Melihat Sejarah dari Dinamika Rakyat Bawah

20 May 2015 Isi buku ini sangat jelas menerangkan berbagai reaksi kalangan bawah terhadap peraturan atau kebijakan pemerintah, juga usaha-usaha pemerintah dalam menangani reaksi masyarakat. Misalnya dalam masalah nasionalisasi perusahaan perkebunan di Jember (1900-1960), dan jagoan di Jakarta (1930-1960).

Judul : Indonesia Across Orders: Arus Bawah Sejarah Bangsa (1930-1960) 
Editor : Taufik Abdullah, Sukri Abdurrachman 
Penerbit : LIPI Press, 2010, Jakarta 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah halaman : xxxviii + 472

Setiap perubahan pasti membawa akibat, entah menuju ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya. Demikian juga dengan masyarakat Indonesia, yang mengalami peralihan politik yang fundamental selama kurang lebih 30 tahun (1930-1960). Mulai dari pemerintahan kolonial Belanda, menuju penjajahan Jepang dan akhirnya pemerintahan Indonesia sendiri.

Selama 30 tahun tersebut dinamika kehidupan masyarakat bawah mengalami pasang surut. Perubahan pemerintahan (dengan segala kebijakannya) bisa jadi membawa keberuntungan, tetapi bisa jadi membawa kekecewaan bagi banyak orang. Munculnya bandit-bandit revolusi, penolakan pendirian suatu monumen, masalah pertanahan, sampai timbulnya pelacuran adalah salah satu efek dari perubahan tersebut.

Isi buku ini sangat jelas menerangkan berbagai reaksi kalangan bawah terhadap peraturan atau kebijakan pemerintah, juga usaha-usaha pemerintah dalam menangani reaksi masyarakat. Misalnya dalam masalah nasionalisasi perusahaan perkebunan di Jember (1900-1960), dan jagoan di Jakarta (1930-1960).

M. Kusalamani

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 23-05-15

    Bedhaya Sang Amurwab

    Pentas tari ini digelar di tengah konflik internal keraton, setelah Sultan HB X mengeluarkan “sabda raja” dan “dhawuh raja”, yang isinya salah... more »
  • 23-05-15

    Jika Ada Tamu dari T

    Jika ada tamu datang ke rumah Anda pada hari Selasa pekan ini dari arah Timur itu perlambang (pertanda) baik, bakal membawa pertolongan. Tetapi jika... more »
  • 23-05-15

    Diskusi Oidipus Sebe

    Buku ini diterbitkan bukan sebagai katalog, tetapi lebih sebagai bahan masukan untuk sutradara dalam menafsirkan Oidipus karya Sophocles. Sejumlah... more »
  • 22-05-15

    Lesmana Mandrakumara

    Walaupun menyandang gelar putra mahkota, ketergantungannya kepada orang lain sangat tinggi, sehingga ia tidak mempunyai inisiatif untuk memutuskan... more »
  • 22-05-15

    Peringatan "Har

    Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei diperingati oleh insan permuseuman baik dalam lingkup internasional, nasional, maupun... more »
  • 21-05-15

    Aji Prasetyo Kembali

    “Ketika orang membeli karya saya, itu bukan membeli gambarnya. Mereka membeli opini saya. Mereka ternyata suka dengan opini saya walaupun juga banyak... more »
  • 21-05-15

    Sarasvati Paparkan N

    Band asal Bandung, Sarasvati siap rilis album mini hasil kolaborasinya dengan band asal Perancis, Gran Kino. Meski berbeda negara kedua band ini... more »
  • 20-05-15

    Outbond Budaya TK Ta

    Anak-anak TK kecil, besar, dan PAUD dari Taman Indriya Tamansiswa Yogyakarta berjumlah 66, begitu bersemangat ketika mereka menuju ke sawah untuk... more »
  • 20-05-15

    Melihat Sejarah dari

    Isi buku ini sangat jelas menerangkan berbagai reaksi kalangan bawah terhadap peraturan atau kebijakan pemerintah, juga usaha-usaha pemerintah dalam... more »
  • 20-05-15

    24 Tahun Jamaica Caf

    Kelompok Akapela Jamaica Café sudah 24 tahun bergelut di bidang musik. Mereka salah satu pelopor musik mulut di Indonesia. Pada dekade 90-an mereka... more »