Warung Sederhana Imogiri Sejak 1958 Masih Bertahan dengan Menu Jadul
04 Jun 2016 Kuliner tempo dulu bisa dikatakan selalu ngangeni. Banyak orang yang mulai jenuh dengan kuliner kekinian kemudian mencoba mencari lagi kuliner tempo dulu untuk memuaskan hasrat nostalgia atau memori masa lalunya.Salah satu penjaja kuliner tempo dulu yang hingga kini masih bertahan adalah Warung Sederhana yang beralamatkan di Pundung, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi ini pemburu kuliner dapat mengikuti Jalan Imogiri Timur ke arah selatan (arah Pajimatan Imogiri). Alamat warung ini berada satu jalur dengan jalan menuju kompleks Pajimatan Imogiri yang dinamakan Jl. Makam Suci. Lokasi warung ini sekalipun relatif jauh dari pusat Kota Yogyakarta sering diburu orang karena sajian yang khas tempo dulu.
Menurut Suharsi (48) yang merupakan keturunan langsung dari Mbah Warto (pendiri Warung Sederhana), warung ini telah berdiri sejak 1958. Waktu itu letak warung ini berada di sisi barat dari lokasi sekarang (dekat dengan Pasar Imogiri Lama). Waktu itu pelanggannya kebanyakan adalah orang yang melakukan aktivitas jual beli di Pasar Imogiri serta orang yang melakukan aktivitas peziarahan di Makam Pajimatan Imogiri.
Sajian khas kuliner tempo dulu di Warung Sederhana ini adalah sasi rames dengan lauk pindang telur bebek, sayur lodeh, gudeg kecipir, tahu dan tempe bacem, serta ndhog atos. Sajian khas lainnya adalah teh nasgithel gula batu, juadah, dan penganan lokal seperti onde-onde, kue semprong, slondhok, alen-alen, dan lain-lain. Untuk saat ini Warung Sederhana juga menyajikan burjo, wedang ronde, soto, dan dawet.
Gudeg kecipir dan pindang telur bebek mungkin merupakan sajian yang tidak mudah didapatkan di sembarang tempat. Telur bebek memang memiliki citarasa lain dibandingkan dengan telur ayam. Telur bebek umumnya berukuran relatif lebih besar dibandingkan telur ayam. Selain itu telur bebek memiliki lapisan putih telur yang lebih tebal dan kenyal. Kuning telur bebek juga terasa lebih gurih dan lebih kesat dibandingkan telur ayam. Pindang telur bebek di Warung Sederhana ini memiliki citarasa agak manis dan gurih dengan warna cokelat yang cukup pekat yang menandakan tingkat kematangannya yang “tanak” (sangat matang).
Gudeg kecipir yang sulit ditemukan di tempat lain, justru ada di Warung Sederhana ini. Kecipir merupakan jenis sayuran khas yang biasanya disajikan sebagai ramuan sayuran pecel, urap/gudangan, atau lotek. Kadang jenis sayuran ini juga dimasak lodeh bersama jenis sayuran lain. Namun di Warung Sederhana jenis sayuran ini justru dimasak sebagai gudeg. Tampilan gudeg kecipir lebih mendekati sayur lodeh namun dengan kuah santan yang cukup kental. Rasanya memang sangat gurih karena efek santannya yang kental. Selain itu, gudeg kecipir juga memberikan sentuhan rasa yang menyegarkan karena jenis sayuran yang sesungguhnya merupakan jenis buah polong ini memang selalu memberikan rasa semacam itu dalam jenis masakan apa pun.
Sementara itu, teh nasgithel gula batu di warung ini juga merupakan salah satu sajian khasnya. Teh nasgithel (panas legi kentel/panas manis kental) dengan gula batu yang ditaruh di dasar gelas kemudian diaduk pelan-pelan bersama teh panas memang memberikan kenikmatan minum teh nasgitel yang nyamleng. Nyamleng dalam bahasa Jawa mungkin dapat diartikan sebagai kenikmatan puncak sehingga hampir mencapai titik fly.
Sajian berupa ndhog atos memang sesuai dengan namanya. Benar-benar atos (keras) dan liat. Bagi Anda yang tidak bergigi dan berahang kuat sebaiknya tidak mencoba jenis makanan ini karena salah-salah bukan ndhog atosnya yang bisa diremukkan, namun justru gigi Andalah yang dipatahkannya. Ndhog atos adalah jenis penganan berbentuk nyaris bulat yang terbuat dari tepung terigu dengan aneka bumbu dan juga sepotong daging belut di dalamnya. Penganan keras ini bisa digunakan sebagai lauk maupun kudapan biasa sambil minum teh.
