Wayang Jurnalis, Lucunya Aksi Para Jurnalis
Author:editorTembi / Date:09-10-2014 / Wayang Jurnalis berhasil membuat riuh dan tak henti membuat penonton tertawa. Ini kali pertama jurnalis berperan sebagai wayang orang, dan dinyatakan berhasil. Benang merah cerita tetap tersampaikan namun dibalut dengan berbagai adegan konyol para jurnalis.
Berfoto sebelum pentas bersama Renita Sari Program
Director Djarum Bakti Budaya
Meski hanya berlatih 3 kali tak membuat para jurnalis gentar untuk tetap memberikan aksi terbaik mereka dalam gelaran Wayang Jurnalis bertajuk ‘Wahyu Cakraningrat’. Para jurnalis yang terlibat antara lain dari media Kompas, Media Indonesia, Merdeka.com, Tembi Rumah Budaya, Majalah Femina, Dewi, Hai, Good HouseKeeping, Esquire dan Trans TV.
Pada Kamis malam, 2 Oktober 2014, masih dalam rangkaian acara ulang tahun Galeri Indonesia Kaya yang ke-1, pertunjukan wayang orang yang menurut sang sutradara Kenthus Ampiranto baru pertama kali dilakukan ini, berhasil mengocok perut penonton yang hadir. Tak terkecuali Renita Sari selaku Program Director Djarum Bakti Budaya.
Indra Bekti sebagai dalang dalam pagelaran Wayang Jurnalis
Sebelum pertunjukan dimulai, Kenthus memberikan pesan, “Apa pun yang terjadi nanti di atas panggung sepenuhnya di tangan kalian, jadi mau bagus mau jelek kalian yang menentukan.” Dimulai pukul 19.30, babak per bergulir. Sejak awal penonton sudah tertawa lepas melihat aksi para punakawan yang dalam dialognya menyelipkan sindiran-sindiran terkait situasi politik yang sedang hangat dibicarakan.
Raden Sombo ingin bertarung dengan Abimanyu
Kemunculan tiga raksasa dari Tembi Rumah Budaya pun sejak awal masuk sudah membuat heboh penonton, selain kami semua berbadan besar, peran kami sebagai raksasa Btari Durga, Buto Cakil dan Buto Rambut Geni seperti pas dengan postur tubuh kami. Dialog kami bersama para Kurawa pun berkembang dengan berbagai improvisasi, yang syukurnya diapresiasi oleh penonton dengan tak henti-hentinya mereka tertawa.
Wayang Jurnalis dari Tembi Rumah Budaya
bersama penonton
Pertunjukan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini diakhiri dengan perkenalan masing-masing media yang dibacakan oleh Indra Bekti yang malam itu juga tampil sebagai dalang. Kami senang karena penonton sangat terhibur dengan aksi kami para jurnalis. Selain itu banyak juga pengalaman yang didapat dari kelompok Wayang Orang Bharata. Terima kasih kepada Galeri Indonesia Kaya atas kesempatannya, Wayang Orang Bharata atas pengalamannya dan semua yang terkait dalam pagelaran ini.
Natalia S
Foto: Dokumentasi pribadi
Latest News
- 24-12-14
Rumah Kebangsaan. Da
KRT Jayadipura adalah salah satu tokoh gerakan kebangsaan. Karena itu, tidak heran apabila dalem Jayadipuran sering dipakai untuk pertemuan atau... more » - 24-12-14
Cuplikan dari Festiv
Kirab atau pawai ini merupakan awal atau pembukaan Festival Seni Budaya Klasik yang diselenggarakan oleh Pura Paku Alaman pada tanggal 17-20 Desember... more » - 23-12-14
Gladhen Tembang Maca
Pada Gladhen 22 ini tembang yang dipakai untuk belajar adalah tembang Asmarandana yang dilagukan dengan notasi Slobok. Sedangkan teks tembang,... more » - 23-12-14
Pembacaan Puisi untu
Jalan menuju Desa Kedunggubah sedikit terjal, dan terasa agak terpencil, jauh dari pusat kota. Jalann menuju desa bukan hanya berlubang, tetapi juga... more » - 23-12-14
Pameran Tunggal Visu
Bulan Desember 2014 ini Ong ditantang untuk berpameran tunggal oleh Bentara Budaya Yogyakarta, yang sempat membuat dirinya ragu-ragu, antara meng-iya... more » - 22-12-14
Ini Buku Akutansi Za
Perpustakaan Tembi, yang terbuka untuk umum, menyimpan buku kuno ini yang berisi tentang pengantar ilmu dagang. Istilah sekarang akuntansi. Buku... more » - 22-12-14
“Kecubung Pengasihan
Perkumpulan Seni Nusantara Baca (PSBN) menggarap cerpen karya Danarto itu menjadi sebuah pertujukan, yang memadukan antara musik, alunan dan... more » - 22-12-14
Tangis Gandrik dalam
Lakon Tangis yang merupakan naskah karya almarhum Heru Kesawa Murti yang berjudul Tangis, memang menyuguhkan kritik sosial tentang pusaran tipu-tipu... more » - 20-12-14
Denmas Bekel 20 Dese
more » - 20-12-14
Sothil, Teman Setia
Sothil sendiri dalam proses menggoreng berfungsi untuk membolak-balik lauk yang digoreng agak matangnya merata dan tentu saja agar tidak gosong.... more »