Tara Basro Ingin Berguna Bagi Industri Film
01 Dec 2015Jatuh bangun di dunia film tak membuat perempuan berkulit eksotis ini patah arang. Berbagai casting dilalui sampai akhirnya ia berhasil membuktikan hasil kerja kerasnya lewat Piala Citra sebagai Pemeran Wanita Terbaik yang didapatnya pada ajang Festival Film Indonesia 2015. Langkah Tara masih panjang, ia ingin berguna bagi masyarakat lewat media film.
Film pertamanya ‘Catatan Harian Si Boy’ bisa dibilang pendongkrak namanya di dunia perfilman Tanah Air. Meski tak memiliki porsi besar dalam film pertamanya ini, Tara melakoni karakternya dengan baik. Terjun di dunia peran bisa dibilang tak disengaja, sejak tahun 2005, penyuka musik jazz ini lebih asyik menjalani dunia fashion dan model lewat ajang Gadis Sampul.
Empat tahun mengenyam pendidikan di bidang fashion di Australia, awalnya penyuka warna silver ini ingin bergelut dan serius menjalani dunia fashion, namun nasib berkata lain. Meski terhitung baru dalam dunia film, Tara sudah membintangi kurang lebih 12 film garapan sutradara ternama, salah satunya ‘The Copy of My Mind’ yang berhasil membawa ia mendapat piala Citra Festival Film Indonesia 2015.
Saat ditemui di Gedung IFI (Institut Français D'Indonesie), kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis 26 November 2015, Tara mengaku senang dan bangga bahwa kerja kerasnya selama ini di dunia seni peran diapresiasi lewat Piala Citra yang ia dapatkan, namun ia tak lantas berpuas diri. “Masih banyak yang harus aku lakukan, Piala ini justru menjadi pengingat aku untuk terus belajar dan belajar lagi,” kata pemilik nama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro ini.
Dara kelahiran 11 Juni 1990 ini cukup selektif dalam memilih peran, tak hanya mencari tahu ceritanya, siapa sutradara dan karakter seperti apa yang ia dapatkan menjadi tolak ukur Tara dalam menerima peran. “Aku benar-benar serius dalam memilih film, aku ingin ada tanggung jawab sebagai pemain, dan film seperti apa yang disuguhkan ke penonton, karena buatku film dan televisi harus bisa mendidik masyarakat,” tambah pemeran Mutia dalam Sitkom The East ini.
Baru beberapa hari memenangkan Piala Citra, Tara kemudian diminta untuk menjadi Duta Sinema Prancis oleh pusat kebudayaan Prancis di Indonesia. Dengan senang hati ia menerima tawaran ini, apalagi menurut Koordinator Festival Sinema Prancis 2015, Arnaud Miquel, Tara dinilai layak menjadi Duta Sinema Prancis 2015 sejak Arnaud melihat akting Tara dalam film Another Trip To The Moon.
Pencapaian tertinggi seorang Tara dalam kariernya di film bukanlah piala atau penghargaan lain, baginya kepuasan itu bisa didapat ketika ada orang di jalan menghampirinya dan mengatakan terima kasih sudah berakting dalam film yang baik dan memberikan pengaruh baik kepada penonton. “Aku berakting bukan untuk bersenang-senang, aku punya misi untuk memberi contoh positif khususnya untuk generasi muda bagaimana memberi pengaruh baik dan berguna bagi masyarakat lewat film,” ujarnya.
Di tengah kondisi perfilman Indonesia yang perlahan mulai bangkit, Tara berharap dengan semakin canggihnya teknologi, film-film Indonesia bisa semakin baik dan bisa bersaing dengan film-film internasional. “Lebih diekspose lagi film-film kita, karena Indonesia punya potensi yang sangat bagus, dari segi pekerja filmnya, lokasi yang indah dan masih banyak lagi,” ujar Tara.
Natalia S.
