Kajian Menarik tentang Hukum yang Berlaku di Keraton Yogyakarta
29 Jun 2015 Serat Angger tersebut memuat tentang hukum material yang terkait hak dan kewajiban subyek hukum.Serat Angger Pradata Awal danPradata Akir juga memuat tentang perkara-perkara yang dapat diajukan dalam ranah hukum dan bisa dinaikkan menjadi delik hukum, serta perkara-perkara yang berhubungan dengan masalah pidana dan perdata.Judul : Serat Angger Pradata Awal & Angger Pradata Akhir di Kraton
Yogyakarta (Kajian Filologis Historis)
Penulis : Endah Susilantini, dkk
Penerbit : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2014, Yogyakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : vi + 144
Dalam tradisi kerajaan-kerajaan di Jawa sistem hukum yang berlaku berpusat kepada seorang raja. Dalam prakteknya peraturan dan hukuman itu memiliki lembaga yang mengatur, yaitu pengadilan. Pengadilan memiliki sebuah kitab hukum yang dipakai sebagai acuan dan melihat delik-delik hukum.
Hukum yang berlaku di Kasultanan Yogyakarta merupakan modifikasi dari hukum yang berlaku pada masa kerajaan Mataram. Hal ini terlihat dariSerat AnggerPradata Awal danAngger Pradata Akir. Serat Angger ini merupakan surat peringatan perundang-undangan tradisional yang dikeluarkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana VI.Serat Angger Pradata Akirmerupakan pelengkap dariSerat Angger Pradata Awal.
Serat Angger tersebut memuat tentang hukum material yang terkait hak dan kewajiban subyek hukum.Serat Angger Pradata Awal danPradata Akir juga memuat tentang perkara-perkara yang dapat diajukan dalam ranah hukum dan bisa dinaikkan menjadi delik hukum, serta perkara-perkara yang berhubungan dengan masalah pidana dan perdata.
Dari isiSerat Anggertersebut, maka dapat dilihat fungsi undang-undang pada masa kerajaan. Fungsinya adalah untuk membuat tata kehidupan bernegara dan bermasyarakat berjalan sesuai aturan. Hukum ini berlaku untuk semua lapisan masyarakat, baik rakyat, abdi dalem maupun sentana dalem.
M. Kusalamani
EDUKASIBaca Juga
- 02-07-15
Pasar Seni Yogyakarta Tempo Dulu Berada di Kompleks Rumah Patih Raja
Kangjeng Pangeran Aria Adipati Danureja, sang Patih Raja Yogyakarta, yang mempunyai gagasan mendirikan pusat kerajinan itu. Berita tersebut bisa... more » - 02-07-15
Prajurit Ketanggung
Struktur Prajurit Ketanggung terdiri atas dua oran Panji (Panji Parentah dan Panji Andhahan), dua orang Sersan, seorang pembawa panji-panji dan... more » - 02-07-15
Kursus MC Jawa Tembi Sudah Mewisuda 500 Peserta
Sejak tahun 2000 Tembi Rumah Budaya membuka kursus pranatacara (MC) pamedhar sabda (pidato) bahasa Jawa, khususnya untuk upacara perkawinan. Kursus... more » - 29-06-15
Lukisan karya murid-murid Edy Widiyanta
Dinamakan Gunung Pasar karena menurut sumber setempat di atas puncak gunung ini selalu bergema suara ramai orang seperti di tengah pasar. Suara itu... more » - 29-06-15
Cetakan Roti Tradisional dari Kayu
Kondisi cetakan roti tradisional koleksi Museum Tembi masih bagus. Jumlahnya ada 6 buah. Koleksi ini sejak tahun 1999, berasal dari Bapak P... more » - 28-06-15
Menjelajah ke Museum Radya Pustaka Surakarta (6)
Replika Masjid Agung Demak juga terdapat di museum ini. Replika masjid juga terbuat dari kayu jati, setinggi sekitar 1 meter. Replika Masjid Agung... more » - 28-06-15
Negeri Belanda Raup Keuntungan Besar dari Sistem Tanam Paksa
Jan Breman (penulis buku) membuka salah satu lembaran hitam pemerintah Kolonial Belanda ini secara panjang lebar. Dalam buku ini dipaparkan bagaimana... more » - 28-06-15
Prajurit Nyutra Kasultanan Yogyakarta: Bukan Prajurit untuk Perang
Pada masa lalu Prajurit Nyutra merupakan prajurit kelangenan, bukan untuk maju perang. Tugas utamanya adalah sebagai pengawal tamping dalam Upacara... more » - 27-06-15
Abilawa (1) :‘Jagal’ Luar Biasa
Abilawa adalah sosok pemuda perkasa pembantu Jagal Welakas juru masak istana Wirata. Sehari-hari tugasnya sebagai jagal, menyembelih hewan ternak... more » - 27-06-15
Bandha Bau
Pepatah atau peribahasa Jawa di atas secara harafiah berarti bermodal tenaga saja. Banyak orang yang mengandalkan hidupnya hanya dengan kekuatan otot... more »
Artikel Terbaru
- 06-07-15
Kali ini IYSO Bermus
Ini kali ke-6 IYSO pentas sejak Januari 2015, dan yang ke-4 di Museum Tembi Rumah Budaya. Untuk pementasan kali ini mereka membawakan tema musik... more » - 06-07-15
Perhitungan Tahun Ke
Di dalam Kitab Primbon Betaljemur Adammakna pada nomor 94 diberi judul ‘Pal Yama,’ yang isinya mengenai tahun keberuntugan dan tahun celaka pada... more » - 02-07-15
Pasar Seni Yogyakart
Kangjeng Pangeran Aria Adipati Danureja, sang Patih Raja Yogyakarta, yang mempunyai gagasan mendirikan pusat kerajinan itu. Berita tersebut bisa... more » - 02-07-15
Prajurit Ketanggung
Struktur Prajurit Ketanggung terdiri atas dua oran Panji (Panji Parentah dan Panji Andhahan), dua orang Sersan, seorang pembawa panji-panji dan... more » - 02-07-15
Kursus MC Jawa Tembi
Sejak tahun 2000 Tembi Rumah Budaya membuka kursus pranatacara (MC) pamedhar sabda (pidato) bahasa Jawa, khususnya untuk upacara perkawinan. Kursus... more » - 29-06-15
Go Green di Tembi Ru
Pameran karya C Roadyn Choerodin yang berlangsung dari 12 Juni sampai 12 Juli 2015 ini menghadirkan tajuk ‘The Circle’. Karya yang berjudul ‘Go Green... more » - 29-06-15
Lukisan karya murid-
Dinamakan Gunung Pasar karena menurut sumber setempat di atas puncak gunung ini selalu bergema suara ramai orang seperti di tengah pasar. Suara itu... more » - 29-06-15
Kaligrafi dan Lukisa
Ketika masuk ke dalam Benteng Museum Heritage, suasana budaya China sangat kental terasa. Pengunjung pun langsung disuguhi karya-karya Edy Widiyanta... more » - 29-06-15
Kajian Menarik tenta
Serat Angger tersebut memuat tentang hukum material yang terkait hak dan kewajiban subyek hukum. Serat Angger Pradata Awal dan Pradata Akir juga... more » - 29-06-15
Cetakan Roti Tradisi
Kondisi cetakan roti tradisional koleksi Museum Tembi masih bagus. Jumlahnya ada 6 buah. Koleksi ini sejak tahun 1999, berasal dari Bapak P... more »