Tempolong, Tempat Ludah yang Sudah Ditinggalkan
25 Sep 2015Selain sebagai tempat ludah, fungsi tempolong pada zaman dahulu juga sebagai tempat untuk peletakan atau tatakan kembar mayang. Kembar mayang adalah hiasan janur yang diletakkan di kanan kiri pelaminan pengantin.
Tempolong termasuk salah satu alat tradisional rumah tangga masyarakat Jawa yang saat ini sudah mulai kehilangan fungsinya. Artinya, alat tersebut saat ini sudah tidak banyak dipakai oleh masyarakatnya sesuai dengan fungsi utamanya, yaitu sebagai tempat ludah. Maka, alat tersebut juga sering dinamakan pakecohan (tempat ludah). Karena sebagai tempat ludah, maka biasanya alat tersebut terletak di kamar tidur orang yang sudah tua. Walaupun sudah sangat jarang digunakan sesuai dengan fungsinya, tetapi alat tersebut saat ini masih mudah ditemui, salah satunya di museum, termasuk di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta.
Selain sebagai tempat ludah, fungsi tempolong pada zaman dahulu juga sebagai tempat untuk peletakan atau tatakan kembar mayang. Kembar mayang adalah hiasan janur yang diletakkan di kanan kiri pelaminan pengantin. Fungsi itu pun sekarang ini juga sudah mulai ditinggalkan. Sebab masyarakat Jawa yang sedang mengadakan upacara pernikahan, saat ini sudah sangat jarang menggunakan hiasan janur di kanan kiri pelaminan pengantin tetapi sudah digantikan dengan hiasan-hiasan lain seperti bunga atau asesoris lainnya.
Akibat dari hilangnya fungsi utama dari tempolong, maka tidak ayal jika banyak pengunjung yang menemui benda koleksi tersebut di museum akan bertanya-tanya. Maka dengan bijak pemandu museum harus menjelaskan sejarah benda koleksi tersebut. Memang saat ini, ada orang yang masih menyimpan benda tersebut sebagai benda koleksi langka.
Tempolong termasuk benda yang masuk koleksi museum, karena benda itu memiliki sejarah di zamannya. Selain itu, bentuknya juga unik. Bahannya pun dibuat dari logam yang berkualitas bagus, contohnya terbuat dari kuningan atau perunggu. Itulah sebabnya benda koleksi tempolong pantas ditunjukkan ke pengunjung museum yang ingin mengenal budaya pemakainya.
naskah dan foto: Suwandi
EDUKASIBaca Juga
- 26-09-15
Jika Pengin Mengenal Jejak Perjuangan Pers
Sebelum menjadi Monumen Pers Nasional, bangunan ini semula adalah Gedung Sasonosuko atau Sositet Mangkunegaran. Gedung ini didirikan oleh KGPAA... more » - 26-09-15
Penampakan Benteng Vredeburg Dulu dan Sekarang
Benteng Vredeburg dibangun pada zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I atas permintaan pemerintah Belanda melalui Gubernur dan Direktur Pantai... more » - 25-09-15
Mahasiswa/i ACICIS Memasak dengan Kayu Bakar
Ketegangan segera tampak di wajah mereka. Tungku dengan bahan bakar kayu bisa dipastikan selalu menghasilkan kepulan asap yang mengganggu pandangan... more » - 23-09-15
Masjid Pura Paku Alam Yogyakarta (1)
Masjid Pura Paku Alam seluas 144 meter persegi, dengan 4 buah serambi seluas 438 meter persegi. Masjid ini berbentuk segi empat. Ruangan masjid hanya... more » - 23-09-15
Mengenal Orang Jawa Karya Niels Mulder
Masyarakat Jawa dianggap sebagai masyarakat yang penuh dengan sopan santun, ramah tamah, jarang berterus terang, sangat menjaga perasaan orang lain... more » - 22-09-15
Siswa Singapore International School Jakarta Melukis Wayang
Umumnya para peserta kegiatan budaya kali ini antusias belajar budaya. Seperti ketika mereka berlatih gamelan, banyak yang serius. Saking seriusnya,... more » - 21-09-15
Kata Emha Indonesia Bagian dari Desa Saya
Emha mengkritisi agar orang tidak begitu saja menelan mentah-mentah apa yang disebut “modernisasi” dari “perkotaan”. Orang harus bersifat selektif... more » - 18-09-15
Liputan Majalah Kajawen Tahun 1932 Tentang Gedung Kesenian Sobokarti Semarang
Gedung Kesenian Sobokarti dibangun oleh Belanda pada tahun 1930 yang aslinya bernama Volkstheater Sobokarti yang berarti tempat berkarya. Gedung ini... more » - 18-09-15
Yogyakarta Night at the Museum Mengajak Masyarakat Mencintai Museum
Komunitas anak-anak muda ini telah menunjukkan aksi konkret dalam upaya memperkenalkan dan mencintai museum kepada publik. Dengan acara yang... more » - 17-09-15
Jembatan Nambangan-Nangsri, Jembatan Berpintu Air Besar di Bantul
Hal yang menarik dari Jembatan Nambangan-Nangsri ini adalah pintu plat baja yang cukup besar. Pintu ini ditempatkan di ujung jembatan di wilayah... more »
Artikel Terbaru
- 26-09-15
Jika Pengin Mengenal
Sebelum menjadi Monumen Pers Nasional, bangunan ini semula adalah Gedung Sasonosuko atau Sositet Mangkunegaran. Gedung ini didirikan oleh KGPAA... more » - 26-09-15
Penampakan Benteng V
Benteng Vredeburg dibangun pada zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I atas permintaan pemerintah Belanda melalui Gubernur dan Direktur Pantai... more » - 26-09-15
Naga Dina Selasa Leg
Selasa Legi, 29 September 2015, kalender Jawa tanggal 15, bulan Besar, tahun 1948 Ehe, hari taliwangke, tidak baik untuk berbagai macam keperluan.... more » - 25-09-15
Macapatan Malam Rabu
Bagi paguyuban karawitan ‘amatiran’ yang ada di kampung-kampung, kesempatan berpentas merupakan saat yang menyenangkan, oleh karenanya mereka ingin... more » - 25-09-15
Tempolong, Tempat Lu
Selain sebagai tempat ludah, fungsi tempolong pada zaman dahulu juga sebagai tempat untuk peletakan atau tatakan kembar mayang. Kembar mayang adalah... more » - 25-09-15
Mahasiswa/i ACICIS M
Ketegangan segera tampak di wajah mereka. Tungku dengan bahan bakar kayu bisa dipastikan selalu menghasilkan kepulan asap yang mengganggu pandangan... more » - 23-09-15
Masjid Pura Paku Ala
Masjid Pura Paku Alam seluas 144 meter persegi, dengan 4 buah serambi seluas 438 meter persegi. Masjid ini berbentuk segi empat. Ruangan masjid hanya... more » - 23-09-15
Mengenal Orang Jawa
Masyarakat Jawa dianggap sebagai masyarakat yang penuh dengan sopan santun, ramah tamah, jarang berterus terang, sangat menjaga perasaan orang lain... more » - 22-09-15
Siswa Singapore Inte
Umumnya para peserta kegiatan budaya kali ini antusias belajar budaya. Seperti ketika mereka berlatih gamelan, banyak yang serius. Saking seriusnya,... more » - 22-09-15
Lukisan Kaca Kontemp
Media kaca dipilih Rina karena sangat menantang kreativitas. Selain itu, ada keunikan teknik di dalamnya. Lukisan kaca memiliki kesan puitik karena... more »