Foto: Rosiana
Baca Juga
- 30-03-16
Gatot Nugroho: Bekerja di Museum Kuncinya Ikhlas
“Bekerja di museum itu kuncinya harus ikhlas,” ungkap Gatot Nugroho. “Jika kita ikhlas, maka hati kita akan senang. Walaupun keikhlasan kita... more » - 28-03-16
Ki Bagas Kriswanto, Dalang Otodidak
Ada nilai plus ketika seorang dalang berkualitas, lahir dan besar bukan dari keturunan dalang. Seperti halnya Ki Bagas Kriswanto. Selain bukan... more » - 16-03-16
Donan Satria Yudha Ingin Museum Biologi UGM Menjadi Rujukan
Kepala Museum Biologi UGM Yogyakarta Donan Satria Yudha Msc sedang membenahi museum yang dikelolanya itu supaya lebih maju, lebih dikenal, dan... more » - 10-03-16
Nana Ernawati, Penyair Peduli Penyair
Namanya Nana Ernawati, biasa dipanggil Nana. Anak-anak yang lebih muda sering memanggilnya Bu Nana. Penyair era tahun 1980-an, rasanya kenal dengan... more » - 07-03-16
Ages Dwiharso, Guru Adalah Nafas Hidupnya
Beberapa pekan lalu, menjelang senja ditemani secangkir teh hangat serta hujan deras menyelimuti kawasan Palmerah Selatan, Jakarta Barat,... more » - 04-03-16
Widodo Basuki Bertekun dengan Sastra Jawa
Beberapa kali Widodo Basuki, sastrawan, wartawan, sekaligus redaktur Majalah Jaya Baya yang berkantor di Surabaya, berkunjung ke Tembi Rumah... more » - 26-02-16
Kesetiaan Total Nyi Sri Muryani Terhadap Museum Ki Hadjar Dewantara
Sudah selama 28 tahun, Nyi Sri Muryani mengabdi di Museum Dewantara Kirti Griya (DKG) Tamansiswa Yogyakarta. Selama itu pula, ia dengan setia... more » - 24-02-16
Dhenok Kristianti Peyair Yogya Tinggal di Jakarta
Ada banyak penyair yang dulu berproses di Yogya, bahkan berasal dari Yogya, untuk kemudian pinda ke kota lain. Di kota tempat tinggalnya itu dia... more » - 22-02-16
Samuel Indratma, Seniman yang Selalu Gembira
Samuel Indratma, seniman kelahiran Gombong, 22 Desember 1970 boleh dikata tidak bisa lepas dari seni mural. Kerja kreatifnya dalam seni mural... more » - 01-02-16
Ristia Herdiana, Penyair, Puisi dan Suami
Ristia Herdiana adalah satu nama yang tak bisa dipisahkan dari puisi. Selain karena telah menerbitkan beberapa antologi puisi, dia selalu tak bisa... more »
Artikel Terbaru
- 02-04-16
Sastra dan Lagu Puis
Sastra dan seni rupa memang seringkali bertemu di Tembi. Kali ini, lagi-lagi di Tembi Rumah Budaya, pembukaan pameran S Wandhie yang diberi tajuk ‘... more » - 02-04-16
Selasa Kliwon Pekan
Pranatamangsa masuk mangsa Kasepuluh (10), umurnya 24 hari, mulai 26 Maret s/d 18 April. Musim padi tua, burung-burung sedang membuat sarang. Ternak-... more » - 02-04-16
Kisah Kematian Sumit
Pada ulang tahun ke-5 paguyuban dalang-dalang muda Sukrokasih Yogyakarta mengadakan pentas pakeliran apresiasi. Kali ini yang ditampilkan adalah... more » - 01-04-16
Melalui Sandi Eksist
Museum Sandi Yogyakarta yang terletak di Jalan Faridan M Noto 21 Kotabaru, menyimpan kisah penting tentang peran Lembaga Sandi di awal kemerdekaan... more » - 01-04-16
Dokumentasi Pembuata
Berikut ini adalah foto-foto tentang proyek pembuatan jalan kereta api di Jawa oleh perusahaan perkeretaapian Belanda. Proyek ini pada masa itu tentu... more » - 31-03-16
Urban Gigs 2016, Unj
Gelora jiwa muda terpancar di area perkir timur Gor Amongrogo Yogyakarta manakala hujan reda dan aroma basah mulai terhembus dari uap jalan... more » - 31-03-16
Melihat Asia Tenggar
Judul : Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450 – 1680. Jilid 1 : Tanah di Bawah Angin... more » - 30-03-16
Selama Sebulan S Wan
Perupa dari Sidoarjo, S Wandhie akan menggelar karya-karyanya di ruang pamer Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta, selama satu bulan... more » - 30-03-16
Gatot Nugroho: Beker
“Bekerja di museum itu kuncinya harus ikhlas,” ungkap Gatot Nugroho. “Jika kita ikhlas, maka hati kita akan senang. Walaupun keikhlasan kita... more » - 30-03-16
Monumen Brimob Seday
Monumen Brigade Mobil (Brimob) Polri berada di Dusun Sengon Karang, Kelurahan Argodadi, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Bila... more »