Suara Malam dan Pesona Bulan di Malioboro Mengisi Sastra Bulan Purnama
16 Aug 2016 Sastra Bulan Purnama edisi ke-59, yang akan diselenggarakan Kamis, 18 Agsutus 2016, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta akan diisi launching 5 antologi puisi dari beberapa penyair, dua penyair perempuan,Ardi Susanti (Tulungagung) danResmiyati (Klaten). Dua penyair Persada Studi Klub,Slamet Riyadi Sabrawi danSutirman Eka Ardhana. Satu antologi puisi karya para napi Wirogunan hasil workshop yang diberikan oleh penyair Persada Studi KlubIman Budhi Santosa danBudi Sarjono.Ardi Susanti melaunching antologi puisi berjudul ‘Terbasuh Pesonamu’, Resmiyati, antologi puisinya berjudul ‘Membelah Bulan’, Slamet Riyadi Sabrawi ‘Gurit Terang di Tubuh Malam’ dan Sutirman Eka Ardhana berjudul ‘Malioboro 2057’. Sementara antologi berjudul “Suara-Suara dari Wirogunan” merupakan karya dari para napi yang menghuni di lapas Wirogunan.
“Satu dua orang napi akan mewakili membaca puisi dalam Sastra Bulan Purnama, atau diwakili oleh pegawai dari Lapas Wirogunan,” ujar Jati Suryono, pegawai lapas Wirogunan.
Tajuk dari pameran, demikianOns Untoro, koordinator Sastra Bulan Purnama menjelaskan, dirangkai dari antologi puisi yang akan dilaunching dan berjudul ‘Suara Malam dan Pesona Bulan di Malioboro’.
Selain empat penyair yang akan tampil membaca puisi, seperti Resmiyati akan membacakan dua puisi karyanya’ Ardi Susanti, Slamet Riyadi Sabrawi dan Sutirman Eka Ardhana, akan membacakan beberapa puisi karyanya, dan dibacakan beberapa nama lain, seperti Darmadi Adi, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Temanggung akan membacakan puisi karya Resmiyati.
Sementara itu, para dokter spesialis akan ikut tampil membacakan puisi karya Slamet Riyadi Sabrawi dan Sutirman Eka Ardhana dan terbuka membacakan puisi karya Ardi Susanti dan Resmiyati. Para dokter itudr. Halida Wibawanti, SpM, dr. Wigati Damiyati, SpRad, drg. Rini Sunaringputri, M.Kes, dr. Eny Suswanti, Dr.dr. Ita Fauzia Hanoum, MCE dan dr Ida Winarti SPOG.
Penampilan para dokter spesialilis ini, demikian Ons Untoro menjelaskan, diharapkan selanjutnya bisa menghasilkan puisi dengan tema relasi dokter dengan para pasien, sehingga bisa mewarnai tema sastra di Indonesia. Melalui puisi, para dokter bisa memberikan pemahaman perihal kesehatan.
Selain pembacaan puisi, Liek Suyanto, seorang aktor teater senior dari Yogya dan telah main dalam sejumlah sinetron dan layat lebar, akan mengolah puisi berjudul ‘Katresnan’ karya Resmiyati menjadi pertunjukan monolog.“Saya akan berusaha puisi karya Resmiyati menjadi karya sastra yang hidup,” ujar Liek Suyanto.
Dua kelompok musik, masing-masing Al-Fine pimpinan Mirza dan Pringgo Akustika akan tampil mengolah puisi dan menyanyikan lagu karya sendiri.
