Cetakan Roti Tradisional dari Kayu

29 Jun 2015 Kondisi cetakan roti tradisional koleksi  Museum Tembi masih bagus. Jumlahnya ada 6 buah. Koleksi ini sejak tahun 1999, berasal dari Bapak P Swantoro, pendiri Museum Tembi.  Koleksi tersebut dipamerkan di ruang Senthong Wetan bersama koleksi alat dapur lainnya. Bentuknya sangat unik.

Sejak zaman penjajahan Belanda dulu, roti kering sudah dikenal oleh masyarakat Jawa. Mungkin roti kering termasuk jenis makanan dari Barat, selain dari China. Di zaman dulu, jenis roti kering tidak sebanyak di zaman sekarang. Beberapa jenis roti kering zaman dulu yang mudah dijumpai di masyarakat Jawa tempo dulu, seperti: bolu emprit (semprit), satu, kembang goyang, dan galundeng. Cara dan alat membuat roti kering di zaman dulu cukup sederhana, salah satunya menggunalan alat cetakan roti dari kayu. Hngga saat ini, cetakan roti tradisional masih dapat dijumpai di masyarakat, walaupun tentu sudah sangat jarang. Salah satunya bisa dijumpai di museum, termasuk Museum Tembi Rumah Budaya.

Kondisi cetakan roti tradisional koleksi  Museum Tembi masih bagus. Jumlahnya ada 6 buah. Koleksi ini sejak tahun 1999, berasal dari Bapak P Swantoro, pendiri Museum Tembi.  Koleksi tersebut dipamerkan di ruang Senthong Wetan bersama koleksi alat dapur lainnya. Bentuknya sangat unik. Panjang antara 19—24 cm,  lebar 4—7 cm, dan tebal 1,5—2 cm. Di bagian ujung ada pegangannya. Sementara pada ujung permukaan lain terdapat lekukan berbentuk daun atau oval, berjumlah 1—5 buah. Lekukan tersebut berfungsi sebagai cetakan untuk menuangkan adonan roti yang hendak dibuat. Dalam satu alat cetakan roti, lekukan-lekukan itu biasanya bentuknya sama.

Alat cetakan roti tradisional tersebut saat ini sudah tidak dipakai lagi untuk membuat roti karena sudah kalah dengan alat-alat cetakan yang lebih modern, seperti dari loyang maupun oven. Alat cetak roti modern lebih unggul karena bisa mencetak lebih banyak jika dibandingkan dengan alat cetak roti tradisional. Untuk itulah tidak mengherankan jika dalam perkembangan zaman, alat-alat tradisional akan selalu tersisihkan, termasuk alat cetak roti tradisional ini.

Naskah dan foto:Suwandi

Seri Alat Dapur Masyarakat Jawa, sumber foto: Suwandi/Tembi Seri Alat Dapur Masyarakat Jawa, sumber foto: Suwandi/Tembi EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 06-07-15

    Kali ini IYSO Bermus

    Ini kali ke-6 IYSO pentas sejak Januari 2015, dan yang ke-4 di Museum Tembi Rumah Budaya. Untuk pementasan kali ini mereka membawakan tema musik... more »
  • 06-07-15

    Perhitungan Tahun Ke

    Di dalam Kitab Primbon Betaljemur Adammakna pada nomor 94 diberi judul ‘Pal Yama,’ yang isinya mengenai tahun keberuntugan dan tahun celaka pada... more »
  • 02-07-15

    Pasar Seni Yogyakart

    Kangjeng Pangeran Aria Adipati Danureja, sang Patih Raja Yogyakarta, yang mempunyai gagasan mendirikan pusat kerajinan itu. Berita tersebut bisa... more »
  • 02-07-15

    Prajurit Ketanggung

    Struktur Prajurit Ketanggung terdiri atas dua oran Panji (Panji Parentah dan Panji Andhahan), dua orang Sersan, seorang pembawa panji-panji dan... more »
  • 02-07-15

    Kursus MC Jawa Tembi

    Sejak tahun 2000 Tembi Rumah Budaya membuka kursus pranatacara (MC) pamedhar sabda (pidato) bahasa Jawa, khususnya untuk upacara perkawinan. Kursus... more »
  • 29-06-15

    Go Green di Tembi Ru

    Pameran karya C Roadyn Choerodin yang berlangsung dari 12 Juni sampai 12 Juli 2015 ini menghadirkan tajuk ‘The Circle’. Karya yang berjudul ‘Go Green... more »
  • 29-06-15

    Lukisan karya murid-

    Dinamakan Gunung Pasar karena menurut sumber setempat di atas puncak gunung ini selalu bergema suara ramai orang seperti di tengah pasar. Suara itu... more »
  • 29-06-15

    Kaligrafi dan Lukisa

    Ketika masuk ke dalam Benteng Museum Heritage, suasana budaya China sangat kental terasa. Pengunjung pun langsung disuguhi karya-karya Edy Widiyanta... more »
  • 29-06-15

    Kajian Menarik tenta

    Serat Angger tersebut memuat tentang hukum material yang terkait hak dan kewajiban subyek hukum. Serat Angger Pradata Awal dan Pradata Akir juga... more »
  • 29-06-15

    Cetakan Roti Tradisi

    Kondisi cetakan roti tradisional koleksi  Museum Tembi masih bagus. Jumlahnya ada 6 buah. Koleksi ini sejak tahun 1999, berasal dari Bapak P... more »