Suasana warung ini juga masih mempertahankan gaya warung tempo dulu dengan bangku panjang dan meja panjang dimana di atas meja tersebut dipajang aneka jajahan/makanan. Jadi, jika Anda menikmati makanan di warung ini Anda bisa sambil leha-leha dengan waktu yang hampir tanpa batas (tergantung kepekaan rasa hati Anda sendiri).
Naskah dan foto:a.sartono
KULINERBaca Juga
- 20-08-16
Mangut Beyong di Warung Makan Mbah Juri Kulon Progo
Ada cukup banyak kuliner khas, unik, yang sesungguhnya berangkat dari menu-menu tradisional Jawa. Salah satunya adalah mangut ikan salem (sejenis... more » - 03-08-16
Gudeg Koyor Varian dari Gudeg Yogyakarta
Jenis makanan gudeg yang telah menjadi identitas makanan khas Yogyakarta mungkin sudah tidak asing lagi banyak orang. Namun gudeg koyor mungkin masih... more » - 10-05-16
Di Jakarta Namanya Kembang Tahu, di Yogya Namanya Wedang Tahu
Wedang tahu di Yogyakarta dikenal juga dengan nama tahok di Solo. Sedangkan untuk Surabaya menamai jenis makanan ini dengan nama tahua sedangkan... more » - 30-04-16
Bebek Goreng Kang Dono
Bantul punya sejumlah kuliner khas primadona dimana warungnya juga tergolong jawara, seperti sate klathak pak Pong dan mangut lele mbah Marto. Bahkan... more » - 23-04-16
Karangan, Makanan Khas Bantul nan Sangat Langka
Karangan adalah kuliner lokal yang mungkin hanya bisa ditemukan di Pasar Turi, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul dan Pasar Ngangkruksari, Parangtritis... more » - 16-04-16
Baso Oen yang Gurih dan Kenyal
Kualitas baso tak pernah lepas dari kualitas dagingnya. Begitu pun dengan baso di warung Baso Oen di Jalan Parangtritis Km 7, Sewon, Bantul. Melihat... more » - 09-04-16
Menu Kreatif Belut di Kebelet Belut
Rumah makan spesial belut tergolong sangat jarang di Yogyakarta. Biasanya kalau menyebut belut, asosiasi orang terutama ke satu nama, warung pak... more » - 12-03-16
Bubur Koyor Srikandi nan Klop
Koyor atau urat sapi mungkin tidak sepopuler bagian tubuh sapi lainnya. Tapi bagi sebagian orang, koyor justru tampil sebagai primadona. Koyor... more » - 05-03-16
Soto Betawi Bang H Pitung, Soto Khas Jakarta di Kota Yogyakarta
Saat ini tidak lagi sulit untuk dapat menikmati soto betawi, makanan khas Jakarta, di Yogyakarta. Salah satu tempat untuk menikmati makanan itu... more » - 27-02-16
Mie Ayam Grabyas Rarasati
Mie ayam tergolong salah satu menu terpopuler di negeri kita. Ada satu menu mie ayam yang agak unik, namanya mie ayam grabyas. Dulu istilah... more »
Artikel Terbaru
- 31-08-16
Rujukan untuk Mengen
Judul : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis ... more » - 30-08-16
“Paket Kemerdekaan”
Agustus tiba, Agustus pergi. Layaknya pengulangan yang tak akan berhenti, Agustus di Indonesia adalah perayaan yang memiliki “paketnya” sendiri.... more » - 30-08-16
Wilayah Praja Mangku
Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more » - 29-08-16
Monolog dan Gerak Pu
Dua puisi karya Resmiyati, yang dimuat dalam antologi puisi ‘Membelah Bulan’, masing-masing berjudul ‘Katresnan’ dan ‘Sephia 2’ diolah dalam bentuk... more » - 29-08-16
Buku Pelajaran Sejar
Judul : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis ... more » - 29-08-16
Kawasan Panggung Kra
Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more » - 27-08-16
Bayi Kelahiran Mangs
Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya III Mangsa Katelu, 25 Agustus sampai dengan 17 September 2016, umur 24 hari. Candrane: Suta Manut ing Bapa,... more » - 27-08-16
Topeng, Tradisi yang
Topeng, merupakan salah satu koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Ada sekitar 15 topeng kuno yang dikumpulkan oleh Bapak Drs P Swantoro,... more » - 27-08-16
Pameran Kriya Besar
Tanggal 22-28 Agustus 2016 secara khusus Jogja Gallery, di Jl Pekapalan 1, Alun-alun Utara Yogyakarta menyelenggarakan pameran besar kriya... more » - 26-08-16
Teater Gandrik Penta
Lakon “Orde Tabung” karya Heru Kesawa Murti akan dipentaskan Teater Gandrik dalam bentuk dramatic reading di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (... more »