Ons Untoro
SENI PERTUNJUKANBaca Juga
- 15-08-16
Menikmati Semangkuk Sup Di Taman Budaya
Judul naskahnya ‘Semangkuk Sup Makan Siang atau Cultuurstelsel’ karya Hedi Santosa yang dimainkan oleh Whani Dproject selama dua hari 10... more » - 13-08-16
‘Membelah Bulan’ Karya Resmiyati di Sastra Bulan Purnama
‘Membelah Bulan’ merupakan judul antologi puisi karya Resmiyati, seorang penyair perempuan dari Klaten, akan dilaunching di Sastra Bulan Purnama,... more » - 12-08-16
Gatotkaca Membagi Kesucian kepada Musuhnya
Adakah yang lebih luhur serta mulia, dari seseorang yang mendoakan musuhnya agar terlepas dari rantai derita, bahkan ia rela menjalani laku berat... more » - 06-08-16
Brisz Akustik, Group Band yang Unik dan Fleksibel
Brisz Akustik merupakan salah satu kelompok musik akustik di Yogyakarta yang digawangi oleh Bran (gitar), Radit (gitar), Indra (cajon), dan Ninis (... more » - 05-08-16
Yogyakarta Berpesta Gamelan
Selama tiga hari berturut-turut, 22-24 Juli 2016, penonton dimanjakan dengan alunan gamelan yang bernilai tradisi hingga kreasi, dalam acara... more » - 01-08-16
Macapat ke-148, Penguasa Tergila-gila dengan Ronggeng
Mengikuti macapat malem Rebo Pon di Tembi Rumah Budaya ibarat mengikuti pengembaraan Mas Cebolang yang penuh dengan pengalaman kehidupan baik lahir... more » - 29-07-16
Ki Suparman Menurunkan Kalimasada di Srandakan Bantul
Sosok raja yang rendah hati, mencintai rakyatnya dan tidak mempunyai musuh seperti Prabu Puntadewa layak mendapat anugerah Kalimasada dari Batara... more » - 27-07-16
Lagi, Untung Basuki Di Sastra Bulan Purnama
Untung Basuki dikenal sebagai seniman legendaris Yogya spesialisasi lagu puisi, yang digelutinya sejak tahun 1970-an. Selain sebagai anggota Bengkel... more » - 26-07-16
Sorak Bogowonto Semangat Pantang Menyerah
Bogowonto adalah nama sungai yang melintasi Bagelen Kabupaten Purworejo, letaknya di sebelah barat Sungai Progo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah... more » - 25-07-16
Ujug-ujug Musik Di Sastra Bulan Purnama
Namanya ‘Ujug-Ujug Musik’, karena memang semua personilnya bermain musik. Bukan kali pertama kelompok ini tampil di Sastra Bulan Purnama.... more »
Artikel Terbaru
- 19-08-16
Hardi: Sang Presiden
Sekitar pertengahan 2000-an, saya pernah melihat sebuah gambar yang terpampang di tangga rumah seorang sastrawan yang kebetulan saya kenal secara... more » - 19-08-16
Wisuda MC Jawa Lanju
Para wisudawan kursus Panatacara Pamedharsabda MC Basa Jawa di Tembi Rumah Budaya angkatan IX rupanya mempunyai pandangan yang hampir sama. Kesamaan... more » - 18-08-16
Obituari Slamet Riya
Mestinya, pada Sastra Bulan Purnama edisi ke-59, yang digelar 18 Agustus 2016, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, Slamet... more » - 18-08-16
Peserta Badan Diklat
Sebanyak 80 orang SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) baik provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia yang berkunjung ke Tembi Rumah... more » - 16-08-16
Karyawan Bir Bintang
Menjelang maghrib hari Kamis 11 Agustus 2016, Tembi Rumah Budaya dikunjungi oleh karyawan PT Bir Bintang Jakarta sejumlah 100 orang. Mereka datang ke... more » - 16-08-16
Suara Malam dan Peso
Sastra Bulan Purnama edisi ke-59, yang akan diselenggarakan Kamis, 18 Agsutus 2016, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta akan... more » - 16-08-16
Kapak Batu di Pajang
Senin, 25 Juli 2016 Sunardi (43) warga Dusun Manukan, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY menemukan sebuah benda yang... more » - 15-08-16
Ketika Politik Prakt
Haruskah kita bersikap jujur di depan sebuah karya seni? Pertanyaan itu muncul dalam diri saya ketika hadir dalam pembukaan pameran tunggal karya-... more » - 15-08-16
Menikmati Semangkuk
Judul naskahnya ‘Semangkuk Sup Makan Siang atau Cultuurstelsel’ karya Hedi Santosa yang dimainkan oleh Whani Dproject selama dua hari 10... more » - 15-08-16
Dunia Indigo dalam E
Karya Edo Adityo sebagai penyandang disabilitas dan sekaligus indigo mungkin terkesan sangat personal, ekspresif, unik, dan sekaligus magis. Dalam... more »