“Jakob Oetama” Menuntun Sepeda di Pasar Jakoban
Author:editorTembi / Date:24-09-2014 / Patung Jakob Oetama menuntun sepeda yang menjadi koleksi Bentara Budaya Yogyakarta selalu dihadirkan dalam setiap acara ‘Pasar Jakoban’ yang digelar pertengahan bulan September. Patung itu selalu menarik minat penonton untuk mengambil foto bersama.
Kabul dan Yuli bersama Jakob Oetama
Jakob Oetama, yang dikenal luas di kalangan media dan sebagai pendiri Kelompok Kompas Gramedia, dengan wajahnya gaya rambutnya yang khas, tampak sedang menuntun sepeda onthel. Sepeda yang dituntun jenis sepeda kuno, yang dikenal sebagai sepeda onta.
Sosok itu karya seni rupa dalam bentuk patung, yang memang menampilkan sosok Jakob Oetama. Patung karya Wilman Syahnur yang dibuat tahun 2012 itu dipajang di ruang pamer Bentara Budaya Yogyakarta dalam rangkain acara bertajuk 'Pasar Jakoban', yang berakhir Minggu 28 September 2014.
Karya patung ‘Jakob Oetama’ tersebut menarik hati banyak orang yang hadir, bahkan tak sedikit orang berfoto bersama dengan patung itu. Suami istri Yuli dan Kabul, yang membuka stand di Pasar Jakoban, dengan menjual segala macam jenis kaos, berfoto dengan berdiri mengapit Jakob Oetama yang sedang menuntun sepeda, seolah mereka sedang berjalan bersama dengan Jakob.
Patung Jakob Oetama menuntun sepeda yang menjadi koleksi Bentara Budaya Yogyakarta selalu dihadirkan dalam setiap acara ‘Pasar Jakoban’ yang digelar pertengahan bulan September. Patung itu selalu menarik minat penonton untuk mengambil foto bersama.
Dodi bonceng Jakob
Pasar Jakoban sendiri menyajikan aneka barang lawas, yang dijual dengan bermacam harga. Ada buku-buku lawas, kaset lawas dan lainnya. Tetapi barang-barang baru juga ada, seperti kaos, dompet, tempat HP, pernik-pernik kerajinan, seperti kerajinan kulit.
Buku-buku lawas, dengan aneka judul dan kertasnya sudah lusuh, dijual dengan harga minimal Rp 5.000, tetapi ada juga buku yang harganya lebih mahal dari buku baru. Kaset-kaset lawas yang diproduksi tahun 1970-an misalnya, dijual seharga Rp 5.000 per buah.
Pasar Jakoban sebuah pasar kesenian yang selalu ditunggui Jakob Oetama dengan menuntun sepeda.
Ons Untoro
Berita budayaLatest News
- 24-12-14
Rumah Kebangsaan. Da
KRT Jayadipura adalah salah satu tokoh gerakan kebangsaan. Karena itu, tidak heran apabila dalem Jayadipuran sering dipakai untuk pertemuan atau... more » - 24-12-14
Cuplikan dari Festiv
Kirab atau pawai ini merupakan awal atau pembukaan Festival Seni Budaya Klasik yang diselenggarakan oleh Pura Paku Alaman pada tanggal 17-20 Desember... more » - 23-12-14
Gladhen Tembang Maca
Pada Gladhen 22 ini tembang yang dipakai untuk belajar adalah tembang Asmarandana yang dilagukan dengan notasi Slobok. Sedangkan teks tembang,... more » - 23-12-14
Pembacaan Puisi untu
Jalan menuju Desa Kedunggubah sedikit terjal, dan terasa agak terpencil, jauh dari pusat kota. Jalann menuju desa bukan hanya berlubang, tetapi juga... more » - 23-12-14
Pameran Tunggal Visu
Bulan Desember 2014 ini Ong ditantang untuk berpameran tunggal oleh Bentara Budaya Yogyakarta, yang sempat membuat dirinya ragu-ragu, antara meng-iya... more » - 22-12-14
Ini Buku Akutansi Za
Perpustakaan Tembi, yang terbuka untuk umum, menyimpan buku kuno ini yang berisi tentang pengantar ilmu dagang. Istilah sekarang akuntansi. Buku... more » - 22-12-14
“Kecubung Pengasihan
Perkumpulan Seni Nusantara Baca (PSBN) menggarap cerpen karya Danarto itu menjadi sebuah pertujukan, yang memadukan antara musik, alunan dan... more » - 22-12-14
Tangis Gandrik dalam
Lakon Tangis yang merupakan naskah karya almarhum Heru Kesawa Murti yang berjudul Tangis, memang menyuguhkan kritik sosial tentang pusaran tipu-tipu... more » - 20-12-14
Denmas Bekel 20 Dese
more » - 20-12-14
Sothil, Teman Setia
Sothil sendiri dalam proses menggoreng berfungsi untuk membolak-balik lauk yang digoreng agak matangnya merata dan tentu saja agar tidak gosong.... more »