Para Juara Festival Upacara Adat se Kabupaten Bantul 2015

15 Jun 2015 Hari terakhir Festival Upacara Adat antarkecamatan se-Kabupaten Bantul dilaksanakan hari Rabu, 10 Juni 2015 dengan lokasi di Lapangan Pleret, Pleret, Bantul. Ada pun kontingen yang tampil di hari terakhir ini adalah Kecamatan Piyungan dengan Upacara Adat Kupatan Jalasutra. Kecamatan Pleret menampilkan Upacara Adat Supitan, Kecamatan Banguntapan dengan Upacara Adat Nguras Sendang Selirang, Kecamatan Kretek dengan Upacara Adat Pisungsung Jaladri Bekti Pertiwi, dan Kecamatan Imogiri dengan Upacara Adat Ngarak Siwur.

            Perarakan dari Lapangan Pleret menuju panggung kehormatan di depan Kantor Kecamatan Pleret tampak sedikit mengalami kendala karena lokasi di depan kantor kecamatan tersebut relatif sempit. Sementara itu penonton yang cukup banyak mau tidak mau juga turut mempersempit ruang gerak para peraga festival tersebut. Sekalipun demikian, festival di hari terakhir itu tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

            Festival upacara adat yang melibatkan seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul ini diharapkan tidak hanya memindahkan upacara adat di wilayahnya masing-masing ke dalam panggung atau lokasi festival. Panitia festival berharap, upacara adat tersebut bisa dikemas semakin kreatif dan inovatif sehingga upacara tersebut juga dapat memenuhi aspek tontonan tanpa meninggalkan hakikat tuntunannya. Untuk itu unsur pertunjukan  yang menarik perlu diketengahkan, bahkan terus digali. Diperlukan juga pengantar dengan bahasa yang baik. Narasi dan adegan yang sinkron, juga cakepan tembang dena gending yang mengiringi pengadeganan hendaknya juga sinkron.

Dari tiga hari penyelenggaraan festival tersebut kemudian diperoleh para juara sebagai berikut: Juara Harapan III diraih oleh Kecamatan Pleret dengan Upacara Adat Khitanan, Juara Harapan II diraih oleh Kecamatan Piyungan dengan Upacara Adat Kupatan Jalasutra, dan Juara Harapan I diraih oleh Kecamatan Kretek dengan Upacara Adat Pisungsung Jaladri Bekti Pertiwi.

Juara III diraih Kecamatan Pundong Upacara Adat Merti Bumi Bergodo Surocolo, Juara II diraih Kecamatan Dlingo dengan Upacara Adat Merti Dusun Pancuran, dan Juara I diraih oleh Kecamatan Srandakan dengan Upacara Adat Bakda Mangiran. Dengan demikian kontingen Kecamatan Srandakan berhak untuk mewakili Kabupaten Bantul untuk mengikuti festival upacara adat di tingkat provinsi yang sakan dilaksanakan pada akhir bulan Juli 2015.

Sedangkan sutradara terbaik jatuh ke tangan Kecamatan Pleret. Penulis naskah terbaik diraih Kecamatan Bantul, Penata Iringan terbaik diraih Kecamatan Srandakan, dan Penata Kostum dan Tata Rias terbaik diraih Kecamatan Pundong.

Untuk penyaji terbaik (Kecamatan Srandakan) berhak memboyong trophy, piagam dan uang pembinaan Rp 16 juta. Juara II (Kecamatan Dlingo) memperoleh trophy, piagam, dan uang pembinaan Rp 14 juta, Juara III (Kecamatan Pundong) beroleh piagam, trophy, dan uang pembinaan Rp 12 juta. Sedang untuk Juara Harapan I, II, dan III, yakni  Kecamatan Kretek, Piyungan, dan Pleret masing-masing berhak mendapatkan piagam, tropi, dan uang pembinaan masing-masing Rp 9 juta, Rp 8 juta, dan Rp 7 juta.

