SLB Panti Asih Pakem Bergembira Bersama di Tembi

Author:editorTembi / Date:21-10-2014 / Kunjungan dari orang-orang berkebutuhan khusus memang belum banyak terjadi di Tembi. Bagaimana pun mereka punya hak yang sama dengan orang-orang normal. Mereka juga berhak atas informasi dan pelayanan yang sama atas apa yang ada di Tembi.

Pemandu Tembi dan Kepala Sekolah SLB Panti Asih Pakem dalam rangka kunjungan siswa sekolah tersebut ke Tembi, difoto: Selasa, 14 Oktober 2014, foto: a.sartono
Pemandu Tembi, Suwandi, dan Kepala Sekolah SLB Panti Asih Pakem 
dalam rangka kunjungan siswa sekolah tersebut ke Tembi

Tembi melayani semua orang, tak terkecuali orang-orang yang berkebutuhan khusus. Pada Selasa, 14 Oktober 2014 sebanyak 30 orang dari Sekolah Luar Biasa Panti Asih Pakem, Sleman, Yogyakarta, mengunjungi  Tembi Rumah Budaya untuk tujuan edukasi budaya sekaligus rekreasi.

Dengan tertib mereka pun duduk di Pendapa Yudanegaran yang memang telah disiapkan. Pemandu pun menyambut mereka dengan gembira. Penjelasan singkat disampaikan kepada mereka yang datang bersama pendamping dan familinya. Tampaknya kesempatan mengunjungi  Tembimembuat mereka senang. Hal ini bisa dilihat dari ekspresi yang muncul spontan dari wajah mereka.

Menyanyi lagu Pelangi Pelangi dalam iringan piano di Tembi, difoto: Selasa, 14 Oktober 2014, foto: a.sartono
Menyanyi lagu Pelangi Pelangi dengan iringan piano

“Pak di sini boleh nyanyi nggak ?” tanya salah satu dari mereka. 
“Boleh saja. Mau nyanyi apa ?” sambut pemandu  Tembi
“Selamat Hari Natal, Pak.”

Spontan siswa dari SLB Panti Asih ini langsung melantunkan lagu Selamat Hari Natal dengan iringan kethuk kenong yang dia pukul sendiri dengan irama seturut kemauan dia sendiri. Bahkan siswa SLB tersebut menyanyi lagi Pelangi Pelangi dan minta diiringi dengan piano yang ada di Museum  Tembi. Kebetulan saat itu tengah ada kegiatan pemusik yang berlatih piano.

Dengan pelan-pelan mereka akhirnya masuk ke semua area  Tembi. Benda-benda koleksi di  Tembi pun mereka amati. Ada beberapa benda memang belum mereka kenal sebelumnya.

“Ini apa Pak ?” 
“Keris.” 
“Keris Pak ?” 
“Ya, keris.”

Berfoto bersama di Pendapa Yudanegaran Tembi, difoto: Selasa, 14 Oktober 2014, foto: a.sartono
Berfoto bersama di Pendapa Yudanegaran

“Ini apa Pak ?” tanya salah satu siswa SLB tersebut sambil menunjuk keris yang lain. Hal ini dijawab dengan jawaban yang sama oleh pemandu. Namun siswa tersebut tersu menunjuk keris yang lain dan bertanya hal yang sama. Hal semacam ini juga harus dilayani  Tembi dengan baik dan tulus.

Kunjungan dari orang-orang berkebutuhan khusus memang belum banyak terjadi di  Tembi. Harapannya akan semakin banyak orang-orang berkebutuhan khusus mengunjungi  Tembi. Bagaimana pun mereka punya hak yang sama dengan orang-orang normal. Mereka juga berhak atas informasi dan pelayanan yang sama atas apa yang ada di  Tembi.

Foto bersama di Panggung Terbuka Nataprajan Tembi, difoto: Selasa, 14 Oktober 2014, foto: a.sartono
Berfoto bersama area belakangTembi

Kunjungan SLB Panti Asih ke  Tembi diharapkan akan mengesan di hati mereka. Kesan pada  Tembi minimal akan memberikan sedikit kegembiraan pada hati mereka. Selain itu kelengkapan akan pengenalan benda-benda produk budaya dengan latar belakangnya akan semakin memerkaya khasanah pengetahuan dan informasi bagi mereka.

Naskah dan foto: ASartono

Kunjungan

Latest News

  • 24-12-14

    Rumah Kebangsaan. Da

    KRT Jayadipura adalah salah satu tokoh gerakan kebangsaan. Karena itu, tidak heran apabila dalem Jayadipuran sering dipakai untuk pertemuan atau... more »
  • 24-12-14

    Cuplikan dari Festiv

    Kirab atau pawai ini merupakan awal atau pembukaan Festival Seni Budaya Klasik yang diselenggarakan oleh Pura Paku Alaman pada tanggal 17-20 Desember... more »
  • 23-12-14

    Gladhen Tembang Maca

    Pada Gladhen 22 ini tembang yang dipakai untuk belajar adalah tembang Asmarandana yang dilagukan dengan notasi Slobok. Sedangkan teks tembang,... more »
  • 23-12-14

    Pembacaan Puisi untu

    Jalan menuju Desa Kedunggubah sedikit terjal, dan terasa agak terpencil, jauh dari pusat kota. Jalann menuju desa bukan hanya berlubang, tetapi juga... more »
  • 23-12-14

    Pameran Tunggal Visu

    Bulan Desember 2014 ini Ong ditantang untuk berpameran tunggal oleh Bentara Budaya Yogyakarta, yang sempat membuat dirinya ragu-ragu, antara meng-iya... more »
  • 22-12-14

    Ini Buku Akutansi Za

    Perpustakaan Tembi, yang terbuka untuk umum, menyimpan buku kuno ini yang berisi tentang pengantar ilmu dagang. Istilah sekarang akuntansi. Buku... more »
  • 22-12-14

    “Kecubung Pengasihan

    Perkumpulan Seni Nusantara Baca (PSBN) menggarap cerpen karya Danarto itu menjadi sebuah pertujukan, yang memadukan antara musik, alunan dan... more »
  • 22-12-14

    Tangis Gandrik dalam

    Lakon Tangis yang merupakan naskah karya almarhum Heru Kesawa Murti yang berjudul Tangis, memang menyuguhkan kritik sosial tentang pusaran tipu-tipu... more »
  • 20-12-14

    Denmas Bekel 20 Dese

    more »
  • 20-12-14

    Sothil, Teman Setia

    Sothil sendiri dalam proses menggoreng berfungsi untuk membolak-balik lauk yang digoreng agak matangnya merata dan tentu saja agar tidak gosong.... more »