Kesatuan Militer Kebanggaan yang Legendaris

05 Dec 2015

Pasukan Siliwangi pada awal berdirinya tidak tampil sebagaimana idealnya sebuah pasukan. Penampilannya sederhana bahkan bisa dikatakan memprihatinkan, baik dalam hal persenjataan, logistik, maupun organisasi.

Judul : Pasukan Siliwangi. Loyalitas, Patriotisme & Heroisme 
Penulis : Aan Ratmanto 
Penerbit : Mata Padi, 2012, Yogyakarta 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah halaman : viii + 240

Siliwangi telah menjadi identitas tersendiri dari sejarah panjang Tatar/Tanah Sunda. Siliwangi adalah nama raja dari Kerajaan Sunda yang sangat terkenal. Siliwangi kemudian diabadikan sebagai nama pasukan dari Jawa Barat, menjadi nama Kodam VI/Siliwangi.

Pasukan Siliwangi turut berdiri di garis depan untuk mempertahankan keutuhan Republik Indonesia. Sebagai sebuah unit militer, Pasukan Siliwangi pada awal berdirinya tidak tampil sebagaimana idealnya sebuah pasukan. Penampilannya sederhana bahkan bisa dikatakan memprihatinkan, baik dalam hal persenjataan, logistik, maupun organisasi. Modal utama adalah semangat tinggi untuk memikul tugas dan tanggung jawab.

Tugas berat (yang menguras fisik dan mental) adalah apa yang disebut “hijrah” yaitu meninggalkan markasnya di Jawa Barat (akibat agresi militer I Belanda) menuju wilayah kekuasaan republik. Hal ini membuat Pasukan Siliwangi semakin memprihatinkan, sudah kekurangan persenjataan dan logistik, ditambah tidak mempunyai markas.

Ketika Belanda melakukan agresi militer II, Pasukan Siliwangi kembali ke Jawa Barat yang lebih dikenal dengan istilah long march. Perjalanan hijrah maupunlong march ini cukup berat karena diikuti keluarga. Setiba di Jawa Barat, Pasukan Siliwangi tidak hanya menghadapi tentara Belanda tetapi juga pasukan pemberontak DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) Kartosuwiryo.

Pasukan Siliwangi juga memperoleh hasil yang gemilang dalam tugas-tugas lainnya. Seperti menumpas berbagai pemberontakan antara lain pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun pimpinan Muso, APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) pimpinan Westerling, operasi Trikora, operasi Dwikora. Pasukan Siliwangi juga ambil bagian dalam dunia internasional misalnya sebagai pasukan perdamaian di Kongo dengan nama Pasukan Garuda II, di Timur Tengah dengan nama Pasukan Garuda VIII.

Walaupun tidak lepas dari kekurangan yang ada, di manapun Pasukan Siliwangi bertugas, selalu berusaha memberikan yang terbaik. Penuh loyalitas, patriotisme dan heroisme. “Ke manapun Siliwangi ditugaskan, Siliwangi tidak mencari kemenangan tetapi membawa kemenangan.”

Kusalamani

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 08-12-15

    Catatan Bung Tomo Te

    Karena terlibat secara langsung, tidak heran apabila Bung Tomo bisa menggambarkan pertempuran Surabaya secara detail. Seperti sebuah peristiwa ketika... more »
  • 08-12-15

    Joglo di Bantul Buat

    Kompleks bangunan rumah joglo milik Raditya Wahyu Kumara ini seluas sekitar 900 m persegi. Luas tanah sekitar 1.960 meter persegi. Rumah ini... more »
  • 07-12-15

    Ki Margiono Suguhkan

    Ki Margiono (65), dalang senior yang juga dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Pedalangan membawakan lakon Kumbakarno Gugur dengan serius... more »
  • 07-12-15

    Lampah Kasiswan, Aja

    Buku ini tidak dijelaskan bahasa aslinya dan tahun penciptaannya. Namun demikian, terjemahan dalam bahasa Jawa dicetak tahun 1938. Buku terjemahan... more »
  • 05-12-15

    Cablek-Cablek Lemut

    Dari sekian abdi/pembantu, abdi yang bertugas cablek-cablek lemut umumnya adalah orang yang memang tidak memiliki kemampuan khusus yang bisa... more »
  • 05-12-15

    Tergiur Manisnya Bib

    Ternyata kemangkiran Adipati Gendrasekti disebabkan oleh karena ia sibuk bersuka ria dengan seorang ledhek (penari) yang bernama Sariti. Bahkan... more »
  • 05-12-15

    Kesatuan Militer Keb

    Pasukan Siliwangi pada awal berdirinya tidak tampil sebagaimana idealnya sebuah pasukan. Penampilannya sederhana bahkan bisa dikatakan memprihatinkan... more »
  • 05-12-15

    Sabtu Kliwon Ini Har

    Sabtu Kliwon, 12 Desember 2015, kalender Jawa tanggal 29, bulan Sapar, tahun 1949 Jimawal, hari baik untuk berbagai macam keperluan. Namun jika pergi... more »
  • 04-12-15

    Festival Teater Jaka

    Tatanan estetika panggung dan tata cahaya menjadi tema besar perhelatan akbar tahunan Festival Teater Jakarta yang ke-43. Bagaimana pekerja teater... more »
  • 04-12-15

    Museum Benteng Vrede

    Event museum di malam hari diminati oleh para pengunjung, terutama kaum muda. Apalagi, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta tampak begitu romantis... more »