Penilaian tersebut dihasil oleh dewan juri beranggotakan lima orang, yakni Dr. Sumaryono, MA (dosen ISI Yogyakarta), RM. Donny Megananda, SSi, MBA. (Dewan Kebudayaan DIY), Drs. Gandung Jatmiko, M.Pd. (dosen ISI Yogyakarta), Drs. Bugiswanto (budayawan, penggagas festival upacara adat), dan Ki Juwaraya (seniman, praktisi seni).

a.sartono

Upacara Adat Kupatan Jalasutra yang ditampilkan oleh Kecamatan Piyungan, difoto: Rabu, 10 Juni 2015, lokasi: Kantor Kecamatan Pleret, foto: a.sartono Upacara Adat Khitanan ditampilkan oleh Kecamatan Pleret, difoto: Rabu, 10 Juni 2015, lokasi: Kantor Kecamatan Pleret, foto: a.sartono Upacara Adat Ngarak Siwur dari Kecamatan Imogiri, air encehnya diserbu pengunjung, difoto: Rabu, 10 Juni 2015, lokasi: Kantor Kecamatan Pleret, foto: a.sartono Para juara berfoto bersama dengan salah juri, camat Pleret, dan Kabid Kebudayaan Disbudpar Bantul, difoto: Rabu, 10 Juni 2015, lokasi: Kantor Kecamatan Pleret, foto: a.sartono Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 02-07-15

    Pasar Seni Yogyakart

    Kangjeng Pangeran Aria Adipati Danureja, sang Patih Raja Yogyakarta, yang mempunyai gagasan mendirikan pusat kerajinan itu. Berita tersebut bisa... more »
  • 02-07-15

    Prajurit Ketanggung

    Struktur Prajurit Ketanggung terdiri atas dua oran Panji (Panji Parentah dan Panji Andhahan), dua orang Sersan, seorang pembawa panji-panji dan... more »
  • 02-07-15

    Kursus MC Jawa Tembi

    Sejak tahun 2000 Tembi Rumah Budaya membuka kursus pranatacara (MC) pamedhar sabda (pidato) bahasa Jawa, khususnya untuk upacara perkawinan. Kursus... more »
  • 29-06-15

    Go Green di Tembi Ru

    Pameran karya C Roadyn Choerodin yang berlangsung dari 12 Juni sampai 12 Juli 2015 ini menghadirkan tajuk ‘The Circle’. Karya yang berjudul ‘Go Green... more »
  • 29-06-15

    Lukisan karya murid-

    Dinamakan Gunung Pasar karena menurut sumber setempat di atas puncak gunung ini selalu bergema suara ramai orang seperti di tengah pasar. Suara itu... more »
  • 29-06-15

    Kaligrafi dan Lukisa

    Ketika masuk ke dalam Benteng Museum Heritage, suasana budaya China sangat kental terasa. Pengunjung pun langsung disuguhi karya-karya Edy Widiyanta... more »
  • 29-06-15

    Kajian Menarik tenta

    Serat Angger tersebut memuat tentang hukum material yang terkait hak dan kewajiban subyek hukum. Serat Angger Pradata Awal dan Pradata Akir juga... more »
  • 29-06-15

    Cetakan Roti Tradisi

    Kondisi cetakan roti tradisional koleksi  Museum Tembi masih bagus. Jumlahnya ada 6 buah. Koleksi ini sejak tahun 1999, berasal dari Bapak P... more »
  • 29-06-15

    Upacara Baritan, Ung

    Melalui ternak-ternak mereka, Tuhan telah melimpahkan rezeki bagi warga Desa Pendoworejo. Oleh karenanya warga empat dusun itu sepakat untuk... more »
  • 28-06-15

    Menjelajah ke Museum

    Replika Masjid Agung Demak juga terdapat di museum ini. Replika masjid juga terbuat dari kayu jati, setinggi sekitar 1 meter. Replika Masjid Agung... more »