalam Wuku Kulawu, wuku dengan nomor urut 28.
Herjaka HS
Ensiklopedi PrimbonLatest News
- 24-12-14
Rumah Kebangsaan. Da
KRT Jayadipura adalah salah satu tokoh gerakan kebangsaan. Karena itu, tidak heran apabila dalem Jayadipuran sering dipakai untuk pertemuan atau... more » - 24-12-14
Cuplikan dari Festiv
Kirab atau pawai ini merupakan awal atau pembukaan Festival Seni Budaya Klasik yang diselenggarakan oleh Pura Paku Alaman pada tanggal 17-20 Desember... more » - 23-12-14
Gladhen Tembang Maca
Pada Gladhen 22 ini tembang yang dipakai untuk belajar adalah tembang Asmarandana yang dilagukan dengan notasi Slobok. Sedangkan teks tembang,... more » - 23-12-14
Pembacaan Puisi untu
Jalan menuju Desa Kedunggubah sedikit terjal, dan terasa agak terpencil, jauh dari pusat kota. Jalann menuju desa bukan hanya berlubang, tetapi juga... more » - 23-12-14
Pameran Tunggal Visu
Bulan Desember 2014 ini Ong ditantang untuk berpameran tunggal oleh Bentara Budaya Yogyakarta, yang sempat membuat dirinya ragu-ragu, antara meng-iya... more » - 22-12-14
Ini Buku Akutansi Za
Perpustakaan Tembi, yang terbuka untuk umum, menyimpan buku kuno ini yang berisi tentang pengantar ilmu dagang. Istilah sekarang akuntansi. Buku... more » - 22-12-14
“Kecubung Pengasihan
Perkumpulan Seni Nusantara Baca (PSBN) menggarap cerpen karya Danarto itu menjadi sebuah pertujukan, yang memadukan antara musik, alunan dan... more » - 22-12-14
Tangis Gandrik dalam
Lakon Tangis yang merupakan naskah karya almarhum Heru Kesawa Murti yang berjudul Tangis, memang menyuguhkan kritik sosial tentang pusaran tipu-tipu... more » - 20-12-14
Denmas Bekel 20 Dese
more » - 20-12-14
Sothil, Teman Setia
Sothil sendiri dalam proses menggoreng berfungsi untuk membolak-balik lauk yang digoreng agak matangnya merata dan tentu saja agar tidak gosong.... more »